Tidak ada salah dan benar dalam cinta….mungkin ia menjadi salah ketika kita salah mensikapinya dan benar jika ia datang pada saat yang tepat dan pada sosok yang tepat.

Mungkin, ia menjadi sebuah kisah yang menarik justru ketika cinta kadang melewati jalan yang tidak lurus dan mulus. Ketika ada sakit, perih, air mata menyertai bahagia, tawa dan suka cita…saat itulah indahnya sebuah cinta untuk dikisahkan..

Episode-episode yang harus dilalui seorang Rika Akana untuk menemukan kebahagiaanya meski dengan melepaskan cinta ….bukanlah cerita yang buruk, setidaknya ketegaran dan tawa cerianya menginspirasiku untuk bisa tersenyum di antara sekian malamku yang terisi isakan luka. Jika pun aku boleh iri, ia diberi jalan, “jarak” akan menyembuhkan lukanya, setidaknya itu tentu membantunya melupakan semua yang harus dilupakannya…going somewhere and disappear for long time….




Baru sampai pada episode 11, tapi sudah kutebak akhir kisah ini…kenapa kadang kita tak punya keberanian menghadapi sesuatu yang justru kita telah tahu akan seperti apa. Seperti menunggu panggilan menuju tiang gantungan…entah..tapi kali ini aku siap menghadapi saat itu..harus siap apapun…Tuhan telah menskenariokan yang terbaik untuk kulakoni. Tidak di luar batas kemampuanku.

Semua kisah ada awalnya dan akhirnya akan berhenti pada ujungnya, ada happy ending, ada akhir yang kurang membahagiakan tapi setidaknya pasti berakhir…

Dan kisah baru kan dimulai, begitu seterusnya…mari kita ikuti alurnya dengan belajar ikhlash, rela dan pasrah…

Tokyo Love Story…kisah cinta kedua setelah kuch-kuch hota hai yang membuatku “menangis”  dan “merasa”….kisah yang kita punya mungkin cukup indah bila dilayarlebarkan.