CopenHagen Denmark: Ngebolang dalam Satu Hari

Ini memang PR pribadi, saya sudah berniat menulis tentang perjalanan seharian penuh dari Hassleholm ke Copenhagen.  Jalan-jalan ini memang sudah jadi salah satu wish list kami. Peserta Indonesia yang mengikuti International Training Program dari SIDA (Swedish International Development and Cooperation Agency) di bulan Oktober lalu.

Sebenarnya saat itu ada 2 pilihan. Apakah kita mau "nyebrang" ke Finland dengan Cruise dari Stockholm atau "nyebrang" ke Denmark dari Hasselholm. Seperti saya ceritakan pada tulisan-tulisan sebelumnya, Training selama 25 hari di Swedia ini, selama 3 minggu (minggu ke 1, 2 dan 4) diselenggarakan di Stockholm dan 1 minggu di Hassleholm (minggu ke 3). Nah, karena jadwal yang sangat padat, awalnya pada weekend minggu pertama kami berencana "menyebrang" ke Finland dengan Cruise. 

Sayangnya jika kami "memaksakan diri" pergi ke Finland ada kemungkinan kami melewatkan 2 sessi training. Naah ini yang tentunya jadi pertimbangan kami untuk mengubah tujuan jalan-jalan di weekend pertama ini. Kan gak etis yaa, tujuan kita kan memang mau belajar (dan didanai ke sana untuk belajar) terus bolos dari kelas untuk jalan-jalan. Akhirnya rencana ke Finland kami ubah dengan Archipelago Tour, Tour dengan Kapal mengelilingi pulau-pulau kecil di sekitar Stockholm.

Baca: Archipelago Tour - Stockholm

Di minggu ketiga, tampaknya Panitia sengaja memberikan waktu luang pada para peserta untuk menikmati weekend. Tampaknya semua peserta punya ide yang sama soal ini, seingat saya dari 25 orang peserta dari 8 negara ini hanya 1 orang teman dariVietnam yang tidak ikut jalan-jalan ke Coppenhagen. 24 orang lainnya dari Indonesia, Cambodia, China, Bangladesh, Myanmar, Korea Utara dan Srilanka ternyata memutuskan untuk menghabiskan weekend ini ke Coppenhagen. So lets go... :D gonna be an exciting trip

Itinerary dibuat oleh rekan saya dari LAN, hai hai Mas Abdullah Mansyur :D hmm beliaunya ini sudah biasa "ngebolang" di Eropa. Jadi kami percayakan perjalanan satu hari di Oresund Region ini kepadanya. Sebelumnya, dibahas sebentar yuuk soal Oresund Region. Sudah pada tahu, atau ada yang belum tahu? saya awalnya tidak paham soal ini sampai saya berkesempatan mengikuti training di Swedia kemarin. Saya copy sedikit infonya yaa:

"The Oresund Region consists of Southern Sweden and Eastern Denmark. It is one of the most dynamic Regions in Europe - the area generates a quarter of the combined GDP of Sweden and Denmark. The two sides of the Region are connected by a fixed link between Copenhagen and Malmö, the Oresund Bridge, and also by ferries sailing the route between Helsingborg and Elsinore."

Jadi Oresund Region ini merupakan satu wilayah yang meliputi Selatan Swedia dan Timur Denmark. Dua sisi wilayah dari dua negara ini dihubungkan oleh satu jalur yang terkoneksi antara Kota Malmo di Swedia dan Kota Copenhagen di Denmark melaui jembatan "Oresund Bridge" dan juga terhubung dengan kapal ferry melalui jalur laut antara Kota Helsingore/Elsinore di Denmark dan Kota Helsinborg di Swedia. Peta Oresund Region seperti ini:

Peta Oresund Region

ini versi lainnya

24 orang peserta training dari 8 negara ini memang berangkat bersama dari Hassleholm dengan menggunakan train. Tapi kami kemudian terbagi menjadi 2 kelompok besar. Indonesians, Cambodians, Chinese, North Korean and Myanmars go together in one group, while Srilankan and Bangla friends are in the other group. Group pertama memutuskan untuk singgah ke Lund. 

Kami mengunjungi salah satu universitas tertua dan terkemuka di Swedia, Lund University, sementara Group kedua tidak mengagendakan ke Lund. Yang seru dari perjalanan ini adalah karena tiket perjalanan keliling Oresund Region ini terhitung sangat terjangkau bagi kami, "para turis" dadakan karena Oresund Region menyediakan suatu paket khusus untuk turis yakni dengan Oresund Rundt Ticket .

Oresund Rundt Ticket memungkinkan kita berkeliling-keliling di wilayah Oresund dari Selatan Swedia ke Timur Denmark hanya dengan satu tiket untuk semua media transportasi yang tersedia dengan syarat kita melakukan perjalanan dengan "a complete one-way circle", jadi harus one way, tidak berlaku two ways (atau bolak balik). Eits jangan bingung dulu, trus gimana bisa balik ke Hassleholm kalau cuma one way, naah pastinya bisa dengan syarat kita memilih alternatif jalur lain.

Baca juga: Belajar dari Hassleholm Municipality

Kalau kita lihat di peta tadi maka perjalanan kami dari Hassleholm - Lund - Malmo - Copenhagen - Helsingor - Helsinborg - Hasselholm. Perjalanan menuju Hassleholm dengan train, turun di Lund, jalan-jalan sekitar 1 jam saja mengambil gambar di Lund University, lanjut ke naik train ke Copenhagen, all long walk travelling di Coppenhagen, lalu naik kereta ke Helsingor baru nyebrang dengan Ferry yang guedee banget (saya pikir itu Cruise hehehe...). Ferry dari Batam ke Singapore ajaah gedenya gak segitu. 

Dari Helsinborg kami lanjut dengan Train kembali ke Hasselhom. Oh iya itu semua cukup dengan hanya satu tiket Oresund Rundt seharga SEK 249 (Swedish Kroner, atau senilai sekitar 450ribu rupiah yaa, karena 1 SEK = Rp.1700). Ticket ini berlaku untuk 2 hari dan untuk usia 6 - 16 berlaku separuh harga. Ticket ini juga menawarkan berbagai discount untuk sightseeing, restaurant, museum dan hotel sepanjang jalan yang kita lalui. Waahh how amazing ticket hahaha. Ini dia penampakan si ticket ajaib itu:

oresund rundt ticket 13 Oktober 2013

Naah, selanjutnya saya bakal sedikit lebih detail menceritakan perjalanan yang lumayan melelahkan ini, melelahkan karena "gempor" harus jalan kaki selama di Copenhagen. Gempor but excited!  :D sekaligus kedinginan berat karena sepanjang hari hujan turun dan cuaca lumayan dingin. Kalau tidak salah minus 3 derajat. Saya sendiri sangat sadar diri bahwa saya luamyan "ndeso" dan gak kuat dengan udara dingin, - meskipun pernah juga selama 1,5 tahun di negara 4 musim tapi di Melbourne bahkan pada saat winter tidak sedingin itu.  

Ini dinginya sudah serasa winter, padahal masih autumn lhoo. Hmm jelang masuk winter sich. So saya sudah menyiapkan diri dengan konsum winter (walopun belum waktunya). Selain long john, saya pake sweater, long rain coat dan tentunya boots tidak lupa sarung tangan. Hangat??? enggak juga sih tetep ajah dingin, cuma tidak beku hahahaha

Dari Hassleholm Station kami berangkat sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Oh iya jadwal train dan  ferry di setiap stop (pemberhentian) sudah disiapkan oleh teman kami sang tour guide tadi. Jadi kami harus menepati jadwal tersebut atau jika sampai meleset kita bisa perkirakan kedatangan train atau ferry. Supaya masing-masing kami juga "aware" dengan batasan waktu dan tidak keasyikan dengan foto-foto atau belanja-belanji. 

Lund University - First Stop


Dari Hassleholm kami di Group 1 mampir dan singgah ke Lund, tujuan utamanya memang Lund University. Dari Lund Station ke Lund University hanya butuh 10 menit berjalan kaki. Suasana kampus lumayan sepi karena sedang weekend, jadi kami memang hanya sempat melihat-lihat dan mengambil foto, karena waktu yang juga terbatas. Sang tour guide mengingatkan tidak lebih dari 1 jam, kami harus sudah ada di Stasiun dan melanjutkan perjalanan dengan train ke Copenhagen.

Sebagian foto-foto menuju dan di Lund University:

parkiran sepeda di sebrang stasiun Lund, pemandangan umum di berbagai stasiun di Swedia

rimbunnya taman kota

Baca juga: Short Visit Upsala University

buah apel berserakan


salah satu gerbang kampus

salah satu gedung dengan arsitektur kuno


Copenhagen - Lovely-Dinamic-City


Perjalanan berlanjut menuju Copenhagen, saya sempat merekam selama kereta melewati Oresund Bridge yang terkenal itu walaupun memang hanya tampak suasana gelap dan suara kereta hahaha...tidak tampak indahnya Oresund Bridge seperti yang biasa kita lihat media. Melewati beberapa stop station, akhirnya kami sampai di Stasiun Copenhagen.

copenhagen railway station
Sesampainya di Copenhagen, Group 1 kemudian terpisah dalam dua grup kecil satu group Chinese dan satu grup lainnya gabungan temen-temen Indonesia, Cambodia, Korea Utara dan Myanmar dengan kesepakatan pukul 16.10 waktu setempat harus sudah kumpul kembali untuk melanjutkan perjalanan pulang melalui Helsingor, Helsinborg dan kembali ke Hassleholm.

Dengan berbekal map yang sudah pasti lengkap dan tersedia di tempat-tempat publik di berbagai negara maju, kami merancang perjalanan hari ini untuk "keliling" Copenhagen dan dengan waktu yang terbatas akhirnya kami memutuskan untuk sekedar sightseeing di tempat-tempat recommended yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki. So deal, kita harus realistis mengingat jarak, waktu dan cuaca. Fokus kami adalah menikmati suasana Copenhagen Tivoli Garden, Gereja-Gereja Tua, dan Balai Kota serta The Little Marmaid yang terkenal itu..

Karena sudah waktunya makan siang, kami memutuskan lunch dulu sebelum memulai "perjalanan kaki", kita butuh tenaga dung. Ok saya pikir pilihannya bakal jatuh ke Kebab di depan stasiun. tapi rupanya tidak ada yang seide dengan saya yang memang sudah kelaparan. I was so strarving. Laperrr booo! Akhirnya kami menemukan Chinese Restaurant. Waah surga banget buat "para turis" mendadak seperti kami yang mayoritas memang dari negara asia serumpun dan memiliki selera makan yang kurang lebih sama. 

So... serbu!!! 

Hmm pelayannya melihat saya berjilbab dan langsung merekomendasikan makanan yang halal. Saya tidak sendiri selain teman saya yang muslim, teman-teman Myanmar yang Budhis malah tidak makan daging merah dari hewan berkaki empat. Saya memilih bebek hot plate dan pastinya nasi. Tiga minggu di Swedia gak ketemu nasi pulen. 

Beberapa kali dalam lunch dan dinner, memang pernah disediakan nasi. Tapi maap yaah, itu nasinya gak ketelen. Kalau kata orang Betawi mah "pera" hahaha. Cocoknya buat bikin nasi goreng. Mungkin berasnya dari Bangladesh kali yaa bukan dari Vietnam, Thailand atau Indonesia. Rasa kangen pada si nasi pulen selama 3 minggu lebih terbayar hari itu. Kami semua puas sudah bertemu si pulen ini #ndeso. Walaupun memang harus membayar lebih mahal karena Danish Krone lebih mahal sekitar seribu rupiah dari Swedish Krone.

Berikut beberapa keindahan Copenhagen yang bisa saya bagi. Kami mencapai semua tempat dengan berjalan kaki berbekal map dan kepercayaan diri untuk tidak malu bertanya dari pada sesat di jalan. Sempat nyasar juga dung, tapi kalau tidak nyasar kayaknya kurang berkesan deh. Bonusnya adalah kaki pegal dan kaku, dan hidung berair karena udara dingin. 

Teman-teman wanita yang salah memilih sepatu dengan "hak" tampaknya yang menjadi penyebab kami akhirnya gagal ketemu si Little Marmaid karena kok gak sampai-sampai hahaha. Mereka protes karena sudah sangat kecapean. Sehingga kami hanya sampai ke Ameliaven ....





































Yang luar biasa, dua orang peserta dari kami ada yang sudah berusia 40's dan ternyata mereka masih bisa mengikuti semangat bolangers. Kami-kami yang masih "muda" wkwkwk. Ya iyaaa lah klo bandingannya yang usia 40-an, saya lumayan lebih muda. Asal jangan dibandingkan dengan teman dari Cambodia yang masih terhitung muda, kepalanya masih di angka 20-an.



























Tik tok, tik tok, waktu berjalan tanpa terasa, tapi kaki yang berjalan, pastinya sangat berasa sih pegelnyaa. Saatnya kembali ke Copenhagen Station dan melanjutkan perjalanan pulang ke Helsingor. Dengan bus yang ticketnya juga sudah included dalam Oresund Rundt Ticket tadi. Sesuai janji kami bertemu dengan temen-temen dari China di stasiun tidak lebih dari pukul 16.10 waktu setempat.

Perjalanan dilanjutkan ke Helsingor yang menyeberang dengan sebuah kapal Ferry yang besar dan nyaman. Iya saya pikir waktu kami antri di pelabuhan, bukan kapal itu yang akan menyebrangkan kami sampai di Helsinborg. Kapal sangat nyaman dan legaaa pun lengkap dengan berbagai fasilitas. Tak terasa, baru saja selonjoran kaki, kok tahu-tahu sirene berbunyi. Tanda kapal akan segera merapat.

Dari pelabuhan Helsinborg kami melanjutkan perjalanan pulang ke Hassleholm. Sekitar pukul 21.00 kami sampai di Stasiun Hassleholm. Tak sampai sepuluh menit -kembali- berjalan kaki sampai ke Hotel. Hari yang melelahkan namun tak terlupakan, "ngebolang with Asian friends".

Hi Dear Friends, missed u all a lot. Wish us have another nice trip one day. How about our Regional Seminar in China??? Kris, Mas Mansur, Veasna, Peak, Kang, Netra, Dalyn, Kuch...Mr Bun, Miss Kim ...


6 comments

  1. How I miss Europe ..hiks...but great adventure indeeed...lucky you! Skandinavia memang cantiiik :D....thanks sudah ikutan GA-ku yaaa...well-noted et mari kita ber-Itchy Feet riaaa...cheers...

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih juga Mak Indah jadi semanget lagi pengen mengembalikan cerita beberapa perjalanan di masa lalu yang belum sempat terkompilasi, kalau dipikir2 sayang bgt gak ditulis. krn jadi penyemangat utk kembali bs jalan2 ... mariiii ber itchy feet lagiii dan lagiiii

      Delete
  2. Bu mampir juga di blog aku ya bu
    pengen ke Eropa tapi Indonesia aja belum selesai bu ( *belum punya dwit hehehehe)

    http://www.tian.web.id/2013/12/dari-kopi-terun-ke-story.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. sudah mampir ya Tian, waah ngebolang de Indonesia juga gak kalah seru dan gak bakal selesai, perjalanan yg di Nusantara juga banyak yang berkesan tapi sayangnya dulu waktu jaman muda daku belum kenal ngeblog yaa, jadi gak kerekam .... happy ngebolang yaaa :)

      Delete
  3. wah.. Copenhagen.. pengen kesana, trus lihat perjalanan ini tambah pengen kesana mau makan buah apel gratis sepuasnya... *salah fokus karena banyak apel berserakan*

    ReplyDelete
  4. mudah2an suatu waktu bs ke sana yaa mak... hiksss itu apelnya di Lund yaa hehehe

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.