tag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post5320865186693132466..comments2024-03-25T09:24:28.633+07:00Comments on Mom of Trio's World: Mengapa Saya Bekerja?Ophi Ziadahhttp://www.blogger.com/profile/00120353090344218746noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-63506895176215868832016-08-15T15:30:26.721+07:002016-08-15T15:30:26.721+07:00Tulisannya bagus mak, semangat!Tulisannya bagus mak, semangat!Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/08085889751198167372noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-76382583789537218462014-02-28T08:30:49.850+07:002014-02-28T08:30:49.850+07:00Naah itu dia Mak... again pendapat2 yg umumnya men...Naah itu dia Mak... again pendapat2 yg umumnya mengenelarisir dan kemudian menjustifikasi sesuatu yang hakikatnya tak sepenuhnya demikian adanya sering menjadi beban bagi pihak yang dijustifikasi...<br />Akan sangat bijak, jika masing2 kita bs bersikap bijak dan tidak menjustifikasi begitu saja.<br />Kembali ke kita-nya... selama kita dan keluarga (suami) sdh menyepakati hal tersebut dan siap dengan konsekuensinya, ada baiknya suara-suara dari luar kita abaikan saja... apalagi jika itu tdk "membangun""..<br />Pada akhirnya kita harus menunjukkan tanggungjawab atas pilihan kita ya mak...:)<br /> Ophi Ziadahhttps://www.blogger.com/profile/00120353090344218746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-43076400351342756442014-02-28T08:25:33.509+07:002014-02-28T08:25:33.509+07:00Hmmm meneduhkan ya Mak...:)
Semangat juga Mak Unie...Hmmm meneduhkan ya Mak...:)<br />Semangat juga Mak Uniek :)Ophi Ziadahhttps://www.blogger.com/profile/00120353090344218746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-65935510122457724412014-02-26T09:00:35.191+07:002014-02-26T09:00:35.191+07:00Entah kenapa saya selalu suka apa yang dikatakan o...Entah kenapa saya selalu suka apa yang dikatakan oleh Mak Lusi, you are so wise Mak. Bukan karena saya termasuk WM lho ya... Tapi bener lho, komennya itu sangat meneduhkan. "tiap perempuan benar atas pilihannya masing-masing karena tentunya sudah dibicarakan dengan suaminya sendiri dan disesuaikan dengan kondisi keluarganya sendiri. Pendapat suami orang lain ataupun pendapat anak orang lain, tidak penting". Super deh :)<br /><br />Tetap semangat ya Mak Ophi, mari terus berkarya dan mencintai keluarga dengan sepenuh hati.Uniek Kaswargantihttps://www.blogger.com/profile/05175730748934353001noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-3625177885805073102014-02-25T14:13:33.686+07:002014-02-25T14:13:33.686+07:00Stigma tak hanya melekat buat ibu yang bekerja, me...Stigma tak hanya melekat buat ibu yang bekerja, memang itulah kondisi masyarakat kita. saya pun sebagai ibu yang di rumah saja tak lepas kok dari stigma. 'Sekolah tinggi-tinggi kok nggak kerja, cuma di rumah saja, ngurus anak orang ndak sekolah aja bisa..deziiig. padahal saya memilih di rumah karena memang saya tak sanggup seperti mba dkk yg bekerja dari pagi hingga petang sementara pikiran terus dg anak-anak. saya salut dengan kalian yang sanggup menaggung beban ganda. Kalau mau nuruti apa kata lingkungan, rasanya tak ada yang benar jadi ibu. Yang bekerja dianggap nelantarin keluarga, yang ndak kerja dianggap menyia-nyiakan pendidikan. Jadi, jalani saja apa yang menurut kita cocok dan kita bertanggungjawab atas pilihan kita bukan orang lain.Ety Abdoelhttps://www.blogger.com/profile/10651695117193948291noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-79299971057948291882014-02-25T12:32:51.974+07:002014-02-25T12:32:51.974+07:00Smoga yang terbaik juga utk Afrianti, yup karena s...Smoga yang terbaik juga utk Afrianti, yup karena setiap keputusan ada konsekuensinya...<br />Makasih sharingya ya say..:)Ophi Ziadahhttps://www.blogger.com/profile/00120353090344218746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-50632462794455730202014-02-25T12:30:22.219+07:002014-02-25T12:30:22.219+07:00Amiin ya Rabb... iya harus diquote kata "mest...Amiin ya Rabb... iya harus diquote kata "mesti" itu karena bagi sebagian perempuan bekerja sekedar pilihan, tp tidak sedikit yang menghadapinya bukan sebagai pilihan tp suatu kemestian. Smoga semua anak mendapat cinta terbaik para Ibunya meski sang Ibu harus bekerja ...<br />Makasih maak :)Ophi Ziadahhttps://www.blogger.com/profile/00120353090344218746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-65977165730071721082014-02-25T12:17:24.135+07:002014-02-25T12:17:24.135+07:00Kalau saya sejak seya menjadi guru privat dari ana...Kalau saya sejak seya menjadi guru privat dari anak2 yang kedua orang tuany full bekerja , makanya saya gak ada ketertarikan tuk kerja full time... karena khawatir ketika berumah tangga dan punya anak ada banyak masalah dengan keluarga dan anak.. (terinspirasi dari anak2 yang ditinggal orang tuanya bekerja)<br /><br />Dan meski sampai saat ini saya belum punya anak... saya pilih pekerjaaan yang tidak makan banyak waktu full di kantor... saya lebih pilih pekerjaan sebagai marketing atau yang tidak pakai gaji tapi hanya komisi saja.. hehehe<br /><br />Ya setiap pilihan pastinya ada resikonya... Dan saya yakin Mak dah siap dengan pilihan dan semua resikonya... Jadi gak perlu dengan apa kata orang...Afriantihttp://afrianti.my.idnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-45381692126544142822014-02-24T21:44:11.431+07:002014-02-24T21:44:11.431+07:00Sdg merasakan kegalauan yg sperti Mbak rasakan.. i...Sdg merasakan kegalauan yg sperti Mbak rasakan.. insyaAllah anak2 kita kelak lbh pintar dan paham mengapa ibunya "mesti" bekerja diluar.. :)Ria.Fadlihttps://www.blogger.com/profile/00180181559218387829noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-60727017166775451712014-02-24T11:00:36.946+07:002014-02-24T11:00:36.946+07:00insyaAllah Amiin, jd teringat sm Bu Risma Walkot S...insyaAllah Amiin, jd teringat sm Bu Risma Walkot Surabaya dalam wawancaranya dengan Najwa Shihab di Mata Najwa. (saking sibuknya ngurusi warga Surabaya), kadang sy keluarga dan anak-anak sy gak keurusan, tp sy yakin klo sy ngurusi warga Surabaya, Tuhan yg ngurusi anak dan keluarga saya. Peran saya bg orang banyak, masih jauuuh dari bu Risma tp setidaknya pola pikir beliau bener2 menginspirasi. Semangattt, makasih dah mampir ....:)Ophi Ziadahhttps://www.blogger.com/profile/00120353090344218746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-63045391720936847242014-02-24T10:56:11.951+07:002014-02-24T10:56:11.951+07:00makasih Mak Lus, dah dimoderasi comment-nya... thx...makasih Mak Lus, dah dimoderasi comment-nya... thx sarannya.<br />Sayapun sebetulnya tidak dalam posisi memihak salah satu dan menilai yang satu lebih baik dari yg lain. tidakpun saya ingin mendapat pembenaran. betul sekali mak, sy sadar atas setiap konsekuensinya, jikapun kelak akhirnya (bisa jadi) sy kemudian menjadi SAHM, sy sedari sekarang pun sudah melihat adanya berbagai konsekuensi. Kadang kala semua yang orang katakan tentang kita atau sebenarnya bukan kita sepenuhnya yg dimaksudkan (biasanyakan mainnya generalis ..), kita tak harus mengambil hati sepenuhnya, jika ada yg bs membuat kita belajar, ada baiknya kita ambil. jika hanya membuat kita down krn merasa dihakimi, ada baiknay kita berlalu saja. tulisan ini lebih pada curhat dan mengurai unek-unek di hati. makasih sudah mampir MakOphi Ziadahhttps://www.blogger.com/profile/00120353090344218746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-88488899574530726462014-02-22T01:57:41.001+07:002014-02-22T01:57:41.001+07:00Saat Ibu mengurusi hajat hidup orang banyak, anak ...Saat Ibu mengurusi hajat hidup orang banyak, anak Ibu akan diurusi Tuhan :D<br />Keep spirit Mom :DMimi Affandihttps://www.blogger.com/profile/00332738737101089939noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-88909172013466684282014-02-21T20:43:40.960+07:002014-02-21T20:43:40.960+07:00Sebelum komen, lebih baik komentar pengunjung dimo...Sebelum komen, lebih baik komentar pengunjung dimoderasi saja mak, supaya link2 togel bisa didelete dulu sehingga tidak muncul di kolom komentar, seringnya berisi virus.<br />Iya saya tahu soal BBM itu. Di group BBM teman2 saya & group komunitas langsung saya cut, saya tidak mau membahas itu krn menurut saya itu tema yg absurd. Pertama karena banyak perempuan yg terpaksa bekerja demi menafkahi keluarganya. Kedua banyak perempuan yang lebih bermanfaat bagi banyak umat jika bekerja (dokter, guru, pekerja sosial, dll). Bukankah kita dianjurkan untuk bermanfaat tidak hanya bagi keluarga tapi juga untuk sebanyak-banyaknya umat? Ketiga, itu pendapat satu anak, sementara anak2 lain banyak yg lebih bangga jika ibunya bekerja. Keempat, ibu dirumah bukan berarti lebih banyak waktu. Penulis misalnya, lebih menghabiskan banyak waktu meskipun dikerjakan dirumah, bahkan sampai dibelain lembur yg semestinya menemani suami istirahat.<br />Apakah itu berarti sy dipihak ibu bekerja? Enggak juga, karena sudah saya memilih keluar dari pekerjaan meski karier sedang bagus & sempat bertugas keluar negeri. Sekarang saya SAHM. Apakah berarti saya sudah insyaf? Oh tidak! Karena SAHM itu juga harus pandai memanage resiko karena di masa tua tidak ada yang menjamin seperti gaji pensiun PNS. <br />Intinya, tiap perempuan benar atas pilihannya masing-masing karena tentunya sudah dibicarakan dengan suaminya sendiri dan disesuaikan dengan kondisi keluarganya sendiri. Pendapat suami orang lain ataupun pendapat anak orang lain, tidak penting! Semangat! :Dbeyourselfwomanhttps://www.blogger.com/profile/13935671420446703505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-25033595808146185302014-02-21T16:05:45.875+07:002014-02-21T16:05:45.875+07:00betul sekali, sy setuju bahwa isteri harus taat su...betul sekali, sy setuju bahwa isteri harus taat suami. Waktu sy terpikir utk berhenti dan mencari alternatif lainnya selalu didiskusikan dengan suami. Justru suami saya yg meminta sy berfikir ulang saat ingin berhenti bekerja karena alasan anak-anak. Karenyalah kemudian sy menaatinya dan masih bekerja smp hari ini. Kami berbagi peran, sy bukan nahkoda dan tdk berkewajiban menafkahi keluarga. Tp sy berkewajiban mensupport suami sy, jika dia membutuhkan termasuk mensuport agak perahu rumah tangga berjalan. Hmm memang sy belum menulis tentang hal ini di tulisan saya. Tp begitulah. Saya sebut berusaha keras tidak lalai, krn sy manusia dan perempuan yang tdk sempurna dan tanpa kekurangan. Begitu sebaliknya suami saya. So far, kondisi sy bekerja selalu dalam support suami. Sy sendiri kurang faham dibagian mana sy menyebutkan suami untuk dilalaikan :D ... nauzubillah, insyaAllah jangan smp terjadi. keluarga tetap adalah perjuangan utama. <br />Terimakasih sudah mampir dan salam manis jugaa. Ophi Ziadahhttps://www.blogger.com/profile/00120353090344218746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-31690229687706183312014-02-21T15:50:48.876+07:002014-02-21T15:50:48.876+07:00saya harus menahan napas yang panjang pas membaca ...saya harus menahan napas yang panjang pas membaca ini, bukannnya seorang istri itu untukl taat sama suami? bukan suami malah dilalaikan akhirnya rumah tangganya tak harmonis dan bahagia.. miris jika melihat seperti itu<br /><br />salam manis ^_^muhammad khoirudinhttp://www.mkhoirudinfs.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-48962790332489080432014-02-21T11:18:20.250+07:002014-02-21T11:18:20.250+07:00InsyaAllah berusaha keras utk tidak lalai Pakde, p...InsyaAllah berusaha keras utk tidak lalai Pakde, pun sdh meminta keridhoan suami. Tp yg berat memang menghadapi anak-anak hikks... eh jd nambah curhatnya.<br />Belajar utk ikhlash insyaAllah, Pakde... Suwun sharingnya n mampirnyaa..<br />Waah senengnya pertama kalinya diampiri sm seleb blog kyk Pakde n Mas Belalang :D *nyengirgirang Ophi Ziadahhttps://www.blogger.com/profile/00120353090344218746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-88944990640968507272014-02-21T11:05:25.685+07:002014-02-21T11:05:25.685+07:00Tak ada yang salah wanita bekerja. Namun urus ruma...Tak ada yang salah wanita bekerja. Namun urus rumah,suami dan anak jangan dilalaikan. Lakukan keduanya dengan ikhlas agar bernilai ibadah ya Jeng<br />Salam hangat dari SurabayaPakde Cholikhttp://abdulcholik.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-66969847291337890872014-02-21T10:55:09.291+07:002014-02-21T10:55:09.291+07:00Awww, jangan dicubit om, nti dibales lhooo sm 3 kr...Awww, jangan dicubit om, nti dibales lhooo sm 3 krucilsss... salam juga dr Al, Za n Paksi...:)Ophi Ziadahhttps://www.blogger.com/profile/00120353090344218746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-162406106175412122014-02-21T10:54:20.953+07:002014-02-21T10:54:20.953+07:00Aiiih makasih sudah mampir mas belalang... makasih...Aiiih makasih sudah mampir mas belalang... makasih juga sharingnya juga ...Hikss beginilah klo emak2 curcol hehehe...<br /><br />Salam kenal juga dr Ciputat, kita sering niih ke BOgor (Kebon Raya), walo sekedar buka tenda anak-anak dan selonjoran smbl liat mereka main. Tp sdh lama absen gegara Ujan melulu hehe...<br />Ophi Ziadahhttps://www.blogger.com/profile/00120353090344218746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-22188785788387884732014-02-21T10:38:49.013+07:002014-02-21T10:38:49.013+07:00anak-anaknya lucu2 ya :) salam cubit untuk Al, Za,...anak-anaknya lucu2 ya :) salam cubit untuk Al, Za, dan Paksi .... *sokkenal.com*belalang cerewethttp://tenteraverbisa.wordpress.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2948354191651353178.post-27064088527117564002014-02-21T10:35:02.350+07:002014-02-21T10:35:02.350+07:00Pffuih, menahan napas saya bacanya Mbak. Penuturan...Pffuih, menahan napas saya bacanya Mbak. Penuturan seorang ibu yang jujur, lugas, dan apa adanya. Memang tidak mudah meninggalkan anak-anak saat kta bekerja ya. Apalagi kita dikelilingi stereotip tentang ibu bekerja dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Masyarakat sosial kita memang memiliki cara pandang sendiri. Dan saya setuju dengan pendapat Mbak, setiap pilihan tentu menghasilkan konsekuensi. Bahkan tidak memilih pun ada konsekuensinya.<br /><br />Tak perlu risau dengan pandangan orang tentang anggapan menitipkan anak saat bekerja. Ibu mana sih yang tak ingin berdekatan dengan buah hatinya sepanjang waktu dan memantau perkembangan mereka dari jarak yang demikian dekat? Saya yakin setiap ibu memiliki hasrat untuk menemani anak-anaknya terus. Namun kondisi masing-masing keluarga dan rumah tangga kan berbeda. Masing-masing mempunyai kebutuhan juga kecenderungan yang tak sama. Jadi tak perlu galau karena Anda masih bekerja sekarang. Toh Mbak sendiri kan yang paham kebutuhan keluarga Mbak. Orang lain tentulah cuma sanggup menilai, yang bisa jadi benar, atau salah, mungkin sekadar asumsi belaka.<br /><br />Sebagai ayah yang setiap hari berada di rumah, saya sangat memahami kegelisahan Mbak sebagai ibu. Memang berat, memang tak mudah, Tapi pilihan yang ada kan sekarang seperti ini. Dijalani saja dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab seperti ujaran Mbak di atas. Sambil berdoa semoga ada peluang atau opsi lain yang lebih memungkinkan berdekatan dengan anak-anak di rumah.<br /><br />Saya doakan seoga Allah menganugerahkan kesabaran dan kemudahan untuk Mbak sekeluarga. Salam kenal dari Kota Hujan :)belalang cerewethttp://tenteraverbisa.wordpress.comnoreply@blogger.com