Catatan Awal Tahun 2015

Pagi pertama di 2015. Jam dinding di kamar 4019 menunjukkan pukul 06.15 bergegas saya merapihkan diri meski belum mandi. Iya saya mau mandi di rumah selain membawa pulang baju kotor dan barang-barang lain ke rumah. Saya juga ingin memastikan para krucils di rumah baik-baik saja setelah semalam tampaknya begadang dengan warga komplek perumahan kami dengan makan nasi uduk dan bakar petasan. Nasi uduk spesial buatan mbah uti yang dimasak di dapur rumah kami. 

Turun dari lift yang terbuka di lantai 1 rumah sakit, langsung disuguhi pemandangan hujan yang turun lumayan lebat di luar. Hmm segera saya merapatkan baju hangat. Meski muncul rasa malas berjibaku dengan hujan saya berusaha tetap memantapkan diri pulang ke rumah. Jarak yang harus ditempuh toh terhitung dekat. 

Malam tahun baru saya lalui dengan menemani ayah krucils di rumah sakit. Karena kondisi sayapun kurang fit...saya tertidur lebih sore dari waktu tidur biasanya di rumah. Nyempil dikit di bed ayah yang sempit. Tentu tak lelap karena beberapa kali perawat datang mengecek ini itu. Belum lagi ayah tak bisa tidur dan bolak balik ke kamar kecil. Hmmm tahun baru yang tak akan terlupakan. Ayah bilang sih dapet voucher menginap di Sari Asih...yaaah enakan juga di rumah sama krucils. Jangan lama-lama yaa menginap di sini yah :(. Kasian juga krucils tak bisa melihat ayahnya. Anak usia di bawah 12 tahun tak boleh masuk ke ruang perawatan. Mereka datang cuma sampai di tempat tunggu lantai 4.

Nah ini hari kedua menunggui ayah. Hari pertama di 2015. Hmm gatel rasanya pengen posting di blog. Sudah bawa laptop tapi jaringan super lola, saya tak sabar. Akhirnya si laptop nganggur tuh. Saya nulis di telpon pintar aja deh.

Meskipun alhamdulillah mengawali tahun dengan kejadian yang kurang seru hihihi tapi tak harus berpikir negatif dung untuk 364 hari ke depan. Bahkan kejadian hari ini mestinya mendatangkan rasa syukur... alhamdulillah masih disayang Allah. Alhamdulillah bukan sakit yang gimana-gimana. Btw ini pertama kalinya si ayah dirawat di rumah sakit lhoo. Pertama dan tidak perlu ada yang kedua dan seteruanya. 

Jadi saya malah sering godain dia hihihi. Mudah-mudahan gak ketagihan yaa dapet voucher menginap di rumah sakit kayak gini. Saya sih alhamdulillah tiga kali merasakan indahnya malam-malam di rumah sakit ya saat melahirkan tiga krucils tercinta. "Hmm makanannya gak enak" kata ayah. Ya gitu deh... padahal tiga kali menginap di rumah sakit dulu, saya suka tuh sama menu makannya waktu itu, enak kok. Eh tapi gak tahu nih, menu makan ayah kali ini memang gak menarik dan rasanya gimana gitu. Beda kali yaa menu ibu menyusui dengan pasien lain hahahaha.

Menulis di awal tahun ini lebih sebagai sebuah catatan untuk satu tahun mendatang. Hal yang sebetulnya selalu saya lakukan. Meski biasanya tisak di blog tapi di buku catatan pribadi saja. Tahun 2015 akan menjadi tahun penuh tantangan...jiyaaah. Kalau dari sisi kerjaan, kami (yang satu kantor) akan mulai lebih sibuk dengan para anggota parlemen baru yang insyaAllah sudah lengkap dari dua kubu di awal tahun ini. Periode masa sidang lalu sudah cukup sibuk. Namun kondisi belum mendukung kerja maksimal karena kubu KIH dan KMP masih pisah ranjang. Setelah "kesepakatan damai" sebelum akhir masa sidang lalu, dijamin masa sidang depan akan lebih "menantang" bagi supporting system seperti kami. Apapun semoga kami bisa menjalani tugas dan kewajiban  dengan baik. Pluss... semoga  Allah meridhai dan memberkahi tertunainya tugas kami. Politik yang panas...isu yang membakar... tatapan tajam dan cercaan publik terhadap lembaga yang kami support semoga tetap bisa disikapi sebagai warna warni tugas kami. 

Di luar tugas rutin, sesungguhnya saya agak kecewa karena salah satu rencana yang sangat saya idamkan harus saya batalkan karena satu dan lain hal. Smoga Allah merencanakan yang lebih indah. Iya saya berencana apply sebuah shortcourse tentang legislative drafting di Parlemen India. Kesempatannya sangat besar. Tapi tampaknya belum akan terwujud tahun ini. Sssttt saya tetap menyimpannya sebagai salah satu impian saya. *Ya Rabb aku percaya rencanamu lebih indah.*

Apapun saya percaya Allah adalah sutradara terbaik. Semoga saya bisa menyetel pikiran positive padaNya dalam keadaan selalu ON... agar demikianlah kehendakNya atas hidup saya di tahun ini. Bukankah Allah seperti apa yang ada dalam prasangka hambaNya? Maka saya memutuskan untuk hanya berbaik sangka padaNya.

Hmm hampir selalu saya punya resolusi untuk setiap tahun. Mungkin secara garis besarnya masih sama. Selain lebih baik dalam pekerjaan. Saya lebih "serius" dengan target pribadi dan anak-anak. 

Tahun ini, ka Zaha akan masuk sekolah. Selain biaya, semoga saya dimampukan untuk mensupportnya memasuki masa belajar yang sesungguhnya. Masa di mana, main sambil belajar telah berubah menjadi belajar sambil (sedikit) bermain. Berbeda dengan Ka Alinga yang sudah lancar membaca di TK B. Ka Zaha masih belum lancar membaca. Anak TK tidak boleh diajari dan ditargetkan CALISTUNG... ouwhhh tapi kenapa materi kelas I SD tidak menunjukkan hal yang selaras. Pengalaman Ka Alinga dua tahun lalu. Materi kelas I SD menuntut anak sudah bisa membaca dan menulis dengan baik dan lancar. Kalau belum  bisa? selamat tergopoh-gopoh dan remedial... kondisi ini justru membuat anak makin stress dan merasa terbebani. Saya sebagai orang tua malah tak tega membiarkan mereka dalam kondisi seperti itu. Semoga di waktu saya yang tak banyak bersama krucils, saya bisa konsisten dan sabar mendampingi ka Zaha belajar di rumah.

Dek Paksi akan menjalani usia 4 tahunnya. Saya belum berniat memasukkannya ke sekolah. Tapi punya rencana dan keinginan mengenalkan membaca Al Quran sedari awal. Smoga bisa... selain mencari tahu tentang beberapa sistem untuk itu, yang paling penting semoga Allah memberi saya kekuatan  untuk bisa konsisten mendidik mereka.

Untuk Ka Alinga, seperti yang pernah disampaikan padanya. Saya menawarkan jika Kakak mau...setelah lancar membaca Al Quran, Kakak boleh les musik, entah pianika, organ atau biola. Syaratnya harus sudah lancar dulu baca Qurannya. Semangat Kakak Al 😊. Semoga Ka Zaha juga makin semangat belajar Iqronya. Ka Zaha ini agak moody-an. Tak semudah menghandel ka Alinga. Tapi Ibu yakin ka Zaha bisa kok.

Ehhh bukan soal belajar aja yaa...Ibu juga InsyaAllah tetep merencanakan kita punya family trip lagi seperti tahun lalu. I know you ALL enjoyed those trips so much kiddos... Ibu do love it too. Hmm untuk tujuannya let me discuss it with your dad... otomatis sama biayanya juga ya. Smoga family trip kita tahun ini bisa terwujud dan makin mengeràtkan tali kasih sayang antara kita ya nak. 

Hmm tahun ini saya juga pengen punya karya di hobi tulis menulis. Buku, tulisan yang dimuat di media dan sejenisnya. Hmm tapi ini maksudnya bukan buku atau tulisan ilmiah di jurnal ilmiah/hukum yaa. Walaupun sebagai tuntutan profesi/pekerjaan saya tetep harus punya karya/tulisan ilmiah di tahun ini  sebagai pengumpulan nilai kum untuk kenaikan jabatan. Nah lho jadi inget deh tiap tahun selalu punya resolusi untuk bisa menulis di jurnal internasional maksudnya dipublish di sana begitu. Tapi target ini belum tercheck list di tahun ini sekalipun *huwaaa sakitnya tuh di siniiii* Nangis bombay. Mudah-mudahan selalu ada kemauan untuk berusaha mewujudkan hal tersebut. 

Tapi impian buku dan tulisan yang saya maksud... di luar tulisan untuk profesi tadi itu hihihi. Iya semoga ada peningkatan yaa dari tulis menulis di blog ke media publik yang lebih serius. Alhamdulillah akhir tahun lalu ditutup manis dengan masuknya salah satu tulisan saya dalam buku antologi dari tulisan 125 blogger yang dikomandani oleh Pakde Cholik... komandan blogcamp yang berjudul Hati Ibu Seluas Samudera. Jangan lupa beli bukunya yaa...dan siap-siap menyelami dalamnya hati Ibu *teteppromosi*.  Ahh semoga menjadi awal yang indah.  

Di dunia blogging semoga bisa lebih banyak hal yang dibagi kepada pembaca. Juga banyaknya "alhamdulillah" rejeki ngeblog di tahun kemarin diikuti pula di tahun ini Amiin. Bukan sekedar soal hadiah tapi mengikuti contest atau kompetisi blogging itu merupakan ajang memperbaiki kualitas ngeblog dengan cara yang menyenangkan *ngeles*. Eh tp bener lhoo. Soal menang atau kalah itu soal belakangan... tulis, submit, dan lupakan.

Hmm target pribadi lainnya masih seperti sebelumnya makin meningkat ibadah mahdoh dan ghair mahdohnya. Meningkat dan konsisten...tidak ada alasan untuk menunda. Kalo ini catatannya personal saja. Semoga diberi kekuatan untuk selalu memperbaiki diri dalam meraih ridhoNya. Amiin. Membahagiakan Mimi dan orang-orang yang banyak berjasa juga selalu menjadi hal penting untuk dicatat sebagai target capaian.

Tahun ini semoga diberi waktu  lebih banyak bisa berduaan sama ayahnya anak-anak. Hmm kayaknya kita membutuhkan kebersamaan yang lebih intens untuk tetap menghangatkan hubungan. Beberapa waktu lalu membaca tulisan di sebuah blog tentang pentingnya memiliki waktu berdua saja dengan pasangan, plus tips-tips "romance runaway" gitu. Ih kayaknya seruuu 😉. 

Impian yang juga masih terpatri di hati adalah memulai sebentuk usaha/investasi/bisnis/ enterpreuner atau apapun namanya di luar pekerjaan sehari-hari. Sejak beberapa tahun belakangan mencoba berbagai hal...belum ada yang berhasil atau cocok. Dibilang gagal juga sebetulnya tidak tepat karena usaha maksimal sudah dilakukan dan sempat mengalami kondisi yang bagus. Tapi mungkin belum cocok. Saat ini masih mencari bentuk yang sesuai dan tentu saja bisa terlaksana dengan keterbatasan waktu dan dana yang ada. Jadi mencari bentuk yang cocok dengan waktu dan dana yang dimiliki rasanya seperti mencari jodoh deh. Mudah-mudahan segera berjodoh dengan salah satunya amiin. Percaya bahwa rezeki Allah ada di berbagai pintu.

Aihh terlalu banyakkah daftar keinginan ini? Mengapa tidak...langitkan semua niat dan keinginan baik dan biarkan semesta mendukung. Semoga berjodoh dengan skenarioNya. Catatan paling penting yang semoga bisa menjadi hal yang paling mendasar dari perubahan di tahun ini: semoga bisa menjadi pribadi yang lebih sabar dan lebih tenang...tidak terlalu emosional menghadapi berbagai hal dan senantiasa berlapang dada atas setiap peristiwa.

Bismillah hari pertama dari 365 hari di 2015... semoga menjadi langkah awal kebaikan bagi duniaku dan akhiratku. Semoga kita semua diberi kesehatan menjalani hari-hari ke depan



12 comments

  1. Menu busui dengan menu orang sakit jelas beda lah mak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oooh dibedain ya pasein busui sm pasien sakit lainnya mak feny..pantesan menu busui mah maknyuss hihihi

      Delete
  2. Banyaknyooo :D tapi bukan berarti gak bisa. Good luck, mba! Semoga kesampaian yah cita-citanya di tahun 2015 ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buanyaak yaa say...hahahaha... semoga banyak pula yang bisa tewujud. makasiiih yooo

      Delete
  3. Semoga semua rencana di tahun 2015 terpenuhi dan berjalan lancar ya. Aamiin untuk semuanya.

    ReplyDelete
  4. Tulis submit dan lupakan...semoga suami cepet pulih ^^

    ReplyDelete
  5. iya, Mak. Menu busui dan orang sakit itu beda. Menu orang sakit mah gak ada enaknya hahaha

    smeoga suaminya cepat sembuh. Dan, semoga segalah harapan terwujud :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baru tahu mak Myra klo menunya dibedain hihi kupikir jrn selera makan ajah.
      Amiim makasih doanya

      Delete
  6. Smg yg dicita2kan tercapai ya Mba..
    Smg suaminya cpt pulih..
    Aamiin.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.