6 Tujuan Wisata (Sejarah) di Washington DC yang Wajib Dikunjungi

Hari pertama di Washinton, tepatnya hari minggu 19 Oktober 2014 dijadwalkan city tour oleh panitia pukul 13.00 siang. Sebetulnya jadwal optional, kalau tidak ikut juga tak masalah. Tapi mengingat ketatnya jadwal workshop lima hari ke depan, tentu saja jangan sampai dilewatkan. Saya pikir Washington DC bukan kota tujuan wisata. Layaknya ibukota negara. Di sinilah tempat pusat perkantoran instansi pemerintahan berada. Jadi kalau wisata, berarti wisata ketatanegaraan, sejarah dan pemerintahan kali yaa.
Let us Raise a Standard to which the Wise and Honest can Repair - Washington


Wah tapi ternyata saya agak miss-informed nih. Lonely Planet merilis "Lonley Planets's Best in Travel 2015" dan salah satu kota tujuannya adalah Wasington DC, Amerika Serikat. Ow oww...ternyata Washington masuk dalam 10 kota wajib kunjung tersebut. Ulasan Lonely Planet menyebutkan bahwa ibu kota Amerika Serikat ini memiliki salah satu museum terbaik di dunia juga monumen yang sangat ikonik serta kawasan wisata sejarah yang luar biasa. Washington DC memang menawarkan berbagai museum, monumen, teater dan tempat pertunjukan seni dan arsitektur yang megah.

Sebelum berangkat saya sempat mengambil pamflet yang tersedia di hotel. Hampir semua objek wisata yang ditawarkan ya seputar wisata sejarah dan pemerintahan. Gedung-gedung dari instansi penting semuanya terpusat di sini. Dua tempat yang membuat saya penasaran, gedung kongres atau parlemennya Amerika atau Th  Congress yang gedungnya sendiri disebut The US Capitol serta rumah jabatannya Presiden Obama, yup The White House, Gedung Putih.

Saya turun ke lobby, 15 menit sebelum waktu yang dijanjikan berkumpul. Setelah mengetuk kamar rekan saya, saya langsung turun. Di lobby sudah ramai. Pagi tadi saat sarapan saya sudah berkenalan dan berbincang dengan beberapa peserta lain, seperti peserta dari Kenya. Saya langsung menyapa mereka. Hmm saya juga melihat wajah Asia mirip Indonesia, tanpa takut salah tebak saya langsung sapa peserta dari Timor Leste yang sudah lebih dulu turun. Saya juga melihat wajah Asia dengan kulit kuning dan mata sipit. Sambil berkenalan, saya sampaikan bahwa dulu waktu saya kuliah di Melbourne juga punya teman satu angkatan dari Mongolia. Alhamdulillah hari pertama sudah mendapat banyak teman. :) Hmm coba saya absen negaranya, sebagian masih asing di telinga saya. Afghanistan, Pakistan, Mongolia, Indonesia, Timor Leste, Lebanon, Kosovo, Macedonia, Kyrgyzstan, Georgia, Haiti, dan Kenya. 
Selain masing-masing dua orang peserta dari maing-masing negara ternyata rombongan kami tampak ramai oleh para interpreter. Masing-masing dua interpreter untuk beberapa bahasa dunia. Sayangnya Indonesia tidak disediakan interpreter, walaupun bukan masalah besar tapi menurut peserta dari Timor Leste, biasanya selalu ada interpreter bahasa Indonesia untuk peserta Indonesia dan Timor Leste. Saat ditawari interpreter bahasa portugis mereka menolak karena dibandingkan dengan bahasa portugis mereka lebih menguasai bahasa Inggris, selain bahasa Indonesia. Bus yang tampak "vintage" yang mengantarkan kami penuh terlebih ada beberapa orang panitia plus tour guide.

Tour Bus yang antik

National Mall

Tujuan utama wisata kota Washintgton hari ini sebetulnya hanya mengunjungi satu tempat, National Mall. Sebuah kawasan yang terbentang luas sebagai kawasan taman nasional dibatasi West Potomac Park dan Constitutin Garden dan membentang antara Abraham Lincoln Memorial Garden hingga ke The US Capitol Building dengan Monumen Washington atau the Wahington Monument di antaranya merupakan lokasi yang paling banyak dikunjungi pengunjung baik turis mancanegara maupun turis lokal.
salah satu sisi Natioal Mall, diambil dari halaman depan The Capitol, tampak lurus Tugu Monumen Washington dan jika dilihat di belakangnya adalah gdeung Abraham Lincoln Memorial

Sebagai sebuah kawasan terbuka dengan berbagai bangunan penting dan bersejarah di dalamnya, juga merupakan tempat dilakukannya berbagai event-event dan exhibition. Sebagai objek wisata, National Mall dibangun sejak 1965 dengan tatanan pohon dan bunga-bunga yang sedemikian cantik dan serasi. Sepanjang area inilah berbagai monumen, tugu, gedung-gedung bersejarah dibangun. Jika dilihat dari udara maka kita akan melihat sebuah garis lurus antara the US Capitol, the Washington Monument dan berakhir di ujung Abraham Lincoln Memorial Garden.

National Mall membentang Abraham Lincoln Memorial sampai The US Capitol, poto diambil dari depan Memorial, menghadap Reflecting Pool, terlihat di kejauhan Tugu Monumen Washington dan Kubah The Capitol.

Meski berada di satu kawasan saja saya yakin kita tak cukup meng-eksplore hanya dalam satu hari. Hari itu sangat ramai pengunjung. Kami yang datang dalam group tidak bisa mengunjungi semua tempat karena tour ini dijadwalkan hanya sampai pukul 17.00. Karena keterbatasan waktu kami hanya mendapatkan penjelasan tentang tempat-tempat, gedung, atau bangunan yang kami lewati dan juga sejarahnya tanpa berhenti dan turun .Panitia  memutuskan untuk memilih beberapa tempat untuk kami singgahi. The US. Capitol, The White House, Abraham Lincoln Memorial Garden dan Korean Wars Veterans Memorial.

The U.S. Capitol

Kubah the Capitol sedang dipercantik

Seperti dugaan saya tujuan pertama kami kemudian adalah ke The Capitol. Kami hanya bisa mengambil poto dan melihat gedung parlemen Amerika ini dari luar. Ada sesi khusus untuk Tour of The Capitol Building. Mudah-mudah saya bisa sharing di tulisan yang lain. Sayang seribu kali sayang *halaah*, saat itu kubah atau the dome dari The Capitol tengah dipercantik. Hmm mereka bilang untuk menyambut inaugurasi the next president. Padahal masih setahun yang akan datang, namun sudah disiapkan jauh-jauh hari. Kubah yang cantik tak terlihat sempurna karena dikelilingi kawat dan besi-besi konstruksi. Hari cukup cerah meskipun angin cukup dingin. Taman-taman di sekitar The U.S Capitol sangat indah merupakan kawasan yang tertata rapih dan serasi. Belum lagi berbagai gedung di sekitarnya yang juga tak kalah penting dengan arsitektur yang indah, sebutlah LOC - Library of Congrest yang tak jauh lokasinya dari The Capitol. Setelah mendengarkan sejarah ringkas dan berpoto, kami melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya. Yup the White House.

The US Capitol

Baca Juga: Suatu Senja di George Town

The White House

Bagian depan Gedung Putih

Kami harus parkir jauh dari rumah kediaman Barrack Obama tersebut. Beberapa blok dari The White House. Sambil berjalan kaki tour guide menceritakan sejarah dan peristiwa penting pembangunan the white house. Kami juga melewati gereja kecil di pojok jalan yang merupakan gereka tempat keluarga presiden-presiden Amerika melakukan ibadah rutin mereka. Tampak sederhana, namun terlihat anggun. Gereja ini tampaknya juga menjadi salah satu cagar budaya.

Gereja St Jhon tempat para presiden Amerika dan keluarganya beribadah

Kami hanya bisa mengambil photo di sebrang jalan dari depan The White House. Banyaknya turis di hari minggu yang cerah tersebut menggoda kami untuk mendekat hingga ke barikade tepat di depan pagar The White House. Tak lama kami mengambil gambar, tiba-tiba petugas keamanan membunyikan peluit dan memperingatkan kami untuk menjauh. Kami kembali ke sebarang jalan. Petugas meng-clear-kan jalan. Kami menduga Obama akan melalui jalan tersebut, entah baru kembali atau akan pergi. betul saja tak lama terdengan bunyi foreder dan melintas mobil putih yang diiringi dan dikawal beberapa mobil. Hmmm sang presiden baru saja lewat.

tampak kejauhan
Yang menarik dari depan, The White House tampak seperti bangunan dengan dua lantai, padahal jika dilihat dari bagian belakang maka kita akan melihat bangunan ini terdiri dari tiga lantai. Bagian belakang menghadap lurus ke taman yang terbuka. Di bagian belakang inilah biasanya Presiden baru menyampaikan wejangannya dan kawasan yang sedemikian luas dipenuhi oleh warga masyarakat yang antusias.

Demonstran di depan Gedung Putih

Yang tak kalah menarik perhatian saya adalah adanya orang yang tengah berdemo tepat di depan gedung putih tersebut. seorang nenek dengan berbagai atribut demo dan sebuah tenda kecil di belakangnya. Sambil membawa papan dengan tulisan nada protes nenek ini justru menjadi objek menarik sehingga banyak pengunjung yang ingin berpoto atau menjadikannya objek poto. Ternyata nenek ini tidak diusir atau "dibersihkan" oleh petugas dan dengan nyamannya mengusung protes terhadap pemerintah terutama presiden.

The Washington Monumen

Meskipun tidak bisa masuk ke dalam monumen, namun mengingat posisinya yang central dari berbagai bangunan dan gedung di kawasan National Mall, Kita bisa melihat dengan jelas bangunan yang megah menjulang di pusat kota Washington DC ini. Monumen setinggi 169 meter ini terbuat dari granit dan marmer dan disinyalir sebagai bangunan batu tertinggi di dunia. Monumen ini dibangun untuk memperingati jasa George Washington sebagai Presiden pertama Amerika Serikat yang memperjuangkan kemerdekaan Amerika. Tugu ini dibangun sejak tahun 1848 dan selesai pembangunannya pada tahun 1888. 
Monumen Washinton

Abraham Lincoln Memorial Garden

Hmm bangunan yang megah umumnya memorial building dengan puluhan tangga. Hmm saya lihat ada pengunjung yang tengah menghitung jumlah tangga sampai ke pelataran atas gedung. Gedung memorial ini juga luar biasa ramai dan penuh, karena memang merupakan salah satu dari "the most visited attraction in the nastion's capital". Memorial ini didedikasikan untuk menghormati president Abraham Lincoln yang patungnya berada di bagian tengah hall. Duduk di kursi yang megah terbuat dari marmer setinggi 10 meter dengan wajah yang sangat kharismatik dengan pancaran kebijakannya. Abraham Lincoln sang pembebas budak-budak dan pejuang hak asasi manusia. Selain tiang-tiang yang tampak kokoh, bagian atas gedung ini diukir dengan simbol-simbol dan nama negara bagian di Amerika Serikat.

Abraham Lincoln Memorial
Baca Juga: Library of Congress, Woww!!

Patung Lincoln yang impressive ini dikelilingi 38 tiang besar nuansa yunani. Di sekitar tembok tampak naskah-naskah yang ditulis dan digambar di dinding atau mural yang berisi pidato atau penyataannya pada pelantikannya yang kedua yang dilukis oleh pelukis Perancis, Jules Guerin. Di bagian depan gedung memorial ini kita bisa melihat "The Reflecting Pool" kolam dengan walking paths dan pepohonan disampingnya yang membentuk struktur yang unik dan menjadi pemandangan yang indah. Jika kita berdiri di bagian luar hall utama di mana patung Lincoln ditempatkan maka kita akan melihat the Reflecting Pool, The Washington Monument dan The US Capitol berada dalam sebuah garis lurus.
Abraham Lincoln Statue

Korean War Veterans Memorial

Bagian akhir tour kami diakhiri di Memorial tempat para veteran perang korea (1950 - 1953). Memorial ini menghormati mereka yang tewas, ditangkap, terluka atau masih hilang dalam aksi selama perang korea dengan 19 angka yang mewakili berbagai latar belakang etnis. Patung-patung yang didukung oleh dinding granit dengan 2.400 wajah pasukan darat, laut dan dukungan udara. Sebuah pool of remembrance daftar nama-nama sekutu yang hilang. Memorial ini dibangun oleh seorang arsitek China yang memenangkan tender pembangunannya.


Korean War Veterans Memorial

30 comments

  1. Dulu jaman kuliah plg suka dengerin cerita dosenku ttg museum2 di DC..blm lagi kl pamer foto..duuhh..bikin mupeng....
    Kapan ya aku nyampe sono :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin... udah masuk wishlist blm di dream book. Ga ada yg ga mungkin kan????

      Delete
  2. Seru banget ke DC, pengen dah suatu saat bawa keluarga ke sini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin mudah2an yaa. Sy jg mau klo bw keluarga ke sana lg hihihi

      Delete
  3. kalo boleh jujur, wisata sejarahnya biasa aja, mba :D maksud saya bangunan tuanya, bukan koten sejarahnya. apa poto2nya yg kurang banyak yah hehehe. tapi saya suka cra amerika (dan kebanyakan negara maju lainnya) mengemas wisata sejarah dengan menarik, apik, dan menyenangkan. bangunan tua di eropa jauh lebih dramatis bentuknya, cantik, super detail. mungkin karena peradaban mereka lebih lama dr amerika yah. dan indonesia pernah dijajah sama bangsa eropa, alhasil gedung2 tuanya yang super2 njelimet dan cantik itu menclok juga di sini. bandung, tempat saya tinggal, salah satunya. sayang di sini pariwisata sejarahnya, terutama bangunan2 tuanya, gak dilirik :(( kalo bisa sejago amerika dlm mengemas wisata sejarahnya, indonesia bisa masuk lonely planet juga yak, khusus kategori wisata sejarahnya. huehuheuheu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mak buanyaak lg gedung2 kerennya di DC sy gak smpt foto dan turun krn cm diceritain dr dlm bus. Trus sy smpt jalan malem...keren mak...cuma potonya gak maksimal. Ini yg ay ceritain yg inti2nya aja. Bagian dalem the capitol atau library if congressnya mrk juga kereen bgt. Mdh2n sy ba sharing di postingan yg lain. Hmm georgetown itu juga lbh ngeropah gt. Sy mmg ke sana utk workshop n jadwalnya full jd dpt jalan2nya sdkit sekali. Tp setuju eropa lbh jempol krn mmg peradaban mulainya dr sana dulu kali yaa. Hmm bandung, jakarta, semarang, surabaya..bahkan kota kecil kayak cirebon itu potensi wisata sejarahnya luar biasa ya mak

      Delete
  4. Wow..wow..kerennya. Akan saya masukan ke wishlists dan Insya Allah alam semesta mengerakan roda-rodanya untuk membawaku ke Washington DC. Amin :)

    ReplyDelete
  5. Hmmmm, makin envy aja nih sama yang udah berkesempatan travel ke luar negeri :). Mudah-mudahan saya juga bisa nih, mak hehehe.

    ReplyDelete
  6. Blogwalking dari KEB. Salam kenal ya Mak :D

    Wow wow.. semoga suatu hari bisa ke sini. Amin. *kumpulin receh dulu*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga mak....semoga yaaa...receh demi receh lama3 jd tiket pesawat

      Delete
  7. Kereeen... tempatnya bersih banget ya. Lucu lihat bisnya yang jadul

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak bersih... DC terhitung sangat bersih mak. Iya itu bisnya langsung mencuri perhatian saya

      Delete
  8. pengen banget kesini karena hobi nonton NCIS hihihi

    ReplyDelete
  9. biasanya cuma bisa lihat gedung putih dari film2 barat,sekarang lihat foto dan ceritanya jadi kerasa lebih dekat aja. namanya unik ya,national mall...kirain tadi pas baca kebawah berupa mall,ternyata hehehe....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak..sy pikir juga awalnya itu teh mall tempat belanja.hihi

      Delete
  10. How lucky you are, mak. Suka foto2nya :))

    ReplyDelete
  11. pengalaman luar biasa ya mbak.. aku sampe kagum liatnya

    ReplyDelete
  12. Seneng banget mbak city tournya :) Bangunan-bangunan dan sekitarnya benar-benar dirawat dan sepertinya diperhatikan terus ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya concern mrk bener2 jempol terhadap konservasi bangunan bersejarah

      Delete
  13. Waah... asiknya mak ophie. Eh iya ternyata bus seperti itu masih ada yah

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya aku juga baru tahu klo bus jadul gini msh ada di sana

      Delete
  14. Jd, DC ibukota AS kaya gitu ya??? Wow

    ReplyDelete
  15. Wah, keren bisa ke Amerika Serikat, apalagi di sana buat belajar, pasti pengalaman budayanya banyak :D

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.