Tagihan Listrik Membengkak? Coba Tips Menghemat Listrik Berikut ini!. Bulan Juni dan Juli ini tagihan listrik di rumah lumayan berkurang. Memang Tarif Dasar Listrik atau TDL di dua bulan tersebut sedang turun. Pasti salah satunya disebabkan oleh turunnya harga minyak dunia yang menyebabkan turunnya harga bahan bakar minyak atau BBM di pasaran. Alhamdulillah yaa kalau bisa turun terus. Tapi pastinya tahu dung ya, kalau TDL itu kayak kamu yang semau-maunya, kadang naik, kadang turun bikin galau #eh.
Iya malah lebih seringnya sih naik nih. Siap-siap aja yaa, ada kenaikan inflasi dalam setahun kedepan. Mungkin naiknya tidak signifikan, semoga yaa. Tapi kayaknya sih pasti ada kenaikan. Mom of Trio kemarin mendengarkan pidato kenegaraan Pak Jokowi di Gedung Kura-Kura ruang rapat paripurna dalam rangka penyerahan RUU tentang RAPBN 2016-2017 dan nota keuangannya.
Naah sebagai emak-emak yang sensitif terhadap pengeluaran dan pendapatan rumah tangga, saya mencatat hal yang mungkin penting untuk dicermati tersebut. *halaah bahasanya, intinya sih sefluktuatif apapun harga-harga komoditas dan kebutuhan dasar rumah tangga, ibu-ibu harus siap dengan berbagai trik dan tips agar dunia tetap damai hahaha maksudnya pengeluaran rumah tangga terjaga ya kan?
Nah ada beberapa cara yang bisa kta coba terapkan agar tagihan listrik gak bikin mules-mules karena membengkak terus menerus. Hal-hal yang sebetulnya simpel sih tapi kadang kita suka acuh dan tanpa kita sadari membebani keuangan dan pengeluaran rumah tangga. Apa saja tips yang bisa diterapkan untuk menghemat penggunaan listrik di rumah?
1. Matikan lampu dan alat elektronik lain, saat kita tidak membutuhkannya
Lampu, aha kita kadang menyepelekannya. Enggak siang, enggak malam. Lampu menyala terus. Angkat tangan yang punya kebiasaan seperti ini. Naah sebaiknya segera ubah kebiasan kurang baik ini. Selain menghemat biaya tentu saja menghemat energi. Siang hari pastikan lampu-lampu di ruangan tertentu dalam rumah hanya menyala saat kita butuhkan. Lampu kamar mandi misalnya, jangan biasakan menyala sepanjang waktu.
Begitupun saat malam hari. Saat kita beranjak tidur, pastikan lampu-lampu di ruangan yang tidak kita gunakan, bahkan di kamar tidur sekalipun kita sudah matikan. Menyalakan lampu sepanjang malam tanpa penggunaan yang jelas, pastinya merupakan pemborosan.
Selain lampu perhatikan juga penggunaan alat elektronik lainnya. Pastikan AC hanya menyala saat kita membutuhkannya. Kita juga bisa mengurangi penggunaan pendingin ruangan ini pada ruangan-ruangan yang masih bisa mendapa udara aau angin lewat jendela dan pintu. Buka jendela dan pintu untuk mendapat udara yang lebih segar ketimbang menutup pintu dan jendela dengan menyalakan AC sepanjang waktu. Udara dan angin alami jauh lebih baik untuk kesehatan kita. Perlakuan yang sama juga perlu kita lakukan dalam penggunaan kipas angin. Selain itu jika sudah ada AC yang menyala, matikan kipas angin demikian sebaliknya.
TV dan alat elektronik hiburan lainnya (termasuk gadget) sebaiknya juga dimatikan saat tidak digunakan. Kebiasaan menyalakan TV atau radio tanpa ada kebutuhan menonton atau mendengarkan tanpa kita sadar menambah penggunaan listrik cukup besar apalagi jika kita memiliki beberapa perangkat elektronik ini di rumah. Hmm kadang kita sengaja menyalakan TV padahal niatnya mau tidur. Jadi bukan kita yang menonton TV tapi TV yang menonton kita tidur. *halah!
2. Gunakan lampu dan alat elektronik lainnya dengan teknologi LED dan teknologi hemat energi.
Light Emitting Dioda atau LED, lampu jenis ini lebih hemat energi, lebih terang, tidak panas, menghasilkan warna benda yang natural, dan lebih tahan lama. Iya, harganya memang lebih mahal daripada lampu biasa. Tapi dengan kekuatan dan kelebihannya, dalam jangka panjang justru kita menghemat luamyan signifikan selain tentu saja menghemat energi.
Saat ini produsen TV sudah banyak yang memproduksi TV hemat listrik/daya. LED TV menghemat jauh lebih banyak daya ketimbang TV LCD atau bahkan TV Tabung. Penghematan daya listrik bisa mencapai lima puluh persennya lhoo. Apalagi jika TV LED tersebut juga dilengkapi dengan fitur hemat listrik atau eco yang bisa kita aktifkan untuk menekan penggunaan daya listrik.
Hal yang serupa berlaku untuk perangkat elektronik rumah tangga lainnya. Saat ini sudah banyak AC dengan fitur hemat energi dan saya yang lebih rendah. Sesuaikan juga daya atau PK dari AC yang kita gunakan dengan besarnya ruangan. Untuk ruangan yang tidak terlalu besar seperti kamar tidur cukup gunakan AC dengan PK yang lebih rendah.
Untuk lemari es, mesin cuci, bahkan setrika saat ini sudah banyak yang menggunakan teknologi hemat energi lho. Ketiga perangkat ini merupakan kebutuhan harian kita. Hampir setiap hari kita menggunakannya, hampir setiap hari kita menyalakannya, terutama lemari es atau kulkas. Bayangkan jumlah daya yang bisa kita hemat dengan memilih perangkat yang hemat energi atau listrik tersebut. Setrika listrik misalnya. Selain lebih awet, menggunakan setrika dengan pengontrol suhu otomatis membantu kita lebih hati-hati dan lebih nyaman menggunakannya dan tentu saja penggunaan listrik lebih terkontrol.
3. Cabut peralatan elektronik/steker/kabel dari colokan/saklar jika tak digunakan.
Kedengarannya sepele. Mungkin dianggap sebagai upaya penghematan yang tidak terlalu signifikan. tapi jangan salah, kalau cuma satu mungkin tak seberapa, tapi berapa banyak alat elektronik dan kabel atau stekernya yang terpasang di rumah kita. Charger ponsel, kabel TV, mesin cuci, TV, komputer? Sebaiknya semuanya dicabut saat digunakan. Lumayan menghemat daya listrik sih. Terlebih dari faktor keamanan, hal ini bisa mencegah korsleting listrik yang bisa merusak alat elektronik kita bahkan bisa jadi pemicu kebakaran.
4. Beralih menggunakan listrik prabayar.
Menggunakan listrik dengan sistem prabayar atau sistem pulsa juga akan membantu menghemat pengeluaran untuk tagihan listrik. Seperti halnya penggunaan ponsel dengan sistem pulsa prabayar. Dengan menggunakan sistem prabayar yakni dengan membeli pulsa atau token listrik kita bisa menyesuaikan kebutuhan penggunaan listrik dengan kebutuhan real kita. Jumlah biaya yang dibayarkan sesuai dengan paket yang kita beli dan akan habis dengan sendirinya jika kuota telah tercapai. Cara ini membantu mengontrol pemakaian listrik di rumah.
Saat pulsa listrik telah habis, secara otomatis semua aliran listrik di rumah akan terputus dan mati. Untuk mengaktifkannya, kita harus membeli pulsa listrik lagi. Dengan sistem tersebut, kita bisa menghitung kebutuhan dan memperhatikan pemakaian listrik di rumah. Apa yang berlebih dan bisa dialokasikan pada kebutuhan lain yang lebih penting. Tidak perlu khawatir repot membeli pulsa atau token listrik. Kita bisa membeli token atau voucher pulsa listrik online dengan mudah dan banyak pilihan. Hampir 24 jam kita bisa membeli token listrik secara online, kecuali pada pukul 23.00-01.00 WIB tidak dapat dilakukan pembelian token PLN.
Nah, kita bisa menerapkan cara-cara di atas untuk mengurangi pembengkakan anggaran untuk tagihan listrik mulai dari sekarang. Selamat mencoba.
tau aja deh dikau mbk, iya nih, tagihan listrikq jg membengkak utk bulan ini nih, tengkiu tipsnya mak ophii :)
ReplyDeleteSama2 mba...smoga suskses melakukan pelangsingan tagihan yaa
DeleteTante saya ini suka ngomel kalau tagihan listrik naik, karena penghuni rumah pada boros2 pakai listrik :D
ReplyDeletehahaha pastinya mba...bisa dicoba tips sy nih
DeleteWah.. makasih banyak sharringnya ya Mba.. Kadang pengeluaran listrik yang besar dikarenakan pemakaian listrik yang tidak terkontrol..
ReplyDeletebetul mba...
DeleteKalo keluargaku masuk tipe yang boros. Kalo malam nyetel TV kadang ga dimatiin dibiarin hidup nyampe pagi.
ReplyDeleteKalo radio jga gitu kalo isinya kajian keagamaan dbiarkan. Kan malaikat juga pengen ngedengrin orang nyampein tausiah hahaha..
Tapi susah loh untuk membudayakan hemat listrik walaupun masih ngos ngosan..
iya susah klo dah jadi kebiasaan mas...tp penting juga lho untuk mulai menghemat listrik
Deletesyurkon bundaa postingannyaa :D
ReplyDeleteyang masih boros yaa itu kamar mandi hihi
Kalo malem idup sampe pagi
Bener nih apaa kata bunda hihi
"Menyalakan lampu sepanjang malam tanpa penggunaan yang jelas, pastinya merupakan pemborosan."
sama2 bunda...semoag bermanfaat yaa
Deletema kasih mba tipsnya
ReplyDeletesama2 mbaa
Deletemakasih tipsnya Mba Ophi, baru tahu ternyata listrik prabayar bisa menjadi salah satu cara menghemat tagihan listrik :)
ReplyDeleteiya mba krn kita lebih bs mengontrol pemakaian
DeleteYg ketiga kadang aku ngga ngelakuin mbaaa Ophiii..anak2 tidur juga belum terbiasa gelap, noted ah mau membiasakan mereka..
ReplyDeleteHemat demi anak cucu juga yaa mba, hihiii.
iya uchi, gak langsung gelap...pelan2 pake cahaya lampu di luar
Deletekatanya lebih bagus matiin lampu buat kualitas bobo mrk juga
kalo utk listrik aku juga lumayan nih penggunaannya mbak.. itu jg sbnrnya udh paling dihematin.. tp memang ada bbrp peralatn listrik yg penggunaannya srg bgt.. PC dan AC terutama.. air juga kita pake pompa, bukan pam, jd mau ga mau ngundang pemakaian listrik.. lg diusahakan utk bisa lbh hemat lagi :D
ReplyDeletenah aku jg masih suka berat di AC dan pompa. tp itu td AC bener2 diminimalis. ga digeberrr, Pompa kita pake torn penampung itu membantu menghemat listrik juga
Deletewahh penting banget nih mba Ophi, lagi pengen ngirit listrik, tagihan perbulan cukup menguras kantong soalnya, huhuhuu..
ReplyDeleteiya mba monggo dicobaa
Deletekalau di rumah saya sih listrik nya masih pascabayar udah gtu 3 paket lagi jadi udah biasa bayar gede. btw kalau negrubah listrik pascabayar ke prabayar itu bayar gak yah ?
ReplyDeleteBisa mas... Dateng ke cabang PLN terdekat aja mas. Mrk pasti bantu krn mmg program ke depan PLN maunya semua pelanggan ke prabayar
DeleteKlu dr pengalaman sy mb Ophi dg listrik 2200va tagihannya tdk tetlalu beda antara listrik pasca bayar dg prabayar.paling hematnya sekitar 50-75rb.
ReplyDelete50 - 75 rb lumayan banget mba...klo setahun dah hemat brp tuh *emak2 suka ngitung
DeleteSekarang mmg rata2 listrik kebanyakan pra bayar yaaaaa, isi token cuman beberapa kali kejadian kehabisan saat tengah malan ihik ihik
ReplyDeletehahah, tp bisa langsung isi ulang kan mas hampir 24 jam kok bs beli tokennya
DeleteAku udah pakai listrik prabayar sekarang :D
ReplyDeleteasiiik...lebih hemat yaa
DeleteSoal pakai LED, aku akhirnya juga pakai LED di rumah. Trus ditularkan juga ke bapak mertua akhirnya sekarang mertua ganti semua lampu dengan LED.Ngaruh banget ternyata ganti lampu LED dengan penghematan listrik.
ReplyDeleteIya lumayan banget memang berkurangnya klo ganti ke LED dew
DeleteYang nomor 3 masih suka lupa nih. Padahal efeknya lumayan ya buat menghemat
ReplyDeleteLumayan mba anne...aku jg masih suka lupa. Krn dah kebiasaan inih. Cm di stkekrku ada lampnya jd ketahuan klo ada arus, jd klo pas liat aku langsung matiin
DeleteSejak hamil tagihan listrikku bengkak Mbak.Soalnya aku merasa kegerahan terus.Jadi AC yang biasanya hanya nyala pas malam hari sekarang pun siang ikut nyala terus.Dua bulan terakhir seiring perut tambah gede tagihan listrikku jebooolll...
ReplyDeleteHaha AC lumayan banget itu mbaaa
DeleteNanti mungkin bisa aku coba tipsnya nih..
ReplyDeleteMonggo mba
DeletePrabayar kata byk org kok lbh mhal y mba tp aku sendiri kurang tau jg krn dr awal pke prabayar sih..
ReplyDeletenah ini beneran tergantung kitanya mba, kyk pulsa prabayar aja. kitanya yg harus bener mengontrol, kalo enggak ya jatohnya sama aja dan terasa boros krn bakal sering isi pulsa. kalau mau irit bisa, asal kita mau kontrol
DeleteKebiasaanku nyalain lampu kamar mandi 24 jam non stop.
ReplyDeleteJadi dikampungku ada mitos kalau kamar mandi itu gak boleh gelap.
Tapi sekarang si udah mending melakukan perubahan. sayang soalnya pake pulsa, harus super irit.
baiknya cukup cahaya masuk dr luar ya utk kamar mandi, spy klopun ga pake lampu bs tetep terang dan gak gelap hahaaha
DeleteSaya suka marah kalau anak-anak masih menyalakan lampu. Padahal sudah bangun. katanya sih males matikan.
ReplyDeletehahaha anak2 suka ada aja alesannya ya mba..tp harus dibiasain tidur dalam gelap juga bs meningkatkan kualitas tidur mrk
DeleteKatanya Prabayar malah lebih mahal ya Mbak. Apa betul?
ReplyDeletekalau gak salah harga per kwhnya sama sih... tergantung penggunaannya juga
DeleteIya di rumah tagihan listrik mahal banget, padahal nggak pake macem-macem, tapi ada tetanggaku yang hampir pake semuanya bayarnya murah...
ReplyDeleteMakasih mbak tipsnya
monggo dicoba mba...bs juga kalau oknum petugas pencatatnya itu asal tembak kan? makanya klo prabayar kita lbh save
Deletepatut di coba ini tips-tipsnya,.. thanks ya sharenya...
ReplyDeletesama2...
Deleteaku masih 600an pengen lebih ngiriittt lagii
ReplyDeletewaah besar juga tuh cha...aku sih di 500an ini. ACnya yg susah diirit
DeleteBiaya listrik di rumah saya memang tergolong tinggi, rata-rata sejuta setiap bulan.
ReplyDeleteMabuk banget
Terima kasih tipsnya yang aplikatif dan bermanfaat.
Salam hangat dari Jombang
waah pake sampe sejuta? rumah pak de pasti gede banget niih. ganti ke yang LED pak de alat eelktroniknya...banyak ngiritnya
DeleteTerimakasih tipsnya mba emang saya suka teledor, tv kadang nyala malah yang nonton ketiduran, colokan hp juga dibiarin nempel di steker, jadi banyak bayar listriknya...
ReplyDeletehahaha...kadang2 karena kebiasaan ya mbaa
DeleteIya ih..suka lupa matiin lampu, terutama lampu kanar mandi dan lampu teras. >_<
ReplyDeleteTrus..suka lupa matiin tv juga.. Haduuuh..mesti disiplin lagi nih..
naha nah...PRnya disiplin yaa
DeleteNice tips mba.
ReplyDeleteCuman perkara cabut sepele sih tp itu ug bikin bayaran bengkak dan takut nya arus pendek kalo di tinggal :(
Buleipotan.com
iya mba...sepele jd kita suka cuek yaa pdhal penting tuh
Deletesaya masih pasca bayar :)
ReplyDeleteboleh diperhatikan tips2 yg lainnya mba
DeleteKok bisa steker nempel makan listrik kan gak ada aliran yg kluar kl gak dipake. Tuling dijelaskan dong.
ReplyDeletejadi ada arus yang megalir juga mba ke stekkernya..walaupun kecil dan tidak terpakai. kalau pake stekker yg ada lampunya kita bs lihat lampunya nyala krna ada arus listriknya..
DeleteLangsung ceki2 elektronik yg ga kepake :D
ReplyDeleteiya mbak monggo
Delete