Big Fam Silaturahim Trip: Ciwidey - Kawah Putih (Bagian I)

Villa ukuran Kecil
Sebagai sebuah keluarga besar, anak cucu dan cicit Mimi dan Almarhum Bapa saya jika dijumlah secara total lumayan banyak nih. 8 orang anak plus 7 menantu, 20 orang cucu, 2 cucu menantu dan satu cicit. Jiyaah saya sudah punya cucu nih seorang xixixi. Belum lagi ada beberapa  sepupu saya yang karena sejak kecil memang tinggal di rumah dengan kami jadi terhitung sebagai bagian keluarga besar. Mereka juga sudah punya pasangan dan anak-anak. Kumpul-kumpul atau gathering yang pasti ya pas lebaran idul fitri. Setahun sekali di rumah Mimi di Cirebon. Untuk Idul Adha tidak selalu dari kami yang merantau bisa pulang. Untuk mengisi acara kumpul-kumpul tersebut, paling sering kami mengadakan acara makan-makan, sambil arisan. Arisan ini sifatnya hanya seseruan saja karena biasanya uang kocokan arisan ya buat nambahin bayar makan-makan hahaha.
salah satu saung di komplek villa
Rasanya sudah lama kami tak mengadakan acara jalan-jalan rame-rame sekeluarga besar ini. Kalau rombongan Cirebon (kebetulan ke 4 kakak laki-laki saya dan keluarganya menetap di Cirebon, demikian pula adik bungsu saya) sering mengadakan acara travelling atau jalan-jalan saat liburan sekolah atau acara anak santri. Tapi liburan keluarga plus dengan kami-kami yang merantau terbilang hampir tak pernah. Waktu, kecocokan waktu merupakan kendala terbesar. Kesibukan masing-masing yang membuat kami sulit menyesuaikan waktu.
Villa yang kami sewa dan tempati


Saya masih ingat tahun sekitar 2002, tak lama setelah kepergian Bapanda. Kami mengadakan big family travelling ke Bandung. Kakak sulung saya dan keluarganya tinggal di Bandung. Saat itu saya dan adik saya masih kuliah dan belum berkeluarga. Keponakan-keponakan saya dari kakak-kakak saya masih kecil-kecil, paling besar masih usia SMP-SMA kalau tidak salah. Sekarang mereka sudah berkeluarga malah sudah ada yang punya anak. Waktu itu ide jalan-jalan berasal dari salah satu kakak saya yang sengaja ingin menghibur hati Mimi yang masih dalam kondisi berduka karena ditinggal Bapa. Saya dan adik yang masih muda dan belum berbuntut menjadi seksi sibuk, menyiapkan acara seseruan. Meski tidak lama dan kami saat itu masih harus menyewa kendaraan, tapi acara cukup berkesan, seru dan menghibur.

pemandangan ke arah situ patenggang
Saat ada lontaran ide jalan-jalan keluarga FB di grup keluarga besar kami, saya langsung merespon positif. Saya setuju karena sudah lama kami tak mengadakan acara jalan bareng seperti ini.   Saya percaya semakin kami jarang bertemu dan berkomunikasi acara ngumpul-ngumpul silaturahim semacam ini semakin penting. Silaturahim itu pasti baik efeknya bagi semua jadi hayuuklah....Setuju asal waktu cocok hahaha... Beberapa lokasi ditawarkan, kali ini EOnya para keponakan. saya cukup jadi pengarah saja hehehe Sterring committee...sudah pensiun ah jadi seksi sibuk. Mulai dari Sukabumi, Garut, dan akhirnya karena satu dan lain hal, kesepakatan kami mengerucut ke Bandung Ciwidey. Yup ini serasa napak tilas perjalanan 12 tahun lalu. Kali ini jumlah personilnya bertambah dua kali lipat meski ada yang berkurang, Almarhum Kakak Ipar saya sudah tidak bisa bersama kami lagi.

ngumpul di perapian, Kakak sulung, kakak kedua dan Mimi
 Mulai dari menyusun rencana, memilih tempat, mensurvey lokasi dan lain-lain dilakukan oleh para EO *ponakan-ponakan*. Tibalah hari H, sesuai kesepakatan. Hari yang diambil adalah saat libur natal. Selain supaya bisa lebih panjang dan lebih mudah menyesuaikan untuk tambahan cuti, anak-anak juga masih dalam suasana liburan sekolah. Satu rombongan dari Jakarta aka Ciputat (biasanya saya dan adik saya sekeluarga, namun karena sedang studi di Amerika, kali ini minus keluarga adik saya), Satu rombongan dari Cirebon 4 keluarga plus Mimi dan adik saya. Salah satu Kakak saya dan keluarganya absen dan tak bisa ikut jalan-jalan karena sedang renovasi rumah. Satu rombongan yang menjadi host keluarga Kakak sulung saya di Bandung dengan anak-menantu dan cucunya.
pemadangan belakang villa
Kamipun ramai-ramai melaju ke Ciwidey dengan 4 mobil. Lumayan belum kena macet, karena yang punya Bandung mengarahkan kami ke jalan tikus hehehe. Sampailah kami di daerah yang mulai terasa dingin. Jalanan mulai menanjak berkelok. Kanan kiri jalan tampak pertanian dengan jenis sayur-sayuran dan strawberry. Sampailah kami ke Villa yang sudah dipesan oleh Ponakan saya. Sebuah rumah besar dengan tiga kamar utama, ruang tengah yang lega plus 8 kasur tambahan. Yang seru di ruang tengah ini ada perapian...lumayan menghangatkan suasana. Krucils paling senang berkumpul di ruang tengah ini. Ngumpul.. makin hangat. Tersedia tiga kamar mandi, musholla dan dapur. Satu villa besar ini disewa seharga Rp.3.000.000,- sedangkan villa kecil sekitar Rp.750.000,- per malam.
perkebunan teh cikawali
Selain rumah besar yang kami sewa terdapat beberapa rumah yang lebih kecil dengan bangunannya yang unik dan berkesan tradisional semavam rumah panggung dengan bilik bambu. Terdiri dari satu kamar dan ruang tamu sekaligus ruang keluarga. Meski kurang bagus penataan di bagian luar komplek villa yang agak sedikit semrawut karena ada bekas pembongkaran bangunan yang belum dirapihkan. Namun bagian samping belakang komplek vila ini dilatarbelakangi bukit dan persawahan yang hijau. Pemandangan ini cukup menjadi penawaran saat kami bosan umpel-umpelan di ruang tengah.

Setelah makan siang dan istirahat sejenak, acara hari itu dilanjutkan main ke Situ Patenggang. Tidak semua ikut ke Situ Patenggang yang muda-muda plus para krucils. Yang sepuh dan Senior serta babies tidak ikut peprgi karena kecapean dan memilih santai di Villa. Saya mau tak mau harus ikut karena trio krucils saya semangat banget pingin ikutan. Dari villa ke Situ Patenggang hanya memakan waktu 10-15 menit, alhamdulillah saat itu tidak terlalu ramai. Mendung menggelayut di langit Ciwidey, lika liku jalanan menuju Situ Patenggang disuguhi hijaunya perkebunan teh Cikawali. Sampailah kami di Situ Patenggang, sudah jauh lebih rapih dan tertata dari terakhir kami berkunjung ke sini. Setelah parkir, jajaran pedagang buah, penganan, dan oleh-oleh khas. 

Anak-anak muda dan krucil langsung berpoto-poto ria. Sayangnya mereka tak bisa naik perahu keliling Situ. Tiba-tiba hujan turun. Kami kemudian berkumpul di salah satu saung, menikmati penganan yang dijual di sana, mulai dari cireng, tahu isi, kacang rebus sampai buah strawberry. Karena hari makin gelap menjelang maghrib kami pulang kembali ke Villa. Acara berikutanya adalah bakar- bakar alias barbequan. Penyewa villa menyediakan alatnya, kami sudah membawa beberapa makanan untuk dibakar-bakar dan disimpan di kulkas. Udara makin dingin, enak kayaknya dingin-dingin bakar-bakaran.


Bersambung yaa ke bagian selanjutnya....

18 comments

  1. Asik jalan2 sekeluarga ya Mbak. Sampai sekarang belum pernah ke Situ itu.

    Ryanfilewordpresscom

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya seruuu... buat poto2 juga bagus lhoo...sayang sy blm uplod di sini potonya

      Delete
  2. Pemandangannya oke.. Mana ada perapiannya pula, kaya rumah-rumah di luar negeri.. Hihihi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ada perapiannya berasa di benua manaa gitu...tp klo ga ada perapiannya memang berasa dingiiin bgt

      Delete
  3. apa kabar mak??maaf baru bisa bewe^^
    situ itu danau ya mak...??
    seru banget bisa jalan2 bareng keluarga^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. kabar baik mak Hanna..iya situ itu danau, bahasa sundanya. yuuk jalan2 lagi

      Delete
  4. waahh... asyik... liburan sekeluarga besar.. itu nyewa rumahnya on the spot atau bisa via telepon sejak dari rumah kita ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo on the spot untung2an mak Ade..klo pas waktu liburan sebaiknya telpon dulu booking, karena takut gak dapet dan juga harganya gak digetok

      Delete
  5. Jadi ngebayangin serunya jalan bareng keluarga besar, trus nginep rame2 di satu tempat Wiiiih pasti seneng bgt ya mbak

    ReplyDelete
  6. Keluarga saya juga suka ngadain arisan untuk kumpul 4 bulanan dan muter ke rumah masing masing bergantian. Kalau pas luburan anak sekolah biasanya juga melancong bersama ke tempat wisata, kebetulan kami semua tinggal di jabodetabek dan kerawang. Jumlahnya kalau ngumpul bisa 40 orang..... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha lebih banyak lagi ya 40 seruu dan rame pastinya ya mas...kebayang deh. tp asiik tuh. sudah rutin ya, klo big fam memang harus ering ada silaturahim kayak gt yaa

      Delete
  7. Keluarga besar sungguh mengasyikkan, hehe

    ReplyDelete
  8. saya pengen, deh, jalan-jalan ke kawah putih. Tapi, kayaknya nunggu musim hujan selesai dulu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak...selain dingin banget, kayaknya lebih seru kalo udara lebih cerah yaa

      Delete
  9. Replies
    1. seseruam mbak...gini nih klo keluarga besar ngumpul

      Delete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.