Tak Boleh Lupa Yang Satu ini Saat Travelling

Hiks malu gak yaa ceritainnya?? 

Neng nong neng nong… ah cuek aja yaa. Jangan-jangan bukan cuma saya yang punya pengalaman kayak gini. Eitss apaan sih??? *sok rempong*. Iya kalau ada pertanyaan benda apa yang wajib ikut dibawa saat travelling , - selain kamera, mobile phone, dan power bank tentunya- maka jawaban saya agak-agak mempermalukan diri sendiri hehehe.


Benda yang wajib masuk ke dalam tas dan sangat membuat tidak nyaman saat lupa dibawa adalah minyak kayu putih. Ya ya ya…saya tak sebutkan merk tertentu lhoo. Naah pasti yang terbayang adalah aroma nini nini (nenek-nenek) atau babay-baby yaa. Hiyaaa gayanya sih ala traveller beneran, backpack, bawa kamera DLSR, pake jins, kaca mata hitam, bersepatu kets terkadang boot eh tapi kok parfumenya aroma nini nini *jiyahahaha*. Saya sudah siap sih diledekin kayak gitu. 

Saya dulu gampang mabuk saat bepergian atau menaiki kendaraan *buka aib*. Hmm rasanya baru setelah zaman kuliah kebiasaan memalukan ini berakhir. Iya sejak mulai bisa bersahabat dengan bus metromini dan sejenisnya di Jakarta yang luar biasa itu hahahaha. Naah karena kebiasaan lama inilah, si minyak kayu putih ini menjadi salah satu teman setia perjalanan saya. Kenapa bukan balsam atau minyak angin?? Iya, karena jsutru bagi saya kedua terakhir tadi awalnya memberi efek panas tapi kemudian membuat saya merasa kedinginan. Naah si minyak kayu putih ini relatif lebih hangat dan stabil tidak diakhiri oleh rasa dingin.

Oh iya saya tidak menyebutkan satu merk karena saya punya beberapa merk minyak kayu puti mulai yang pabrikan dan sudah memiliki nama di kancah perminyak-kayu-putihan sampai minyak kayu putih produksi salah satu perusahaan dagang lokal daerah tertentu di Indonesia. Saat saya berkunjung atau bertugas ke daerah tersebut atau ada rekan yang sedang bertugas atau berkunjung ke sana, biasanya saya selalu memesan dan minta dibelikan si minyak kayu putih ini.

Summer Palace Beijing, Keren kan gayanya??? *jitak*
eitss jangan tanya di back packnya ada apa aja... yang pasti ada minyak kayu putih
Awalnya memang untuk menghilangkan rasa mual, pusing, rasa ingin muntah atau masuk angin tetapi belakangan meskipun saya sudah tidak mabuk lagi saat berkendara benda satu ini tetap jadi benda wajib di dalam pouch atau back pack saya. Aroma yang khasnya yang mengingatkan saya pada krucils di rumah juga terkadang membuat saya merasa nyaman dan merasa homey . 

Saat harus bepergian ke negeri jauh *jiyaah bahasanya*, minyak kayu putih justru sangat penting dan membantu. Saat harus berlama-lama di dalam pesawat yang pastinya ber-AC. Paling aman mengoleskan minyak kayu putih untuk menghangatkan badan selain selimut atau jacket tebal. *maklum ndeso, kena AC aja kedinginan apalagi kena angin winter hahahaha. 

Iya kebetulan juga saya alergi dengan dinginnya AC, berlama-lama di ruang ber AC (bahkan saat tidur malam di rumah) bisa membuat sinus saya segera penuh dan membuat agak pusing. Menghirup aroma hangat minyak kayu putih seperti seorang pencinta kopi menghirup aromanya kopi panas di pagi hari *halah*.

Jadi selama pengalaman saya pergi keluar negeri sekalipun terlebih jika udaranya dingin, terutama winter, si minyak kayu putih selalu saya setia nyempil di dalam tas saya. Untuk perjalanan yang mengharuskan saya naik pesawat, saya siapkan yang ukuran kecil tapi pastinya yang ukuran sedang sudah masuk juga ke koper. Selama jalan-jalan di sanapun, si minyak kayu putih selalu siap sedia di tas. Saya well-prepared dung, jangan sampai acara ngebolang di negeri orang terganggu gara-gara saya masuk angin karena kedinginan *ndeso-again*.
Ngebolang seharian penuh di Copenhagen, sepanjang hari hujan dan shower.. untung ada si minyak kayu putih *ndesso*

Nah saat harus travelling dengan trio krucils, minyak kayu putih menjadi salah satu benda yang wajib ada. Berdasarkan pengalaman, meski para krucils jarang mabuk kendaraan saat berpergian tetapi saat ada yang merasa kurang enak badan, entah mual atau sakit perut atau bahkan pusing langsung deh solusinya minyak kayu putih. Selai tidak terlalu panas, aromanya yang khas juga sudah bersahabat dengan krucils. Saat ada yang mengeluh sakit, saya langsung tawarkan untuk dioles minyak kayu putih. Tak lama setelahnya biasanya langsung tertidur.

Jadi dari dulu sampai sekarang saya sih gak boleh lupa bawa yang satu ini saat bepergian. Gak keren yaaks... ah tapi gapapa, sing penting nyaman hihihi.


13 comments

  1. Kalau aku gak addict sama minyak kayu putih Mbak Ophi, tapi minyak angin aroma therapy *loh bukannya sama aja? #terserahdeh :D

    ReplyDelete
  2. hahaha intinya sama kali ya xixixi *tos dulu*

    ReplyDelete
  3. Aku juga suka bawa minyak2an sejenis itu... sekedar jaga2 aja siapa tahu masuk angin pas dlm perjalanan kita sdh punya cara utk mengatasinya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha klo gak kebawa sy suka panik mak. Apalagi bawa krucils.

      Delete
  4. Metromini bisa jadi terapi mabuk darat ya mbak? *akhirnya ada sisi positif dari ugal-ugalannya* :D

    ReplyDelete
  5. Yaaaahhh ga asyik ah..masa kayu putih :p
    Tapi mendingan kayu putih si daripada minyak kampak hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwk..
      Habis kayu hitam gak ada mak
      Ya sudah kayu putih aja...
      *ngelesss*

      Delete
  6. ihh kalo minyak kayu putih mah baunya enak mbaaa... yg baunya nini2 itu justru balsam ;p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo menurut aku gitu..bau baby2 malah ...tp pernah ada yg bilangin baunya nini2... hikss

      Delete
  7. pokoknya selama ada minyak kayu putih, jalan-jalan jadi tenang hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha iya mak...jadi ya itu td gak boleh lupaaa

      Delete
  8. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.