Dua minggu lalu usai Lomba Kolase sambil menunggu pengumuman pemenang. Anak-anak dan seluruh peserta lomba diajak mendengarkan cerita dari Ka Danang. Ka Danang tidak sendiri, iya ditemani Pandu si Panda, lalu ada Odi boneka tangan, dan Pito penyu kecil. Ada juga beberapa teman Pito seperti harimau dan orang utan. Eh semuanya boneka yaa, kecuali Ka Danang. Mereka semua dari WWF. WWF adalah singkatan dari “World Wildlife Fund for Nature”, wah namanya keren ya. Nama tersebut merefleksikan komitmen bahwa WWF bekerja --tidak hanya terkait isu kehidupan alam liar--tapi juga pada isu-isu lingkungan lainnya yang strategis. WWF merupakan satu organisasi konservasi independen terbesar di Indonesia. Konservasi itu maksudnya pelestarian alam, lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya.
Apa sih yang diceritakan Ka Danang sampai anak-anak yang selesai lomba begitu antusias dan tampak sangat terlibat dengan cerita Ka Danang yang seru. Rupanya Ka Danang bercerita bahwa Odi pernah membuang palstik keresek berwarna putih bening secara sembarangan. Nah, plastik itu ternyata terbang dibawa angin hingga ke laut. Di laut, ada seekor penyu kecil yang bernama Pito yang sangat suka makan ubur-ubur. Hmm saat itu Pito sedang lapar, dilihatnya benda putih bening mengabung di lautan. Dia pikir itu ubur-ubur. Karena memang sangat mirip ubur-ubur. Tanpa pikir panjang Pito langsung memakan dan menelan benda yang mirip ubur-ubur itu.
"Aghhh... aduuh kok nyangkut di tenggorokan. Aduuh leherku sakit. Kok ubur-uburnya gak enak." Pico kesakitan. Ternyata yang dimakan Pico bukan ubur-ubur, tapi plasik keresek yang dibuang Odi. Pico langsung menepi ke pantai di dekat sebuah hutan. Pico minta tolong teman-temannya, Kiki si Harimau dan Orang Utan, Akhirnya dengan bantuan Orang Utan, Plastik dari mulut Pito berhasil dikeluarkan. Kiki dan Orang Utan sangat prihatin. Siapa ya yang membuang sampah plastik sembarangan hingga membahayakan nyawa Pito. Kejadian seperti ini tentu tidak hanya bisa terjadi pada Pito. Tapi pada hewan-hewan di laut lainnya.
Hm akhirnya Kiki dan Orang Utan memperingatkan Odi agar tidak lagi melakukan hal yang sama. Membuang sampah sembarangan merupakan tindakan buruk. Tidak hanya merugikan orang lain sebetulnya, tetapi juga berpotensi merugikan diri sendiri. Sampah yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan banjir, kerusakan lingkungan, masalah kesehatan dan lain sebagainya.
Ka Danang dan teman-teman dari WWF yang mengedukasi anak-anak dengan cerita yang seru dan menarik tampaknya membuahkan hasil positif. Anak-anak dengan mudah memahami pesan yang disampaikan. Anak-anak juga merasa senang karena dilibatkan dalam cerita Ka Danang. Ada quiz dan hadiah lagi bagi yang bisa menjawab. Seru dan tidak mendikte, rasanya cukup efektif untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Terbukti sampai di rumah, anak-anak lebih aware saat hendak membuang sampang. Eits, buang sampahnya di mana ya?? "gak boleh sembarangan ya bu, harus di tempat sampah." Hmm alhamdulillah ada yang membekas di ingatan mereka. Saya memang agak galak dan sudah mencoba membiasakan membuang sampah pada tempatnya. Baik saat di rumah, di kendaraan maupun saat di jalan atau berpergian. Dek Paksi pun kembali ingin mengulang cerita Ka Danang setiap jelang tidur. Gak apa-apa sih diukang-ulang, Ibu jadi ada bahan cerita juga.
Jadi teman-teman, yuuk biasakan membuang sampah pada tempatnya. Karena akibat buang sampah sembarangan itu berbahaya bagi lingkungan dan akibatnya juga akan membahayakan kita. Yuuk jaga lingkungan kita. #SaveOurEnvirontment.
Dan kebiasaan saya dari kecil kalo buang sampah ga nemu tempat sampahnya, masukin ditas. terus lupa berminggu-minggu ga dikeluarin hahaha
ReplyDeletehahaha kebiasaan baik yang jadi buruk gara2 lupa. Tp saya juga kadang gitu ding hihi
Deletebuanglah sampah pada tempatnya :D
ReplyDeleteanak-anak pada anteng ya
ReplyDeleteanak2 terpukau dan terlibat dalam cerita yg dibawakan ka danang
Deletemesti diajarkan sejak dini
ReplyDeleteMenurutku paling efektif memang ngajarin anak kecil salah satunya dgn cerita atau berdongeng kaya gini
ReplyDeleteiya...selain seru, mereka tuh lbh mudah menyerap pesannya...
DeleteNgajari anak dengan cara bercerita gitu memang gampang mengena di memori mereka ya, jadi mudah juga mengenalkan kebaikan :)
ReplyDeletebener mbak...makanya emaknya harus stock banyak cerita yang berisi deh spy bisa lebih mengena
Deletebercerita slh satu cara ampuh utk menyampaikan pesan nasihat kpd anak2 ya mbk, manjur, bahkan dek paksi pun smpek terngiang2 gt, cakeppp
ReplyDeleteiya dek paksi kayaknya suka bgt sam cerita atau dongeng..gampang bgt nempel di ingatan dia. dan biasanya suka minta diulang2 tuh ceritanya
DeletePandanya lucuu, anak2 langsung nyantol sama pesannya ya maak
ReplyDeletepandanya enduuut....much more cakep than aslinya hehehe...
Deleteiya anak lbh mudah mencerna
mantap edukasi membuang sampah ke tempatnya dimulai sejak dini kepada anak-anak //..,
ReplyDeletedengan cara yang menyenangkan pulak
DeleteMenarik, menyampaikan pesan dengan cara mereka biar mengerti. :)
ReplyDeleteyup...karena penyampaiannya menarik jadi mrk lbh mudah memahami
DeletePlease jangan buang sampah yaaaa bikin banjir nanti nya
ReplyDeletesiap... ini yang harus ditanamkan sejak dini ke anak2 mas
DeleteMenjaga kebersihan memang harus diajarkan sejak anak2 supaya menjadi kebiasaan.
ReplyDeletesetuju mak lus...spy menjadi kebiasaan. ala bisa karena biasa
Delete