Doha City Tour: Pilihan Wisata Gratis saat Transit di Doha


Saya gak menyangka bakal bisa mengunjungi negara di Timur Tengah ini lagi. Tahun 2008 pernah berkunjung untuk urusan dinas ke sana. Saat itu Doha, Ibu kota Qatar tengah giat-giatnya membangun. Bandaranya bahkan masih cupu dan berantakan, kalau tidak salah baru akan dibangun bandara yang sekarang.

Seingat saya selain jalan-jalan ke taman kota yang juga tengah dibangun di sana sini, saya hanya sempat "main" ke mall mewah ala Italy di Doha untuk cuci mata mencari oleh-oleh yang ujung-ujungnya saya hanya membeli coklat karena barang-barang di sini mihil. Villaggio Mall nama mall bernuansa Italy yang bahkan dilengkapi sungai buatan dan gondola ini.


Selain ke mall saya sempat berkunjung ke pasar tradisional mencari oleh-oleh khas Qatar. Sayangnya saat itu malam hari, jadi tidak terlalu nyaman berkeliling pasar di antara orang-orang arab hahaha. Sebetulnya bukan cuma pusat oleh-oleh, Sauq Waqif  atau Pasar Waqif ini juga tempat ngobrol-ngobrol sambil ngopi juga. Banyak cafe dan tempat makan, bahkan ada life music jika malam hari.


Dalam perjalanan menuju Baku, Azerbaijan beberapa bulan lalu kami transit cukup lama di Hamad International Airport Doha. Pesawat yang kami gunakan memang Qatar Airways. Landing di Hamad Airport dini hari menjelang subuh. Sesampai di sana langsung sholat shubuh. Fasilitas prayer rooms serta tempat wudhu nyaman dan memadai. Ruang sholat juga terpisah antara pria dan wanita. Selepas melewati counter imigrasi kami langsung turun ke Lounge Bandara. Transit 8 jam di bandara tentu cukup membosankan meskipun Hamad Airport luar biasa lengkap, mewah, dan nyaman.

Untuk mengantisipasi hal tersebut kami sudah searching dan dapt info tentang City Tour ini. Ternyata bagi penumpang Qatar Airways yang transit lebih dari 6 jam bisa mengikuti paket tour gratis, yakni Doha City Tour. Tour Kota Doha ini merupakan complimentary tour kerjasama Qatar Airways dan Qatar Tourism Authority. Peserta Tour akan dibawa berkeliling ke empat lokasi wisata di Kota Doha. The Pearl-Qatar; Katara Cultural Village; Museum of Islamic Art dan Souq Waqif atau Pasar Waqif.




Tidak perlu bingung, kita bisa pastikan informasi tentang tour ini kepada petugas. Setelah puas berphoto terutama dengan boneka teddy berwarna kuning, Icon Hamd Airpot dan menikmati lounge utama kami langsung menuju Doha City Tour desk di area keberangkatan. City Tour Desk berada di bagian depan Concourse B di antara toko the Mont Blanc and WH Smith.

Kita harus langsung mengantri di depan desk karena tidak bisa melakukan pre-booked. Jadi layanan berlaku "first-come, first-served basis". Untuk satu kali tour setiap jam sesuai jadwal hanya mengakomodir maksimal 33 penumpang. Jadi kalau kita satu group pastikan kita berada dalam group yang sama karena jadwal pemberangkatan setiap tour selisih waktunya cukup lama. Saat mendaftar kita harus menunjukkan paspsort dan boarding pass. Karena memang kita akan diberi "visa khusus" untuk keluar dari bandara bersama rombongan tour.

Selain rombongan teman-teman, kami bertemu dan berkenalan dengan seorang anak muda, backpacker dari Indonesia. Tampangnya yang Chinese awalnya membuat saya ragu menegur. Sampai kemudian Ia ikut tertawa dan cengar-cengir menyaksikan kehebohan kami saat mengantri di depan desk. Setelah disapa dan berkenalan, akhirnya Ia malah jadi juru photo kami.

Rupanya dia sedang transit dalam perjalanan kembali dari Turkey. Seorang diri dengan back pack yang kelihatan lumayan berat. Hmm coba saya masih muda yaa, kayaknya seru juga bisa ngeback-pack kayak gini ketemu banyak orang dan mendapat pengalaman baru. Eh kok malah ngelantur.

Kalau dilihat dari jadwal yang ada. Dari mulai pendaftaran dibuka hingga mulai tour hampir 2 jam. Kok lama ya? Hmm ternyata yang membuat lama adalah proses imigrasinya. Karena kami "bebas visa" atau lebih tepatnya ada semacam "visa khusus" namun tetap harus melewati porses pemeriksaan keimigrasian begitu juga saat kembali ke Bandara.

 Dari information desk hingga ke bus yang akan mengantar kami keliling Doha jaraknya lumayan jauh. Hmm lebih tepatnya berlika liku, wajar dijadwalkan cukup panjang karena memang tetap berlaku pemeriksaan imigrasi seperti biasa meski kami sudah mendapat semacam "visa khusus" dan tetap memerlukan approval dari pihak imigrasi untuk keluar dari bandara.  

Bus yang cukup nyaman dengan muatan maksimal 33 penumpang dan seorang tour guide berbahasa Inggris yang kebetulan menemani kami saat itu adalah Orang Tamil, India sudah menunggu di depan bandara. Peserta tour juga diberi satu botol air mineral. Lumayan banget, karena kita pasti kehausan. Panas booo! Bus dari Tour 1 yang kami ikuti memenuhi kuota 33 orang alhamdulillah kami bisa berangkat satu group. 

Jadwal tour setiap harinya sebagai berikut, atau bisa dicek langsung ke sini.

Tour name Check-in opens      Check-in closes Assembly time Tour start time
Tour 1          06:00hrs                   06:45hrs              07:00hrs                08:00hrs
Tour 2          06:00hrs                   09:45hrs              10:00hrs                 11:00hrs
Tour 3          06:00hrs                   14:45hrs              15:00hrs                16:00hrs
Tour 4          16:00hrs                   18:45hrs              18:45hrs                20:00hrs

Sebaiknya pilih duduk dekat jendela supaya bisa mengambil gambar selama perjalanan. Bus hanya akan berhenti beberapa menit di setiap titik point dari 4 point tujuan yang sudah ditentukan tadi. Selain berkeliling atau mengambil gambar, peserta memang diberi waktu mengkesplore beberapa menit di setiap titik point. Tour guide akan mengingatkan peserta untuk on time dan kembali ke dalam bus agar tidak melewati waktu yang telah ditentukan. Tentu saja ini untuk kenyamanan dan keamanan peserta tour yang harus kembali tepat waktu ke bandara untuk penerbangan selanjutnya. 

Berikut kilasan Doha City Tour, enjoy!

Museum of Islamic Art


Bangunan dengan arsitektur yang menawan, anggun dan cantik di sisi pantai yang kalau kita perhatikan lokasinya berdekatan dengan The Pearl Qatar. Kami tidak masuk ke dalam Museum namun menikmati suasana di sekitar Museum yang berdiri anggun di pinggir pantai. 





Di Stop point 1 ini kita bisa melihat suasana pelabuhan yang sangat unik dengan pemandangan perahu dan kapal tradisional yang berjajar sepanjang pantai. Tersaji juga pemadangan Doha Skyline di sisi lain pelabuhan, tepatnya di Pearl Doha. Doha Skyline merupakan deretan gedung-gedung pencakar langit yang tinggi dan megah di Doha.  


The Pearl Doha


Pusat bisnis, property, perbelanjaan, dan restoran-restoran mahal yang berdiri di sebuah pulau buatan, hasil reklamasi. Jadi rasanya memang pelabuhan dan The Pearl Doha ini bersisian dan bersebrangan. karena hanya memutar beberapa menit deretan gedung pencakar langit itu kemudian sudah di depan mata dan Museum of Islamic Art tampak dari kejauhan.





Kita bisa melihat icon kerang terbuka menandai wilayah The Pearl Doha ini. Kabarnya nama ini dipilih karena pulau yang dibangun ini berlokasi di atas lokasi yang semula merupakan sumber mutiara terbesar. Sebagaimana diketahui sebelum booming minyak Qatar, Qatar merupakan penyuplai mutiara terbesar di Asia sebelum kemudian diambil alih oleh Jepang dengan harga mutiara yang lebih murah. Jadi wilayah ini memang merepresentasikan kejayaan dan kekayaan Qatar di masa lalu dari industri mutiara.


Katara Cultural Village




Kawasan yang dibangun khusus sebagai pusat seni dan warisan budaya. Untuk cerita lengkap Katara Culturak Village bisa dilihat di http://www.katara.net/en. Katara Cultural Village ini dibangun sebagai sebuah project untuk mengabadikan interaksi manusia melalui pertukaran seni dan budaya.


Katara dibangun saat kepemimpinan HH Sheikh Hamad Bin Khalifa Al Thani, Ayah dari Emir​ of the State of Qatar. Katara ini sering dijadikan venue untuk acara-acara festival, workshops, performance, atau pameran baik berskala internasional, regional, maupun lokal.


Sebagai pusat budaya, Katara menyajikan beragam bangunan mulai dari bangunan tradisional yang khas hingga bangunan modern. Ada theater terbuka yang megah dan cantik, galeri tempat pameran, Masjid yang megah dan cantik, dan tentu saja rumah atau menara merpati. icon dari Katara Village.





Souq Waqif


Nah last but not least akhirnya saya menjejak kembali ke pasar tradisional "Souq Waqif". Pasar tradisional yang saya ceritakan tadi yakni tempat dijual handicrafts khas Qatar, bumbu-bumbu, souvenir, barang antik, dan juga banyak cafe-cafe untuk ngobrol dan ngopi syantik.




Di sini kami lumayan lama berkeliling karena tour guide memang sengaja memberi kami waktu untuk berbelanja atau mencari kudapan untuk makan siang. Hmm suasana di luar cukup terik tapi begitu masuk ke dalam pasar suasana langsung adem. Hmm padahal tidak ada AC. Mungkin karena arsitektur dari bangunan pasar tradisional ini dibuat sedemikian sehingga membuat kami merasa nyaman. Kami juga sempat membeli cemilan dan kopi sekedar mengganjal perut. 


Siang yang terik mengingat tengah hari bolong. Suasana pasar juga cukup ramai. Cafe-cafe di bagian depan pasar sudah mulai buka. Makin malam cafe-cafe ini makin ramai. Berseliweran para lelaki dengan pakaian jubah khas arab membawa burung hantu yang diikatkan di tangan mereka.

Biasanya diikuti oleh laki-laki lain di belakangnya, mungkin "ajudan"nya. Tour guide menjelaskan bahwa jika di barat orang memelihara anjing sebagai binatang peliharaan. Maka orang Qatar memelihara owl ini. Owl merupakan peliharaan yang mahal dan biasanya yang memiliki adalah mereka dari kalangan Borju.


Souq Waqif menjadi stop point terakhir sampai akhirnya kami kembali ke Hamad Airpot. Jadi saat harus transit lama di Hamad Airport, manfaatkan wisata gratis ini. Keliling Doha dalam tiga jam dan melihat obyek-obyek wisata kota Doha.

46 comments

  1. Subhanallah .... Keren2 tempatnya. :o

    ReplyDelete
  2. Aku mau kalau gratis. Itu boneka gede banget

    ReplyDelete
  3. Bagus mba ophii
    Souq waqef... Pernah denger, penasaran...aku suka pasar tradisional ginii ❤️❤️

    ReplyDelete
    Replies
    1. pasar tradisionalnya enak karena bersih dan adem

      Delete
  4. Pantes mbak ophi lama ga keliatan ternyata abis jelong2 ke Doha..asyiknya 😊

    ReplyDelete
  5. Di Doha sana macet gak mba Ophi? Aku yg jd deg2an kalo macet trus takut kalo ktinggalan pesawat.. hehe.. Seru bgt ya ada tour gratis keliling kota gini, jadi gak bosen selama transit.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kadang macet juga kayaknya mba..tp mmg mrk sdh perkirakan waktunya sih jd spare-nya cukup panjang

      Delete
  6. Tempatnya semuanya bagus dan modern ya mba, kayaknya kalo ke sana akunya ga mau pulang hehe

    ReplyDelete
  7. Seru banget tempatnya mbak Ophi :) semoga tar saya juga bisa main ke Doha :)

    ReplyDelete
  8. tempatnya keren mabk.... kalau ada wisata gratis... aku juga pasti berngkatnya mbk... bagus bagus.. sukses terus..

    ReplyDelete
  9. baca postingan ini berasa sedang jalan-jalan keluar negeri he..he..

    ReplyDelete
  10. bangunannya di katara lucu mbak. jadi ingat masjid di mana ya itu...timbuktu??

    salah fokus deh sama si teddy bear. kok bisa itu ya maskotnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak ngerti jg kenapa di pilih ini mba..sayangnya aku gak dpt infonya juga

      Delete
  11. Seru banget, Mbaaak... Semoga aku bisa travel kesana juga ahh

    ReplyDelete
  12. bangunan n tempatnya kece banget..senwng kalau ada yg nulis model beginian... jadi tahu lah..
    soalnya kalo kesana ga mungkin kejauhan duit di dompet seadanya...hahahja

    ReplyDelete
  13. bagus banget ya doha itu , tapi negar aQatar aman kan ya mbak?? disana gedung-gedungnya juga sangat menjulang tinggi ya mbak .. kerennn bangettt ..

    ReplyDelete
  14. Masya Allah keren keren banget tempatnya, kapan yaa bisa mampir kesini juga hmm

    ReplyDelete
  15. Lumayan ya, Mbak dari pada bengong 6 jam di bandara. Eh tapi bandara-bandara sekarang sih udah jarang bikin bosen ya. Bagus-bagus sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bandara sekaramg gak bikin bosen asal dompetnay tebel ya mba hahaha

      Delete
  16. Wow, makasih Mbk Ophi, serasa diajak jalan2 ke Doha :D

    ReplyDelete
  17. MasyaAllah mbaaaa.. aku takjub sm arsitekturnya. Tiap bangunan itu khas banget, unik dan punya daya tarik

    ReplyDelete
    Replies
    1. akupun mba...ternyata kondisi daerah jg sangat mempengaruhi kekhasa aristektur bangunan di sana yaa

      Delete
  18. Subhanallah.. Semoga bisa ke Qatar suatu hari nanti.. Udah masuk dalam bucket list pokoknya. hihhi..

    theamazingjasmi.com

    ReplyDelete
  19. Bagaimana nak sertai tour Doha ni ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada counter khusus di Hamad Airport, informasi dan pendafaran bisa dilakukan di sana

      Delete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.