Sawarna: Eksotisme Pesisir Selatan Banten

Aku Cinta Pantai Indonesia

Pantai, sebuah tempat yang sangat saya suka...desau dan semilir angin, debur ombak, hangatnya mentari, aroma laut yang khas dan pasirnya. Akan semakin lengkap jika dipagari merahnya cahaya mentari saat siap memeluk bumi atau saat bersiap meninggalkannya.


Pantai Indonesia tak kalah dengan pantai di negara lain, meski baru melihat beberapa pantai di beberapa negara lain, namun rasanya hal ini tidak berlebihan. Pantai Indonesia unik-unik dan memiliki kecantikan dan kekhasan tersendiri. Pantai Indonesia, pantai tropik yang memiliki daya pikat yang khas. Satu hal lagi, masih banyak potensi pantai kita yang belum dikelola dengan baik, terutama sarana infrastruktur menuju pantai dan fasilitas umum di sekitar pantai. Iya di sekitar pantai, sebaiknya kondisi pantai dibiarkan sesuai aslinya. Saya percaya secara nature-nya pantai-pantai kita memang sudah cantik dari sananya. Cantik, unik, dan eksotis. Tinggal kita jaga kebersihan dan kelestariannya, dan melengkapi sarana infrastruktur menuju lokasi, perfecto :).

Pantai di Bali, hmm elok dan khas, siapa yang tak kenal?? bahkan para turis mancanegara lebih mengenal Bali dari Indonesia sendiri. saya belum mengunjungi semua pantai di Bali yang tampaknya akan terus bertambah seiring tergalinya potensi dan lokasi baru, itu baru di Bali, apalagi seluruh pantai nusantara yaa. Mostly, saat membicarakan wisata pantai Indonesia, kalau tidak Bali ya Lombok, padahal hampir semua pulau di Indonesia yang dikelilingi oleh garis pantai ini menyimpan potensi keindahan pantai yang beragam, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Papua, Hmmm di Jawa, adakah?? bisa dipastikan iya, setiap pantai dengan keindahanya, karena masing-masing memiliki keunikan, kekhasan dan menghadirkan suasana batin yang khas dan berbeda.

Waah mengingat demikian luasnya pantai Indonesia, saya baru sedikit saja mengunjungi pantai di Nusantara kita ini. Kesukaan saya pada suasana pantai, membuat saya bermimpi bisa mengunjungi pantai-pantai nusantara, semoga bisa mewujudkannyabersama keluarga kecil saya. Secara pribadi saya lebih suka pantai yang tidak terlalu ramai, baik karena memang masih baru dan belum banyak yang tahu, atau memilih waktu yang tepat. Waktu di mana pantai tidak terlalu padat.

Saya suka pantai, penikmat pantai dan buat saya semua pantai cantik, selalu membuat kita bergairah menghabiskan waktu di sana. Kali ini saya ajak jalan-jalan ke beberapa pantai yang sudah pernah saya kunjungi dan saya suka, pake banget dan masih memimpikan berkunjung ke sana lagi, sama trio krucils saya terutama.

Pantai Kuta Lombok, Pantai Gili Trawangan, Pantai Indrayanti Yogyakarta dan... Pantai Sawarna Banten

So far, saya punya empat pantai unggulan yang sudah pernah saya kunjungi. Waah apalagi kalau saya sudah mengunjungi banyak pantai, pasti makin banyak list-nya. Hmm yang pertama, Pantai Kuta Lombok...iya Lombok yaa, bukan Bali...saya mengunjunginya beberapa tahun lalu dan selalu ada rasa rindu ingin kembali menyentuh butiran pasir bulat laksana merica dengan warna putih yang berkilau diterpa sinar matahari, menikmati senja dan beranjaknya mentari menuju peraduannya. Saya sangat menikmati perjalanan mencari senja di Pantai Kuta Lombok. Saya beruntung karena saya menemukan senja dan menikmati sang mentari tenggelam ke peraduannya, meninggalkan lukisan alam yang demikian cantik di Pantai Kuta.









Nah masih di Lombok, kali ini di pulau kecil sekitar Lombok,  Tiga Gili,.Saya baru bisa menikmati Gili Trawangan dan pantainya yang juga tak kalah menggoda, bukan sekedar untuk mereka yang ingin menikmati pantai sebagaimana adanya :), nature, namun bisa menikmati pantai dengan olahraga air dan menikmati keindahan bawah lautnya serta suasana khas yang membuat kita akan merasa rindu dan ingin suatu hari tersesat kembali ke "surga yang hilang" orang-orang Eropa ini. Iya, Gili Trawangan disebut-sebut sebagai European Lost in Paradise. Matahari yang hangat, pasir putih, suasana dan atmosfer yang sangat khas...












Akhir tahun lalu saya berkesempatan menikmati salah satu pantai di pesisir selatan Yogyakarta dengan keluarga, aah dan saya suka sekali. Saya selalu jatuh cinta pada pantai. Pantai Indrayanti, demikian namanya, untuk yang belum pernah berkunjung, tampaknya saya harus sarankan menikmati gambarnya yang cantik dan menggoda yang pernah saya share sebelumnya di sini. Saat itu saya mendapati sunset di Indrayanti, yang tentu saja membuat para pecinta senja akan makin jatuh cinta. Bukan hanya Indrayanti, beberapa pantai pesisir selatan Yogyakarta lainya menunggu pecinta pantai, beach lovers untuk menikmati desau angin, hangatnya matahari dan aroma lautnya.






Selanjutnya, ini dia beach travel yang paling berkesan buat saya. Selain karena menikmatinya bersama keluarga kecil. Keindahan pantai-pantai di kawasan selatan ujung barat pulau Jawa ini masih belum banyak dikunjungi pengunjung. Semakin asri semakin indah untuk dinikmati.


Pesisir Selatan Banten, Eksotisme Sawarna yang Menggoda, Satu diantara Ribuan Potensi Pantai Tropik Indonesia.

Semakin dekat dengan Jakarta tempat saya berdomisili, sebuah garis pantai di pesisir selatan di provinsi ujung barat pulau Jawa, Banten...terdampar sepanjang pantainya keindahan dan kekhasan suasana pantai, salah satunya di kawasan Sawarna. Pantai di kawasan Sawarna ini baru saya dan keluarga kecil saya kunjungi beberapa bulan lalu. Rasanya masih terasa gairah dan excitment di balik dada saya saat membincangkannya. 

Tiga hari dua malam? Rasanya tak cukup waktu untuk menikmati dan memuaskan rasa menikmati eksotisme pantai pesisir selatan Banten ini. Saya masih berharap bisa mengulang kembali perjalanan seru ke Sawarna, selain belum puas, masih banyak titik-titik pantai yang ternyata belum saya jelajahi. Hmm saya kasih contekan yaa...beberapa pantai di kawasan yang sudah saya buktikan sendiri keindahannya. Setidaknya ada tiga lokasi di kawasan Sawarna, Pantai Legon Pari termasuk Karang Beurem dan Karang Taraje, Pantai Tanjung Layar dan Pantai Pasir Putih yang berada dalam satu lokasi, serta Pantai Gua Langir yang masih relative "perawan" yang dilengkapi dengan sebuah gua karang.

Pantai Legon Pari atau ada juga yang menyebutnya Lagoon Pari, di lokasi ini selain Pantai Legon Parinya yang sangat mengundang dengan kecantikan dan keasriannya, ada beberapa titik lokasi yang berjarak tidak jauh, sering disebut sebagai "Karang Taraje" dan "Karang Beuruem". Hmm yang membuat pantai ini sedemikian menarik dan menantang adalah karena untuk mencapai pantai kita harus melewati medan yang cukup menantang, seru abizzz...apa lagi bagi penakut ketinggian seperti saya *ngaku deh*. 

Untuk mencapai pantai ini hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua atau jalan kaki. Tantangan pertama yang harus dilalui adalah jembatan gantung yang menghubungkan dua sisi sungai yang membentang sekitar 150 - 200 meter. Setelah melewati jembatan gantung yang bergoyang-goyang saat kita lewati, mengingat jembatan ini hanya terbuat dari kayu dan di sisi kanan kiri hanya diberi pembatas jaring-jaring setinggi satu setengah meter. Adrenalin kita akan terpacu dengan medan yang harus kita taklukan selanjutnya. Jalan setapak yang naik turun curam hanya selebar sekitar satu meter, dengan medan bebatuan yang cukup terjal dan tanah berlumpur saat hujan.


Saat itu kami menyewa tiga motor ojek untuk mengantar kami ke beberapa lokasi yang memang tak bisa kami tempuh dengan kendaraan roda empat dan terlalu jauh untuk kami tempuh dengan jalan kaki. Mengingat kami membawa tiga krucils (6 tahun, 5 tahun dan 3 tahun) serta seorang manula (mbah uti). Mobil kami parkir di penginapan di Jalan Raya Sawarna. Satu motor ojek, diboncengi 2 orang, satu orang dewasa satu anak kecil. Tapiiii perjalanan yang menegangkan untuk mencapai Legon Pari, terbayar lunas. Suasana jelang sunrise, kami nikmati di antara semburat jingga di langit timur yang membingkai pantai Legon Pari dengan cemerlangnya mentari yang keemasan. Debur ombak yang kian siang kian meninggi, udara laut yang segar dan menenangkan, desau angin yang mendorong ombak menghantam karang, menerjang pepohonan di pinggir pantai. Lebih seru lagi, pada jam-jam tersebut kami juga bisa menikmati suasana pagi para nelayan yang kembali dari melaut dan membawa ikan-ikan hasil tangkapan. Bermain air sepuasnya, bermain pasir, mencari karang-karang cantik, atau bahkan duduk-duduk di gubuk sekitar pantai sambil menikmati matahari meninggi, sambil memesan mie rebus untuk sarapan. Ahhh dan nikmat Tuhan yang mana yang kau dustakan??? SubhanaAllah.








Karang Taraje, merupakan salah satu titik di kawasan Legon Pari, terletak di bagian kanan pantai dengan karang-karang yang membentuk undakan laksana tangga-tangga, "taraje" artinya tangga. Mengingat ombak sedang meninggi, kami hanya menikmati Karan Taraje dari kejauhan dan tidak disarankan menghampiri lokasi. Karang Beurem yang artinya batu karang merah, menjadi titik favorit untuk mengambil gambar saat sang mentari siap-siap memunculkan dirinya. Suasan indah legon pari akan tertangkap dengan sempurna jika kita mengambilnya dari karang-karang yang landai dan datar tak jauh dari pantai.




Selanjutnya Pasar Tanjung Layar dan Pantai Pasir Putih, dua pantai yang menjadi Ikon dari Sawarna. Awalnya kami merencanakan mengunjungi pantai ini untuk menikmati pesona sunset, menurut para penduduk yang menjadi referensi kami, jika Legon Pari paling tepat dikunjungi saat sunrise, maka Tanjung Layar dan Pasir Putih tempat yang cocok untuk menikmati sunset. Sayangnya saat kami sudah bersiap menuju pantai (kembali dengan ojek), tiba-tiba cuaca berubah tanpa terduga, langit menggelap dan turun hujan dengan lebat. Hujan baru mereda saat maghrib tiba. Akhirnya keesokan paginya, kami kembali ke sana. Memang tak ada moment sunrise yang bisa kami nikmati karena memang posisinya tidak memungkinkan dan cuacapun tak mendukung. Kami berharap pada udara pagi yang segar dan pengunjung yang masih sepi layaknya di Legon Pari. Ahh ternyata kami salah menduga, di pagi hari, kedua pantai ini sudah penuh pengunjung. Jauh lebih ramai dan hiruk pikuk dari Legon Pari.

Kedua pantai ini lebih banyak dikunjungi, bukan karena lebih indah dari Pantai Legon Pari saya rasa, tetapi lebih karena lebih mudah dijangkau. sama seperti hendak mencapai Pantai Legon Pari, menuju kedua pantai yang lokasinya yang berdekatan ini kita harus juga melewati jembatan gantung yang menghubungkan sungai yang sama yang kami lewati ke Legon Pari. Namun jalan yang harus dilalui setelahnya lebih landai dan melewati perumahan penduduk serta vill-villa dan homestay yang menyediakan tempat menginap. Medan yang lebih ramah inilah tampaknya yang membuat kedua pantai ini lebih ramai dikunjungi.


Tanjung layar dengan sepasang karang berbentuk layar yang menjulang menjadi tempat favorit mengambil gambar. Jika air laut pasang seperti saat kami berkunjung ke sana. Kita dapat mengambil gambar dari pinggir pantai dengan latar belakang sepasang karang tersebut. Namun saat kondisi surut, banyak yang dapat mendekati kedua karang yang jaraknya sekitar 200 meter saja dari mulut pantai. Pantai tanjung layar berbatu-batu dengan karang, sehingga tidak terlalu nyaman untuk bermain air atau bermain pasir. Tempat ini lebih cocok untuk bernarsis ria...atau sekedar menikmati debur ombak pantai selatan Banten dengan pemandangan yang indah. 

Untuk bermain pasir sepuasnya, Pantai Pasir Putih tempat yang cocok. Hamparan pasir putih nan luas dengan lengkungan bibir pantai yang tak henti didera ombak. Ombak yang tiba-tiba meninggi, menjulur hingga ke ujung pantai menyentuh kaki gubuk-gubukk di sekitar pantai. Langit yang cerah membentang luas, angin yang semilir, ombak yang bergulung-gulung dan birunya air laut, membuat Pantai Pasir Putih cocok untuk arena bermain air dan pasir. Banyak pengunjung yang datang dengan rombongan, baik keluarga maupun perusahaan.



Last but not least, Pantai Gua Langir. Dibandingkan dengan dua lokasi sebelumnya, pantai ini yang paling mudah dijangkau. Selain ada jalan setapak yang bisa dilewati dengan kendaraan roda empat. Posisinyapun tak jauh dari jalan besar dan tak perlu melewati jembatan gantung :D. Sebelum sampai ke pantai kita akan melewati jalan dengan tebing batu karang yang melingkupi pantai. Salah satunya membentuk gua yang kemudian disebut Gua Langir. Ada kelompok pecinta alam (saya liat dari syal-nya) yang tengah berlatih dan membangun tenda. Sebagian melakukan latihan panjat tebing, sebagian tengah tertidur dengan pulasnya hanya beralas pasir putih dilindungi tebing karang yang condong keluar. Suasana sangat sepi...ahhhh saya suka, saya suka (dengan gaya bicara Mei-Mei di serial Upin Ipin). Selain kelompok pecinta alam tersebut, saya hanya melihat tiga orang anak remaja, abegeh... yang tengah naris berpoto ria di sana. Hmm serasa pantai milik pribadi.



Alami, natural...perpaduan pantai dengan pasir putih yang menyilaukan mata dan tebing karang yang kokoh menjulang dengan lumut dan tumbuhan yang menghiasinya. Di ujung tebing karang, ada batu-batu karang dengan lumut merah dan rumput laut...cocok untuk mengambil gambar. Sayangnya saya diperingati agar tak terlalu jauh ke tengah laut karena ombak dapat secara tiba-tiba datang dan menggulung hingga ke tebing karang. Waaah ini rupanya salah satu alasan pantai ini lebih sepi, ombaknya yang tak terduga membuat kita harus ekstra hati-hati. Jangan sampai keindahan, kecantikan dan kenyamanan Pantai Gua Langir ini membuat kita terbuai dan tanpa sadar semakin jauh berada ke tengah, karena ombak yang tak terduga dapat menggulung dan menarik kita ke tengah lautan. However, tetap saja...saya jatuh cinta sekali pada pantai ini. Berharap lain waktu bisa mengeksplore dan menikmati lebih lama lagi.




Selesai bermain di pantai, kita bisa melanjutkan arah kendaraan ke atas bukit, dimana tebing karang tadi berujung. Tempat yang bisa disebut "panenjoan", yang artinya "tempat melihat pemandangan". Tempat tersebut berada di atas tebing karang yang memagari Pantai Gua Langir. Dari atas terlihat jelas suasana indah dan damai Pantai Gua Langir, dan jika mata kita mampu menelusur jauuuh, garis pantai ini akan sampai ke Pantai Pasir Putih dan Tanjung Layar, Lalu ke Karang Bereum dan Karang Taraje di Legon Pari, karena pantai-pantai ini berada di garis pantai yang sama, Pesisir Selatan Banten yang Eksotis.



Tips Seputar Beach Travel

Sekarang waktunya berbagi sedikit tips bagi yang ingin membuktikan eksotisme pantai selatan Banten ini. Terutama, bagi Family Traveller seperti kami. Perjalanan menuju tempat ini dari jakarta dan sekitarnya, bisa ditempuh dari dua jalur. Melalui Sukabumi Jawa Barat atau melalui Rangkasbitung Banten. Melalui jalur Sukabumi memang lebih jauh karena rute yang ditempuh selain lebih panjang juga lebih menantang berkelok-kelok, namun infrastruktur jauh lebih bagus sehingga dimungkinkan waktu tempuh justru lebih singkat. Lewat jalur Rangkasbitung, lebih pendek namun "infrastruktur" di sepanjang jalan di Provinsi Banten yang masih tidak memadai dengan jalanan yang rusak dan berlubang memastikan kita harus mengeluarkan energi dan waktu yang lebih.

Mengingat dan mempertimbangkan kenyamanan, kami akhirnya memilih jalur lewat Sukabumi. Hmm ada dua alternatif rute juga lhoo, pertama dari Tol Jagorawi - Ciawi - Cicurug - Pertigaan Parung Kuda - ambil arah Cikidang (Citarik) - Cisolok/Pelabuhan Ratu - Bayah - Sawarna. Nah yang kedua, dari Tol Jagorawi - Ciawi - Cicurug - Cibadak - Pelabuhan Ratu - Bayah - Sawarna. Untuk yang siap dengan medan yang menantang bisa memilih lewat Cikidang (Citarik) yang penuh tanjakan dan turunan yang curam sekaligus juga berkelok. Siap-siap sport jantung, mungkin yang pernah rafting di wlayah Citarik sudah bisa membayangkan yaa. Lewat jalur ini lebih cepat namun harus ekstra hati-hati. Melalui jalur Cicurug - Cibadak sebetulnya bisa lebih aman, tetapi kita harus siap bertemu dengan kemacetan di beberapa titik. Normally jarak tempuhnya skitar 6 jam, dari jakarta, namun kemarin kami menghabiskan sekitar 8 jam karena dihadang macet panjang keluar dari Tol Ciawi karena pelebaran jalan dan istrirahat sholat dan makan cukup lama di Pelabuhan Ratu. Lag-lagi, akhirnya saya tetap merasa perjalanan yang panjang dan melelahkan itu terbayar oleh eksotisme Sawarna :).

Hmm mana tipsnya yaa?? iya seperti saya ceritakan panjang lebar, Tips pertama adalah memperhitungkan jarak tempuh yang harus dilalui untuk mencapai lokasi. Kenali dan cari informasi sebanyak mungkin, pilih yang paling sesuai dan senyaman mungkin bagi kita terutama pertimbangkan anak-anak dan balita. 

Kedua, dengan mengetahui perkiraan jarak tempuh kita bisa mempertimbangkan kebutuhan logistik selama perjalanan, misalnya makanan, penganan, minuman, buah-buahan dan obat-obatan yang memadai selama perjalanan, jangan lupa siapkan lotion atau cream yang mengandung sun protector yaa untuk melindungi kulit dari sinar matahari.

Air putih/mineral yang cukup sangat dipertimbangkan selama dalam perjalanan. Minuman ini juga cocok dinikmati di suasana pantai yang umumnya panas. Yaah, supaya driver kita bisa mejalankan tugas dengan baik, tentu saja harus disiapkan juga penunjangnya ya Ayaaah...*makasih Ayah sudah mengantarkan kami sampai ke pesisir selatan Banten...our next beach destinations kemana niiih?, *ubek-ubek map*. 


Tips Ketiga, mengingat cuaca dan karakteristik pantai yang cenderung panas dan berangin, seusaikan outfit yang akan digunakan, pilih yang senyaman mungkin dan jangan lupa kalau kita kemungkinan besar akan berbasah-basah. Jadi siapkan baju ganti jua. Sunglasses atau topi merupakan salah satu alternatif yang bisa dipilih untuk melengkapi penampilan. Untuk alas kaki, pasti kalau di pantai bakal kita copot niih jadi jangan ribet yaa, bawa yang sesimpel mungkin.

Finally...have fun with beautiful beaches of Indonesia. Enjoy abd explore them...Yuuuk kita jelajahi pantai-pantai Indonesia lainnya, dengan sedemikian luasnya garis pantai yang kita miliki, tak akan habis potensi pantai Indonesia untuk kita jelajahi... #beachlover. Jalan-jalan lagi yuuuk...


35 comments

  1. Pantai Indonesia emang nggak ada matinyaaaa! Keren

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setujuuu bingiits maak...bikin kita pengen jalan-jalan teruss...keliling pantai Indonesia..:)

      Delete
  2. wah seru lengkap bakalan menang nih mbak kayaknya keren abis ^-^ sukses mbak ophieee mantep koleksi pantainya ^-^

    ReplyDelete
  3. waaah bagus banget pantainya maaaak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. bingits maak...selalu pengen lagi n lagi...cantik soale trus masih sepi

      Delete
  4. Subhanallah, pantainya indah semua. Good luck ya mak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pantai Indonesia subhanaAllah memang keren2 yaa...makasih mak Ika utk doanya

      Delete
  5. panjang dan banyak foto :D seru banget!

    ReplyDelete
    Replies
    1. mudah2an ga bosenin bacanya ya mak..soale banyak yang pingin di ceritain sih hihihi...dan indah banget utk diabadikan di gambar...

      Delete
  6. Wah..infonya top mak.saya jarang ke pantai nih.tinggal di prof Banten tp gapernah ke Sawarna.maluu

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayooo mak kapan2 ke sana..saya juga masih pengen lagiiii blom puasss

      Delete
  7. wahh aku yg orang jogja aja blm pernah ke indrayanti, mak ;))

    ReplyDelete
    Replies
    1. sempetin maak recommended...tapi saranku jangan pas musim libura atau yang pas rame pengunjung...lebih asik klo agak sepi hehehe

      Delete
  8. Wow nice beach gan, minta opininya untuk blog saya :) http://tirtamhd.blogspot.com/2014/07/touring-3-bersama-kawan-ke-pantai.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup they are such beautiful beaches of Indonesia
      okeeh meluncur

      Delete
  9. Oh iya mbak...pasti bagus kalau di sawarna...saya udah pernah singgah sekali....exotic...

    ReplyDelete
  10. Sawarna sudah masuk dalam daftar pantai yang harus dikunjungi. sukses selalu.http://fxmuchtar.blogspot.com/2014/08/serasa-memiliki-pantai-pribadi-di-liang.html#comments

    ReplyDelete
  11. Wah ulasan dan momen2 yg di bahas seru bgt ya mbak, jdi pgn ksna aku ni _-" kapan ya bisa kesana
    Bw juga ya mbak di ceritaku www.priangga.web.id/2014/08/pantai-teluk-mak-jantu.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayooo buat plannya...saranku jangan musim liburan...lebih sepi lebih asyiiik...jd bisa puas menikmati pantainya..okeh ke tkp

      Delete
  12. Pengen deh menjelajahi pantai-pantai di Indonesia, sapa ya yg mo jadi sponsornya. hehehe Pantai di Indonesia memang ga ada matinya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha...sy juga mau dung klo ada sponsornya *ngacungkan tangan paling tinggi*

      Delete
  13. Mak ophi koleksi pantainya lengkap bgt..bener2 beach traveller sejati ini ;) aku malah blum sempat ke indrayanti. Goodluck ya mak^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya maak beach lover...masih banyak yang belum dikunjungi maak dan masih mimpi bisa menikmati semua pantai Indoensia *cari-cari sponsor*...ayoo ke Indrayanti maak.
      makasih yaaa

      Delete
  14. Kirain cuma di Malang yg pantai nya keren, ternyata ada juga dilain malang :)

    sesama peserta mampir ke http://mlgcoffee.com/2014/08/10/malang-destinasi-pantai-eksotis-yang-perawan/

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha kan potensi pantai indonesia luar biasa luas memngingat garis pantai terpanjang di dunia...gak ada matinya deh pantai kita

      Delete
  15. Pantai Cilacap juga keren loh, yuk mampir ke pantai Cilacap ~

    http://www.bangsatruk.com/2014/08/traveling-ke-pantai-cilacap.html

    ReplyDelete
  16. Uwow....komplit banget foto-fotonya mbak..Kalo pantai ada tebing karangnya gitu... wih..eksotis banget ya mbak... Good Luck..

    ReplyDelete
  17. Penasaran ama pantai sawarna mbak, sepertinya eksotis bgt.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.