Bekal Ka Zaha Pagi ini: Sop Ceker

Bekal sekolah anak-anak selalu jadi "PR Pagi" yang lumayan bikin riuh dan agak rusuh hahaha. Bisa telat berangkat gara-gara perkara  "bekal membekal" ini.  Bukan karena harus menyiapkan bekalnya sih, tapi karena "keunikan", - kalau tidak disebut kekuranglaziman pesanan bekal ala Ka Zaha.

Buat Ibu seperti saya yang kemampuan, waktu dan kreatifitas di dapur sangat terbatas, *Ngelessdotcom. Maunya bekal yang simpel tapi tetep sehat. Saya mencoba untuk tidak menyerah dengan membawakan anak-anak bekal siap saji seperti biscuit atau snack yang mengenyangkan yang dijual di pasaran.

Sejak Kaka Alinga (6 thn) masih di KB dan TK sampai sekarang kelas I SD , begitu pula Kaka Zaha (4,5 thn) di KB dan sekarang TK A (pindah sekolah si cantik ini mengikuti sekolah SD kakaknya) Sekolah melarang orang tua membekali anak-anak dengan makanan ringan/snack.  Waktu masih di TK, Ka Alinga harus dibekali makan pagi dengan menu makan yang sebenarnya ada Nasi (atau pengganti sejenisnya) dan Lauk. Begitu juga Kaka Zaha.

Sekarang Kaka Alinga dan Ka Zaha sekolah di satu Yayasan yang sama, Kaka Alinga Kelas I C sedangkan Ka Zaha di TK A. Dua-duanya saya panggil Kakak karena mereka punya satu adik jagoan laki-laki :P Bersekolah di Yayasan yang sama, kurang lebih peraturan secara umum sama, sehingga lebih memudahkan saya. Selain faktor antar jemput tentunya.

Sebelum berangkat sekolah, sarapan pagi merupakan sesuatu yang wajib untuk mereka, dengan menu makan lengkap, Nasi dan Lauk Pauk + Sayur. Bekal yang dibawakan biasanya disantap pada saat break pagi sekitar jam 9-10. Jam makan siang anak-anak makan bersama di Sekolah dengan pilihan Catering yang tersedia di Sekolah. Jam pulang kaka Zaha sekitar jam 14.30 WIB sedangkan Kaka Alinga sekitar 15.00 WIB. Jadi memang semacam full day school.


Karena menu sarapan pagi di rumah sama dengan yang dibekalkan, Kakak Alinga sering protes dan meminta makanan yang lebih simpel seperti bekal teman-teman sekelasnya. Sehingga untuk Kakak Alinga saat ini bekalnya saya buatkan yang simpel, seputar roti isi, roti bakar, macaroni schotel, sosis/bakso bakar, mie/bihun goreng, bolu/cakes, irisan buah, agar-agar dan sejenisnya. Jika saya sedang punya kue basah dan kue kering yang dia suka, biasanya Kaka Alingapun tidak keberatan membawa bekal kue-kue tersebut.

Nah, 2 anak perempuan, ngendon di rahim yang sama, tapi penampakan, sifat dan karakternya berbeda ... sangat hahaha...Kalo Kakak Zaha niih punya kebiasaan dan model "NGEBEKEL" yang beda banget sama sang Kaka, hmm mungkin bahkan beda dengan sebagian besar anak-anak pada umumnya. Kemungkinan sih karena selera Ka Zaha terhadap jenis makanan yang juga agak beda dengan anak-anak umumnya, yang menurut saya jadi agak unik dan kadang buat saya jadi lucu.

Iya, seperti pagi ini saat saya tawarkan "Ka Zaha mau bekal apa? bihun goreng (dengan sayur dan irisan ayam), nugget atau roti?", Kalo Kaka Alinga-nya minta bihun goreng + nugget + yakult, beres :D.

"Gak mau bihun, gak mau nugget, gak mau roti ..."
"Naah lhooo, trus maunya apa sayang??"

Rupanya sebelum mandi tadi dia sudah mengamati makanan apa saja yang tersedia di meja makan dan di dapur. Ditariknya tangan Ibu, lalu ditunjukknya panci di atas kompor.

"Aku mau bekal ini buuu".
"Haaaa, Ibu agak kaget, :) "bener?? Kaka mau bekel sop ceker? :D.."
"iya, aku mau sop ceker".

Tanpa nasi lhoo ya, dia bisa ngambek klo bekelnya dilengkapi nasi.

Ini bukan pertama kalinya Kaka Zaha minta dibekali makanan yang special seperti ini, memang ceker ayam ini salah satu favorit-nya Ka Zaha, selain semua jenis ikan dan bagian yang paling favorit adalah kepala .. hmmm, yaah klo maem di rumah sih gak masalah Kak Zaha, tapi maem sop ceker di sekolah?? apa Kakak gak repot nanti harus maemnya pake tangan kan? harus hati-hati supaya baju-nya gak kotor belepotan.."

Walaupun sejujurnya saya percaya anak saya yang ini sudah canggih dalam teknik menikmati makanan seperti ini, sebagaimana dia begitu menikmati meng-explore kepala ikan ... tanpa takut ketulangan/tertelan duri. *kalo yang ini memang talent yang diwariskan Ibunya ini *nyengir lagi.

Ka Zaha juga suka sekali segala macam tulang muda, lalap-lalapan mulai dari yang mentah seperti timun, terong, kacang panjang dan berbagai rebusan daun singkong dan pepaya. Ini juga warisan Ibunya kayaknya hihi. Tapi untuk anak seusia dia, jarang saya temukan anak dengan preferensi makanan seperti Zaha.

Kami sering bercanda kalau ada pilihan black forest/coklat/es krim atau kepala ikan/ceker/lalap daun singkong, maka pilihan ka Zaha dapat dipastikan yang ke dua. Kakak Alinga sempat bergurau kalau dek Zahanya ini ulang tahun Ibu tidak usah memberikan cakes, black forest dan sejenisnya, cukup belikan ikan bakar kasih lilin + ceker + tulang muda hahaha...jangan lupa lalap daun singkong.

Akhirnya setelah sedikit ribut, terutama dengan Mbah Utinya, - yang menjemput anak-anak dari Sekolah, Ka Zaha tetap mau sop ceker. Mbah Uti merasa risih dan malu pada guru-guru dan teman-teman ka Zaha karena selain bekelnya yang beda dengan yang lain, Ka Zaha juga "keukeuh" alias  bersikeras untuk hanya membawa bekal 1 macam/jenis dan 1 buah/potong saja.

"Malu kan phi sm gurunya, kok bawa bekal cuma 1 doang, padahal sering aku selipin tuh, yaa habis-habis juga kok" begitu alasan Mbah Utinya.

Seperti tadi pagi saat saya masukkan sop ceker, awalnya Ka Zaha keuekeh minta 1 saja, lalu saya nego akhirnya mau 2 potong + 1 bagian ayam yang lain, saya lupa apa yaa :D serta sayurannya.

"kuahnya yang banyak buu, "begitu pintanya.

Sementara Mbahnya juga tidak kalah keukeuh untuk membawakan yang lain.

Saya sudah menyiapkan 1 box kecil bihun goreng dan merayu Ka Zaha supaya mau juga membawanya tapi dia menolak, "enak lhoo kak Zaha, bihunnya kayak bihun Lapangan Tembak"

Awalnya dia tergoda lalu mengangguk setelah mencicipi sedikit, tapi kemudian sebelum berangkat dia "mogok" dan menolak membawa box bihun tadi, "gak mauuu, aku gak mau"

"klo gak mau, bisa kasih temannya, pasti ada yang mau, Azzam atau Malik :D"

"Enggak, temen2 juga gak ada yang mau". Berpacu dengan waktu, akhirnya kita semua mengalah. Hmm sayangnya saya tidak sempat mengambil poto bekal Ka Zaha tadi pagi.

Ka Zaha akan mengecek ulang isi box bekalnya sudah sesuai atau belum dengan permintaannya, karena pernah suatu hari dia hanya minta 1 potong sosis bakar, dengan insiatif karena kok ya cuma satu, ditambahkanlah kentang goreng (kita buat dari kentang segar, dipotong dan digoreng sendiri),.

Sesaat sebelum berangkat dia mengecek kembali isi bekalny. Saat tahu ada kentang goreng, langsung ngambek dan membuang semua kentang gorengnya, haduuuh :(

"Aku gak mau kentang goreng, aku mau sosis bakar aja...satu ajaa"

Bukan sekali ini aja, pernah dan lumayan sering *nyengir lebih lebar, Ka Zaha minta dibekali kepala ikan + lalap daun singkong atau balado terong, atau sejenisnya, dan ini tanpa nasi lhoo, gak mau pake nasi.

Gurunya smepat bertanya pada Mbah Uti pada awalnya,
"Mbah maaf, Zaha suka kepala ikan yaa? "
"iya bu, iya suka banget gadoin kepala ikan, itu dia yang mau sendiri membawa bekal itu, trus dia juga suka tulang muda sama ceker bla bla bla ..."

Kata Mbah Uti sebenarnya agak risih juga sih ditanya seperti itu sama gurunya. Tapi sejak itu para gurunya maklum dengan kebiasaan unik dek Zaha ini. Saya pun pada akhirnya bisa menerima dan tidak pernah protes dengan gaya "bekal" Ka Zaha ini, kecuali soal 1 macam, 1 buah/potong saja tadi. Sebisa mungkin dirayu supaya tidak bawa 1 potong saja. Kok kayaknya minimalis banget sihh Kaa.

Tapi karena memang pagi sebelum berangkat selalu sarapan pagi, saya pikir mungkin dia memang masih kenyang pada saat jam break jadi tidak mau bekal yang banyak.

Kadang bertanya-tanya adakah anak lain seperti my Luvy Ka Zaha ini? :)

3 comments

  1. Phi, sifat zaha ini ada di kedua anak gw. Anak pertama, mas Fazli kalo bawa bekal maunya A ya harus A ...tidak boleh ditambah bekal lainnya...kalo kita neakd bawakan dia bakalan marah,nangis n bilang "pokoknya aku gak mau!!" Anak kedua gww, Dede Raffan senaang yg aneh2 dibandingkan teman2 seusinya yang 2 tahun...dia suka sambel tempe, kentang balado, apapun yg rasanya spicy...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha ... ternyata ada juga nih teman se Gang-nya Zaha ...ini Mas Fazli sama De Raffan tergabung jadi satu dalam diri Zaha...

      Btw thx dah mampir dan ninggalin jejak ya Bu...

      Delete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.