[Book Review] Melihat Dunia: Delapan Tahun Pergulatan Memahami Anak Gifted dengan Keluarbiasaan Ganda


Judul: 
Melihat Dunia Delapan Tahun Pergulatan Memahami Anak Gifted dengan Keluarbiasaan Ganda
Penulis: Yanti Herawati
Halaman: xvi + 332 halaman
Penyunting: Pratiwi Utami & Nurjannah Intan
Perancang Sampul: Febrian Satria Bayuargo
Pemeriksa Aksara: Tiasty Ifandarin, Yusnida N.A, & Titish A.K
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Cetakan pertama, April 2016
Kategori: Fiksi Biografis


SubhanaAllah itulah kata pertama yang kiranya bisa terucap dengan spontan setelah menghabiskan 332 halaman dari buku yang sarat makna ini. Sharing pengalaman dari seorang Ibu dengan tiga anak yang salah satunya memiliki kelebihan yang luar biasa dengan kisah delapan tahun "penemuan"nya yang bagai roller coaster penuh warna sampai akhirnya sampai pada satu titik pemahaman tentang Izzan, anak keduanya dengan keluarbiasaan tersebut. Seorang anak yang memiliki keunikan dan kelebihan karena mengalami lompatan intelektualitas yang jauh melampaui anak kebanyakan seusianya.

Izzan ternyata tumbuh sebagai anak gifted. Anak Gifted merupakan sekelompok anak-anak dengan pola tumbuh-kembang yang berbeda daripada anak-anak umumnya. Mereka memiliki kecerdasan dan kreativitas yang luar biasa serta memiliki komitmen tinggi terhadap tugas-tugas yang menjadi minatnya (hal. 59).  Izzan sendiri dikategorikan sebagai gifted disinkroni. Anak dengan gifted disinkroni memiliki dua kekhususan. Satu sisi memiliki kemampuan yang tinggi tetapi di sisi lain kemampuan tersebut tertutupi oleh kekhususan lain karena belum matangnya pertumbuhan neurologis di bagian otak yang lain (hal.67).

Perlu digarisbawahi, seorang anak gifted adalah anak yang pola tumbuh-kembangnya mengalami ke-jomplang-an di beberapa area tumbuh kembangnya (emosi, motorik, kognitif, sosial dan sebagainya). Menghadapi ini orangtua harus super hati-hati agar tidak membuat ke-jomplang-an yang lebih besar, yang menyebabkan anak mengalami gangguan emosi. Anak gifted adalah anak yang luar biasa sensitif, fragile, dan mudah pecah. (hal 277)

Dengan pengalaman hamil Izzan yang juga tidak mulus, kondisi dan perkembangan fisik dan kesehatan Izzan (dan kedua saudaranya) yang juga tidak mulus membuat saya yang juga merasakan menjadi Ibu dari tiga anak yang usianya berdekatan turut sport jantung dan merasakan ketegangan, kekhawatiran, yang kemudian berubah menjadi kelegaan bahkan ketakjuban saat menyusuri setapak demi setapak kisah Izzan yang dituturkan secara lugas oleh sang Ibu sekaligus penulis buku ini, Yanti Herawati Ibu dari Nanda, Izzan dan Fadhil.

Buku yang merupakan kisah delapan tahun "menemukan" Izzan  ini tersusun layaknya sebuah jurnal yang dimulai dari fase awal kehidupan Izzan yakni masa kritis kelahmilan dan kelahirannya hingga Izzan berusia 2 tahun. Kemudian dilanjutkan dengan kisah tentang tingkah polah kanak-kanak Izzan di rentang usia 2 hingga 4 tahun. 
Pada bagian-bagian selanjutnya buku ini mulai mengajak kita pembacanya menyusuri penemuan terhadap gejala-gelaja keluarbiasaan Izzan. Lengkap dengan sub judul tanggal dan usia Izzan saat mulai belajar bersama Ibunya dan menunjukkan lompatan-lompatan kecerdasan yang luar biasa terutama di bidang matematika dan science. Izzan memiliki ketertarikan yang sangat terhadap penomena alam semesta. Hal ini membuat Izzan kerap melontarkan pertanyaan-pertanyaan sulit tentang alam semesta dan bahkan dengan keluarbiasaannya Izzan menyusun teori sendiri tentang alam semesta.

Pada bagian-bagian akhir buku ini, kita akan mengikuti bagaimana kisah perjalanan dan pencarian Ibunda Izzan dalam menemukan jawaban untuk memahami apa yang terjadi pada Izzan. Semua yang tampak "tidak normal" dari diri Izzan menimbulkan pergulatan batin, adukan emosi, dan dera kegalauan di hati sang Ibu. Seorang Ibu yang akhirnya mengalami titik balik dan menemukan kembali kepercayaan diri untuk membimbing dan mengarahkan anak-anaknya yang memiliki potensi keluarbiasaaan setelah sebelumnya sempat terpuruk dan mengacuhkannya karena kondisi eksternal yang mendera.

Sungguh kisah panjang yang sangat bermakna bagi semua pembaca terutama semua Ibu. Kisah yang dapat menjadi inspirasi bagi para orang tua (muda) dalam menjejak rekam tumbuh kembang anak-anaknya dan menjadikan setiap episodenya sebagai sebuah peristiwa berharga yang harus dinikmati dalam kebersaamaan dengan anak dan keluarga.

Pelajaran menjadi Ibu, menjadi orang tua tidak akan kita temukan di bangku sekolah atau kuliah manapun. Ketika kita menjalaninya saat itulah kita belajar. Semoga semakin banyak para Ibu yang berbagi dan membagi pelajaran menjadi Ibu bagi anak-anak mereka akan semakin memperbanyak ladang ilmu bagi para (calon) Ibu lainnya. Sejujurnya apa yang Izzan alami dan bagaimana sang Ibu kemudian dengan sedemikian tangguh mampu menyikapi keunikan Izzan dengan penuh perjuangan merupakan pengetahuan baru bagi saya.

Pengalam setiap Ibu berharga bagi Ibu yang lain. Dengan membagi kisah istimewa Izzan kepada khalayak ramai, Yanti Herawati tidak hanya berhasil membesarkan Izzan namun membantu para Ibu lain menemukan jawaban akan anak-anak mereka masing-masing. Mungkin di luar sana, anak banyak "Izzan-Izzan" lain yang masih harus 'ditemukan dan dipahami" oleh Ibu, orang tua dan keluarga mereka.

Buku ini membantu mengenali karakteristik anak berbakat, menceritakan bagaimana pola asuh dari Ibu Izzan yang menggunakan metode discovery and experiential learning, mengisahkan bagaimana sebaiknya kita merespon lompatan perkembangan anak, dan cara pandang anak berbakat terhadap fenomena alam.
Review ini merupakan bagian pertama dan pengantar dari 5 postingan yang akan publish selama 5 hari ke depan di Blog Mom of Trio's World ini. Jadi semacam #BookReviewSeries ya,  InsyaAllah postingan selanjutkan akan mengupas lebih lanjut tentang hal-hal menarik dari Buku #MelihatDunia, Menceritakan tentang anak gifted dan berkebutuhan khusus seperti Izzan, ada juga kutipan-kutipan menarik dalam buku #MelihatDunia ini dan Inspirasi yang bisa kita dapat dari sosok tangguh orang tua seperti Ibu dari Izzan.

Jangan lupa di akhir postingan dari #BookReviewSerises Buku Melihat Dunia ini akan ada Mini Giveaway yaa...ada 3 buku untuk kamu yang beruntung nanti. Tunggu dan jangan sampai terlewat ya!

54 comments

  1. Pertamaxxxx ....
    Bukunya kerennn

    ReplyDelete
  2. saya blm selesai bacanya mba... kalo ada GA nya jadi tambah semangat nih buat nyelesein bacanya hehe...
    Kebetulan penulis buku ini, ibunya Izzan adalah teman suami yg dulunya tinggal di Serang. Izzan dan ibunya pernah di wawancara di acara Hitam Putih. Sepertinya kemarin daftar ke ITB keterima deh. masuk ITB di usia 13 tahun. Woww banget ya... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba sekarang Izzan sdh besar klo ga salah sih gak lolos mba...
      sy baca dr status fbnya bu yanti..
      hm kayaknya sarat umurnya gak bs kan minimal 16 tahu masuk unive izzan baru 13 thn

      Delete
  3. jadi pengen beli buku ini juga.. anak-anak dengan special gift memang perlu dipahami sejak dini...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba... Harus sejak dini. Klo enggak takutnya kita salah treatment dan bs riskan utk tumbuh kembang mrk

      Delete
  4. Wahh luar biasa sekali ya, Izzan dan ibunya ini. Jadi pengen tau sosok mereka aslinya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aslinya sy sdh temenan sm mrk via facebook mba.

      Delete
  5. Semoga kelebihan Izzan bermanfaat untuk orang banyak. Aamiin.

    ReplyDelete
  6. Baru tahu dengan istilah gifted disinkroni ini. Waw... luar biasa. Jadi pengen baca bukunya biar tahu lebih detail. Tfs reviewnya, mak:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga baru tahu stlh baca buku ini mak..sami2

      Delete
  7. Wah asyik nih ...jadi pengen baca bukunya. jd pengen ikut GA nya #eh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo teh ikut GAnya dipostingan ke 5 review bukunya

      Delete
  8. Jadi penasaran dengan sosok ibu dan buah hatinya Izzan.

    ReplyDelete
  9. Baru denger tentang gifted disinkroni, Mbak. Di bukunya pasti lebih detil penjelannya ya..jadi ingin baca bukunya, nih!

    ReplyDelete
  10. Penasaran dengan isi lengkap bukunya, jadi pengen baca sekalian latian jadi ibu. Jadi kalo pas punya anak bisa memahami kalo setiap anak yang dilahirkan itu punya keistimewaan sendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukunya memberi insight baru tentang anak istimewa yang masih jarang dibahas

      Delete
  11. Saya selalu tertarik dgn buku2 yg di tulis dari kisah nyata ataupun fiksi tp bercerita ttg kehidupan terutama kehidupan anak2.. buku ini sepertinya keren bgt buat di baca

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba...ayoo ikutan GAnya spy dpt bukunya...

      Delete
  12. Teratarik banget dengan bagaimana cara mengasuh anak gifted ini mbak.
    Satu hal yang snagat membuatku takjub dg Izzan di sini, dengan kelebihannya dalam hal matematika dan science
    Subhanallah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bidang dimana Izzan memiliki kelebihan juga bidang yg luarbiasa nih maknya unik

      Delete
  13. Tahunya anak indigo saja, selama ini saya pikir anak-anak dengan kecenderungan gifted seperti ini juga indigo. kalau lihat penjelasannya sepertinya tidak sama ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada bedanya mba..di buku ini juga dikupas tuh..yook ikutan GAnya spy bs baca sendiri bukunya

      Delete
  14. Baru sabtu kemarin ngga,sengaja ketemu bu yanti pas nobar, emang keliatan banget berapi api nyaa. trus sekarang jadi pengen punya bukunyaaa. Mba ophi aku mau ikutan GA nya ya! Smg rejeki :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah mba Hajah malah dah ketemu langsung yaa...
      Good luck mba

      Delete
  15. Sungguh Bu Yanti adalah Ibu yang kuat dan sekaligus mendebarkan. Perjalanan sang anak mulai dari hamil sampai melahirkan. Akhirnya lahirlah Izzan dengan selamat.Semua orangtua pasti mendambakan anka gifted, tapi bukankah semua anak memang karunia Tuhan yang dititipkan kepada orangtua? Sungguh beruntungnya Bu Yanti memiliki Izzan.

    ReplyDelete
  16. Pengen ikutan GA..caranya bagaimana mba?

    ReplyDelete
  17. Pengen ikutan GA..caranya bagaimana mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. baca postingan terkahir di #bookreviewseries ini mba

      Delete
  18. Bu Yanti ketiga anaknya Gifted, yg bungsu juga ada komorbid disleksia cmiiw, pernah melohat di hitam putih yg memang saya tunggu2. kebetulan saya tergabung dlm grup PAG semenjak ank sy Abraham memiliki kecenderungan terlambat bicara, saat menemui bu endang yg infonya ada di grup tersebut kemungkinan Abraham memiliki kemampuan yg diatas usia sebayanya walaupun kemampuan bahasa masih tertinggal, skrg usia Abraham 3 tahun dan mulai bisa berkata, sangat aktif dan memang agak susah utk mengikuti perintah, salut ama Ibu Yanti membimbing anaknya drngan kesabaran dan asti tiap harinya byk cerita dari ketiga anaknya.. semangat kk Izzan utk kuliah nya. Untuk gifted ini asih belum begitu familiar secara umum, mengenal anak dengan IQ tinggi hanya mengira ia pintar dan selalu juara, pdhl mereka harus di bimbing dengan berbagai karaker yang unik dan kecenderungan sosialisasi kaku sesama teman. semoga Abraham bisa berkomunikasi 2 arah d.engan semakin baik, tentunya kalau baca buku ini mgkin akan memberikan saya kesabaran ke lebih dan masukn untuk saya dalam menemani Abraham. ikit GA nya boleh ya mak... 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. waah penting nih buat mba mira baca2 buku spt ini yaa

      Delete
  19. Karena sejatinya setiap anak memiliki lelebihan dan keunikannya masing-masing ya, Mbak :)

    ReplyDelete
  20. Saya selalu tertarik dgn buku2 yg di tulis dari kisah nyata ataupun fiksi tp bercerita ttg kehidupan terutama kehidupan anak2.. buku ini sepertinya keren bgt buat di baca

    ReplyDelete

  21. Teratarik banget dengan bagaimana cara mengasuh anak gifted ini mbak.
    Satu hal yang snagat membuatku takjub dg Izzan di sini, dengan kelebihannya dalam hal matematika dan science

    ReplyDelete
  22. jadi pengen beli buku ini juga.. anak-anak dengan special gift memang perlu dipahami sejak dini...

    ReplyDelete
  23. Bu Yanti luar biasa. Nggak mudah pasti. Tapi Izzan bisa memiliki kelebihan yang mungkin anak-anak lain tidak punya :')

    ReplyDelete
  24. pelajaran juga bagi saya yang belum dikaruniai anak, agar nantinya lebih sensitif dengan perkembangan anak..Maha Besar Allah yang menciptakan makhluknya dengan bermacam kelebihan dan kekurangan. makasih reviewnya mbak ophii, semoga ntar bisa beli bukunya :)

    ReplyDelete
  25. Aku percaya setiap si Kecil itu unik dan berbeda.

    Dan memang tugas kita sebagai orang tua dengan segala kelebihan dan kekurangan untuk menemukannya. Pasti ada rencana besar Sang Maha Pencipta di atas ini semua.

    ReplyDelete
  26. Setiap anak memiliki kekhasan masing-masing tanpa harus dibeda-bedakan. Aaaa, makin penasaran sama buku ini

    ReplyDelete
  27. adalah ibu yg istimewa yg allah pilihkan, alloh maha besar

    ReplyDelete
  28. Aku baru tahu ada istilah gifted disinkroni mba. Jadi penasaran sama keseluruhan buku ini, sama cerita tentang izzan :)

    ReplyDelete
  29. jadi ingin tahu ttg izzan.. soalnya Aam juga didiagnosa gifted child ...tapi kudu tes ulang usia 7 thn nanti utk memastikan perkembangannya ke arah baik atau mendingan :)

    ReplyDelete
  30. jadi penasaran yah. saya dulu juga sempat berpikir anak saya adalah gifted child, karena di usianya 2 tahun dia sudah bisa membaca, umur 4 tahun bisa membaca baik bahasa indonesia ataupun bahasa Inggris. yang justru dia belajarnya mandiri, hanya sedikit bantuan dari saya. hampir semua lagu bahkan iklan pun bisa dia hapal. yang justru membuat saya khawatir lalu tidak pernah membolehkanya menonton tv. bahasa lain yang dia dengar seperti bahasa jepang, mandarin dan india serta bahsa lain yang saya tidak mengerti pun dia bisa tahu. angka-angka pun dia sudah hapal termasuk bentuk dan jumlahnya di usia 2 tahun. dia senang sekali membaca hingga saat ini sampai saya bawa ke perpus. klo jujur saya tidak terlalu ingin anak saya "terlalu pintar". saya hanya ingin dia menikmati masa kecilnya dengan bahagia.
    lah malah jadi curhat ya. maaf ya. mau baca yang lain dulu ah. tulisan mba ophi seperti magnet, membuatku tertarik terus untuk membaca. hihihi. hopefully I can write like your writing.

    ReplyDelete
  31. duh kayaknya kalau dapat buku ini saya senang sekali mbak, teman saya mengalami masalah macam ini. Cuma saya juga tidak tahu apakah mereka benar gifted disinkroni atau tidak. Masih perlu pemeriksaan lebih lanjut. Tapi, memang kondisinya sama. Di rumah kelihatan pintar luar biasa,tapi di sekolah dia dikenal sebagai biang onar. Guru-gurunya laporan bahwa anaknya kerap mengganggu teman. Padahal di rumah teman saya bilang, dia memiliki pemikiran jauh dari usianya. Di sekolah dia banyak bertanya, hanya gurunya justru kerap kesal karena itu.

    ReplyDelete
  32. Aku belum punya anak sih, tapi setiap melihat orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus rasanya seperti melihat superhero di dunia nyata. Karena perjuangannya pada si anak pasti sungguh besar. Semoga bisa beruntung dapat buku inspiratif ini, sebagai bekal jika jadi "Ibu" nantinya :)

    ReplyDelete
  33. Duhh,, kalau saya dapat buku ini, nanti mau saya kasih ke mama. Hehehe... Kami sekeluarga memang hobi baca buku. Buku ini sangat menginspirasi dan memotivasi sekali.

    ReplyDelete
  34. kayaknya aku perlu baca buku ini deh mba Ophi, buat pembelajaran diri sendiri dan pasti sangat berguna untuk situasi apa pun sbg orang tua...

    ReplyDelete
  35. penasaran banget, soal anak-anak yang unik dan penangganan dari orang tuanya, terutama sang ibu

    ReplyDelete
  36. Subhanallah, hanya itu yang bisa saya ucapkan. Memiliki anak yang luar biasa belum tentu mampu kujalani. Terima kasih telah berbagi semoga kisah dan ilmunya akan menjadi pembelajaran bagi saya dan kita semua. Kalaupun saya tidak kebagian buku ini di sini, insya allah saya akan tetap memilikinya, akan saya bagikan buat anak-anak saya sebgai kado pernikahannya kelak.

    ReplyDelete
  37. Ckck ibu yg luar biasa, barakallah.
    Saya pernah nonton film ttg anak gifted yg diangkat dari kisah nyata, memang kelihatan anaknya 'jomplang. Satu sisi cerdas luar biasa, satu sisi emosinya gak stabil, fragile istilahnya tepat banget

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.