#MemesonaItu Ada Pada Pribadi yang Menerima dan Jujur pada Diri


Hmm pasti subyektif banget ya kalau ditanya apa sih #Memesonaitu versi kamu? Semua orang pasti punya versi tersendiri. #Memesonaitu dekat dengan sesuatu yang keren yang membuat kita terkagum-kagum dan iri, Artinya bakal jadi subyektif kan kalau menentukan soal keren atau tidak keren, karena akan kembali pada selera dan kecenderungan masing-masing orang. 


Kamu yang berusia 17 tahun atau kamu yang baru memasuki usia 25 tahun mungkin memiliki pandangan yang berbeda dengan kami eh saya di usia matang baca usia cantik. Buat kami yang sudah menapaki jalan hidup sedikit lebih lama, #Memesonaitu menjadi lebih substantif dibandingkan apa yang tampak dari luar. Jiyaah apa sih ini bahasanya. Jangan berat-berat pliiis

Jadi #Memesonaitu apa sih versi Mom of Trio? Berdasarkan hasil kontemplasi, Setidaknya pribadi yang #Memesonaitu haruslah mereka yang bisa menerima diri dan jujur pada diri. Kalau menurutku itu yang minimal yaa. Kalau dua ini tidak terpenuhi, mungkin gak ya bisa memesona? Hmm rasanya enggak!

#Memesonaitu Menerima Diri Penuh Rasa Syukur

Duuh kok kulitku gak seputih dan semulus Melati. Rambutku gak sehitam dan selebat Mawar. Hidungku gak semancung Lily. Badanku gak seramping dan setinggi Anggrek. Iya pastinya, karena setiap diri kita unik. Kita gak perlu menjadi siapapun kok untuk menjadi sosok yang memesona. Jadi diri sendiri aja! beneran.

Well kamu mungkin memang gak seputih Melati, tapi kamu punya senyum manis dan bola mata ala pingpong yang sangat menarik. Rambutmu tak seperti milik Mawar, tapi harum dan terawatnya tentu membuat semua hari-harimu makin segar dan bersemangat bukan? Well kalaupun ternyata saat ini belum seramping dan seideal Anggrek, tapi kalau kamu fit dan segar dengan menjadi dirimu sendiri pasti tak kalah menarik dari Anggrek.

#Memesonaitu ketika hati kita penuh rasa syukur dengan apa yang ada pada diri kita Mampu mengidentifkasi kekurangan dan kelebihan diri. Yang kurang, yuuk kita perbaiki tanpa harus memaksakan diri berubah dan mencapai target tertentu yang tidak realistis. Trus, pasti kan ada sisi lebih dari diri kita, gali terus potensinya, asah, dan jangan lupa syukuri.

Tanpa rasa syukur dan percaya menjadi diri sendiri, rasanya tak mungkin #Memesonaitu menjadi bagian dari citra diri kita. Jadi PD aja deh, kamu tuh unik dengan apa yang ada di dirimu. Jika sulit mengidentifikasi diri, kita bisa banget ajak teman dekat atau keluarga untuk membantu. "Hmm coba deh bantu aku, sebutin dung apa aja sih kelebihan dan kekuranganku..."

Biasanya mereka yang punya penerimaan dan kebanggan terhadap diri menjadi sosok yang unik dan punya rasa percaya diri yang tinggi.  Kalau saya sebut Ibu Susi Pujiastuti, tergambar kan sosok memesona yang saya maksudkan? Ibu Susi terlihat sangat enjoy menjadi dirinya sendiri. Tentu Ibu Susi bukan sosok sempurna tapi penerimaan diri yang tinggi terhadap dirinya dan kemudian bahkan mengelolanya sedemikian justru menjadi nilai lebih dari dirinya.

Jika kita sendiri tidak bisa menerima diri kita, jangan berharap orang lain bisa. Menarik dan #Memesonaitu hanya jika kita merasa nyaman dengan diri kita sendiri. Yang perlu dilakukan untuk nyaman menerima diri tentu bisa mengelola ketidaksempurnaan kita sehingga tidak menjadi penghalang untuk terus maju, terus bergerak, dan terus berbagi manfaat. 

Karena, percayalah tidak ada manusia yang sempurna. Beneran deh! Dian Sastro juga manusia dan Ia tidak sempurna meski kita melihat dia seolah sangat sempurna dan sedemikian memesona. Bisa jadi karena Dian fokus pada kelebihan dan potensi dirinya. Kekurangan atau ketidaksempurnaannya tidak dijadikan masalah atau hambatan. Sehingga kita sebagai pihak luar sama sekali tidak menemukannya. She looks so perfect atau lebih tepatnya dia sangat memesona tanpa cela.

Mom of Trio pernah bercerita dalam blog ini tentang sosok Anni Aryani yang dengan keterbatasan fisiknya terus menebar manfaat dan menginspirasi semua orang. Well, mbak Anni Aryani ini menurut saya sosok yang memesona. Yang menjadikan keterbatasan sebagai pemicu untuk terus berbagi dan bermanfaat bagi lingkungannya. Mba Anni menerima kondisi fisiknya dan tidak menganggapnya sebagai penghalang untuk terus berprestasi. Kece kan? Keren kan? Buat saya itu memesona. Iya, #Memesonaitu salah satu seperti yang dilakukan Mba Anni dalam keterbatasannya.

Hmm kalau belum tahu cerita Mba Anni, bisa banget mampir ke sini dulu deh!

Selain menerima diri, Sosok yang #Memesonaitu pasti pribadi yang jujur.



#MemesonaItu Hanya ada pada Pribadi yang Jujur

Masih terkait dengan penerimaan diri, selanjutnya memesona hanya bisa muncul dari aura seseorang saat ada kejujuran di sana. Jujur terhadap diri, juga terhadap orang lain dan lingkungan tentunya. Jujur itu artinya tidak berusaha menjadi orang lain, sosok lain, atau meminjam profil orang lain.

Jujur itu mutlak deh! Secantik dan sesempurna apapun fisik seseorang tanpa sifat dan karakter jujur rasanya gak ada gunanya. Pembohong dan penipu tidak pernah bisa memancarkan citra diri yang sesungguhnya, bagaimana mungkin ada pesona di dalam kepalsuan. Hmm atau pesona yang palsu mungkin. Segala sesuatu yang palsu tidak pernah bertahan lama. 

Berbohong dan menipu diri memiliki makna yang lebih dalam. Kita sangat mungkin berbohong atau "tipu-tipu" kepada orang lain. Bahkan jika kita menyusunnya dalam sebuah drama yang sangat sempurna dan tak bisa diendus oleh siapapun bahkan oleh orang terdekat kita. Tapi berbohong pada diri sendiri? Menipu diri? Siapa yang bisa melakukannya?

Era millenial seperti sekarang membuat setiap orang terutama para social media activist (termasuk saya mungkin) bisa dengan mudah menjadi tidak jujur di dunia maya. Mengarang cerita atau berhalusinasi dengan tujuan apapun. Entah untuk mencari perhatian, menginginkan pujian, mengambil keuntungan, atau sekedar pelarian dari kenyataan. Setiap orang termasuk kita tentu sering tergoda untuk menjadi sosok "ideal" yang mungkin kita impikan meski hakikatnya tidak demikian. 

Kadang kita tergoda untuk melebihkan dan membumbui apa yang terjadi dalam hidup kita di status media sosial atau di tulisan kita di dunia maya. Pada awalnya mungkin menyentuh, mengharu biru, mengundang decak kagum, menarik perhatian, tapi sampai kapan? Segera setelah semua orang di jagat maya yang belakangan semakin kritis menyadarinya, selesai sudah pesona palsu yang kita tebarkan.

Jujur sebagai syarat pribadi yang memesona juga berarti tidak merasa tertekan dengan kekurangan yang kita miliki. Kesedihan yang mungkin menyapa hari-hari kita, rasa lelah yang mendera yang ingin membuat kita berhenti barang sejenak, atau sekedar kekonyolan yang membuat kita malu.

Tidak ada yang salah dengan merasa sedih, merasa konyol, merasa lelah, atau merasa malu. That's human dan sama sekali tidak mengurangi pesona kita saat kita mengekpresikannya dalam bentuk yang wajar dan pada tempatnya.

Jujur saja saat kita butuh bahu untuk bersandar, tangan untuk digenggam, atau sekedar telinga untuk mendengar. Hmm tapi tentu kita harus tahu tempat, waktu, dan sosok yang tepat. Bukan dengan mengumbar ke mana-mana. Percayalah bahwa ada yang siap menjadi tempat kita bersandar, menggengam, dan mendengar. Bahka jika kita merasa sangat "sendiri". Kalau saya sih percaya Tuhan ada di sana, saat kita membutuhkanNya. Dimanapun dan kapanpun.

Mungkinkah Menjadi Pribadi #Memesonaitu?

Kalau kita sudah menerima diri, menjadi pribadi penuh syukur, serta jujur pada diri sendiri, maka sudah menjadi modal yang cukup untuk menjadi diri yang memesona. Karena selanjutnya #Memesonaitu bisa kita ciptakan. Iya, kita bisa melatih diri untuk menjadi diri yang memesona setelah memenuhi syarat minimal tadi.

Karena pribadi #Memesonaitu juga bisa ada pada mereka selalu punya energi positif untuk menggerakkan diri ke arah yang lebih baik, bahkan mampu menggerakkan orang lain. Pribadi #Memesonaitu ada pada mereka yang memiliki mimpi dan berjuang untuk meraihnya. Pribadi yang #Memesonaitu ada pada mereka yang tulus berbagi bahagia kepada setiap orang bahkan jika hanya dengan senyum tulus. 

#Memesonaitu juga ada pada pribadi yang bertanggungjawab, penuh komitmen, dan selalu berusaha yang terbaik. Pribadi yang #Memesonaitu juga ada dalam diri yang terjaga dari sikap arogan. #Memesonaitu juga akan mudah dipancarkan jiwa yang bahagia. Jadi jangan lupa untuk bahagia.  

Yang pasti, #Memesonaitu bisa ada pada siapapun, termasuk saya dan kamu. Dengan apa adanya kita dan dengan kejujuran yang kita punya. Yuuk jadi pribadi memesona :)

Oh iya, menurutmu #Memesonaitu seperti apa?


65 comments

  1. orang yang jujur pesonanya gak terlupakan mba :)

    ReplyDelete
  2. Suka levitasiiiiinyaaa....
    #hahahha gagal pokus.

    Mbak ophi memang mempesona, pesona from inner memancar tanpa menyilaukan.

    #pengen ikut lomba ini bangettt tapi masih zong dengan keriwehan diklat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. semangat mba ririen...diklat akans egera berlalu #eh apa sih hahaha

      Delete
  3. Just be your self ya mbak ophi. Karena menjadi dirimu sendiri itulah yang membuatmu mempesona

    ReplyDelete
  4. Mbak Ophi adalah salah satu blogger yang memesonaku :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duuh jadi geer deh mba diah...
      alhamdulillah...

      Delete
  5. Wow... kamu. Iya kamu! #memesonaku dengan tulisan ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kamupun selalu #memesona ku di setiap tulisanmu.
      bu guruuu ajariin

      Delete
  6. memesona itu ada pada keikhlasan berteman tanpa pamrih, menemani ketika kesusahan dan selalu merangkul saat terjatuh. Sukses mba lombanya semoga dapet kamera mirroless

    ReplyDelete
  7. Suka sekali dengan kalimat memesona itu penuh rasa syukur. Usia kita memang harus banyak bersyukur ya mba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi mba ria mah masih muda an lah dibanding aku
      eh tp tetep harus banyak bersyukur

      Delete
  8. Betul ya Mbk mempesona itu rasa bersyukur, enggak mudah baper lihat prestasi orang lain :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan baper kalau kata saya...jd motivasi dung spy bs ikutan berprestasi

      Delete
  9. mempesona itu kalau menjaga tingkah laku dan tutur kata :)

    ReplyDelete
  10. betul mba, seiring dgn bertambahnya usia, pengertian memesona itu akan berubah. Kalau di usia belasan, memesona itu lebih cenderung pada keadaan fisik. Namun di usia matang, pengertian memesaona itu sudah melebar :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahah asal jangan badanya aja yang melebar yaa, eh melebar dikit gpp sih ahahaha

      Delete
  11. Sepakat.memesona itu yang senang kalo orang lain bahagiab, bukan sirik. Mba Dian Sas kece, trs iri, lha kita beda lah sama Dian Sas. Terus gali potensi diri ajah, malah lebih oke :)

    ReplyDelete
  12. Memesona itu siap action for levitasiiiii kayak mak Ophiiii

    ReplyDelete
  13. Suka fotonya mba :) betul banget mba jujur itu memang sulit tapi jangan sampe kita julid :p gudluck mba

    ReplyDelete
  14. Setuju. Setiap orang itu unik dan punya pesona alami yang berbeda juga.
    Memesona bisa langsung didapatkan adakalanya perlu latihan.
    Misalnya memesona lewat jadi pendengar yang baik atau tidak membicarakan kejelekan orang lain terutama saat mereka tidak ada di sekitar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah sepakat mak, pesona alami yg berbeda2...gali potensi diri yaa

      Delete
  15. mba Ophi itu memesona luar dalam... btw, iya banget, bikin orang lain bahagaia adalah kebahagiaan tersendiri juga buat aku ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin mba zata... mba zata juga #memesona di sepanjang masa #Eh

      Delete
  16. Menurutku sih yang mandiri dan bijak. :)

    ReplyDelete
  17. Super article! Kalau buat aku memesona itu kalau setiap individu strive hard towards their goal. Aku seneng bgt org kaya gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wew! find our own definition on #memesonaitu
      it seems awosome then...

      Delete
  18. Iya malu2in ya, Mba, kalau udah ketahuan bohong, haha... Jujur dan terima aja takdir hidupnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha terima takdir, hmm si takdir masih jomblo yaa..
      nah nah gak boleh baper wkwkwk
      Setuju nitaa

      Delete
  19. aku sendiri juga bingung kl ditanya memesona itu apa, yg jelas mah gak hanya cantik diluar tapi cantik dari dalam dlm setiap apapun tindakannya. *tsaaah :D
    tapi setuju sih sm mba ophi, yg jelas mah bisa mengeluarkan energi positif hihi...

    ReplyDelete
  20. super banget mbak artikelnya ... mantep wih sudah menjajal baluran dan ijen mbak ... bener bener mantep

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah sudah menjajal ke sana mas, tunggu tulisanku ttg baluran dan ijen yaa hehehe

      Delete
  21. jujur apa terpesona apa terpesona karena kejujuran seh

    ReplyDelete
  22. intinya mnjadi diri sendiri dan cinta terhadap dirinya juga ya mba ophi

    ReplyDelete
  23. jujur pada diri sendiri itu yang berat ya, mba... saya masih blm bisa. -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. harus yuk mba...biasakan jujur sm diri sendiri dulu, semangaaat

      Delete
  24. Photo2 a mbak memesona banget,aku suka, suka, suka! Memesona memang bisa diciptakan, semua tergantung dri kita ya mbak, supaya aura memesonanya terpancar dari wajah. Tulisannya mantap mbak, silahkan berkunjung ke rumahku www.yellsaints.com

    ReplyDelete
  25. Sama mbak, menurut aku juga memesona itu ketika kita bisa mensyukuri diri sendiri. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya klo ga bs menysukuri diri bagaimana bs memancarkan pesona diri yaa

      Delete
  26. setuju, menerima diri dan mensyukuri apapun yang ada :)

    ReplyDelete
  27. Setuju banget mba, orang yang selalu bersyukur dan jujur dengan dirinya sendiri itu lah yang Allah sukai (ridhai). Kalau Allah aja suka (ridha) apalagi manusia, hehe..

    ReplyDelete
  28. yeah di saat pencitraan begitu banyak di sosmed, jujur itu terlihat memesona

    ReplyDelete
    Replies
    1. betu betu betul...bukan terlihat tapi beneran memesona lhoo

      Delete
  29. Menurutku sih yang mandiri dan bijak. :D

    ReplyDelete
  30. Memesona itu seperti mbak Ophi...wanita yang menyukai tantangan....:) *fotonya seperti terbang*.... :)

    ReplyDelete
  31. AKu terpesona sama pose levitasinya, Teeeh :) Setuju nih sama 3 paragraf akhirnya. Pada akhirny aku juga udah bisa berdamai dengan plus minus diri sendiri. Nyeselnya kenapa ga mikir dari dulu :D Tapi yasudahlah sekarang mah mari lalui usia cantik dengan bahagia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mari fiiii
      bahagia dari diri dengan membahagiakan yg lain mungkin :)

      Delete
  32. setuju mbak, bersyukur dan jujur adalah ciri wanita memesona yang akan selalu diingat karena kebaikan nya ^_^

    ReplyDelete
  33. ..dan yang memesona itu adalah mba Ophi..nyaman dengan diri sendiri, yup sepakat banget, dulu sekali saya pernah seperti itu, jadinya minder dan tidak percaya diri..

    ReplyDelete
  34. Setuju!
    Yang penting syukuri apa yang ada dalam diri...pasti deh lebih bahagia. Kalau bahagia otomatis selalu bersinar wajahnya, memesona deh. Sadar kemampuan diri ini juga. Misalnya beli barang sesuai budget, cek dulu di priceza.co.id. Jadi beli gak pakai maksa... membuat diri jadi lebih banyak syukur dengan apa yang dipunya

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.