Vaksinasi (Suntik) Meningitis di RSUP Fatmawati
Tuesday, June 18, 2019
Tahun 2016 saya sudah Vaksinasi Meningits untuk umroh di RSUP Fatmawati. Mengingat masa aktifnya hanya dua tahun maka jika akan melakukan umroh setelah 2 tahun harus dilakukan vaksinasi ulang. Buku kuning sebagai bukti sudah melakukan vaksinasi hanya bisa digunakan dalam kurun waktu 2 tahun. Setelah 2 tahun kita harus melakukan vaksinasi ulang dan mendapatkan buku kuning yang baru. Buku kuning merupakan salah satu syarat mengajukan Visa Umroh.
Nah kali ini ternyata tempat dan prosedur untuk Vaksin Meningitis di RSUP Fatmawati sudah berubah. Saya pikir RSUP Fatmawati sudah tidak lagi melayani suntik meningitis. Ternyata masih ada namun sudah pindah tempat di Gedung Griya Husada.
Untuk mengecek infonya bisa kita liat di website RSUP Fatmawati terkait Vaksinasi Meningitis. Waktu layanan ada yang pagi dan ada yang sore. Untuk jam layanan pagi jadwalnya sebagai berikut:
Senin - Kamis ( Pukul. 08.00 - 12.00 )
Jum'at ( Pukul. 08.00 - 11.00 )
Sabtu ( Pukul. 08.00 - 14.00 )
Sedangkan untuk layanan sore dari Senin - Jum'at ( Pukul. 13.00 - 18.00 ). Adapun biaya pelayanan dikenai Rp. 305.000.- per orang.
Baca yuk: Tips persiapan perlengkapan umroh mandiri di musim dingin
Persyaratan yang harus dilengkapi untuk melakukan pendaftaran cukup membawa data diri (KTP) dan Foto Copy Passport 1 Lembar. Usia pendaftar tidak dibawah usia 2 tahun dan tidak dalam keadaan hamil. Untuk Informasi ketersediaan vaksin dapat menghubungi telpon 021-7501524 ext. 1558 dan 1507 atau telpon langsung Griya Husada 021.7660602, pendaftaran tidak dapat dilakukan melalui telpon. Reservasi bisa dilakukan juga melalui website.
Tempat pelayanan vaksin saat ini dipusatkan di Gedung Griya Husada Lantai 3. Kita bisa datang ke Gedung tersebut untuk pendaftaran dilakukan secara elektronik di lantai 1. Ada beberapa meja dengan komputer untuk kita melakukan pendaftaran secara mandiri. Ada banner yang bisa kita baca jika kita merasa kesulitan. Bisa juga minta bantuan petugas keamanan untuk informasi singkatnya. Mereka cukup helpful.
Saat jam padat pengunjung bisa jadi akan ada antrian namun jika sedang kosong kita cukup terbantu karena ada sekitar 3 komputer masing-masing untuk pendaftar perorangan dan pendaftar kelompok. Pada layar komputer langsung ada kategorisasi untuk pasien baru, pasien lama, dan pasien reservasi. Kita tinggal klik sesuai dengan kebutuhan pendaftar.
Semua data diinput lewat komputer. Untuk yang sudah terbiasa bisa cepat melakukannya, namun saat mereka tidak terbiasa dan awam mungkin membutukan waktu yang cukup lama untuk melakukan input data secara mandiri ke komputer. Sebaiknya fokus pada data utama, yang tidak perlu kita isi cukup ditandai strip.
Baca: Melangitkan Rindu tuk jadi Tamu di RumahMu
Untuk yang sudah pernah melakukan vaksinasi Meningitis di tempat yang sama pendaftaran lebih mudah karena data kita suda masuk. Kita cukup memasukan nomor paspor atau nama atau tanggal lair untuk melakukan pendaftaran. Setelah mendapatkan semacam slip pendaftaran kita langsung ke lantai 3 untuk mengantri dan dilakukan vaksinasi oleh dokter yang bertugas. Saat mengantar anak-anak untuk vaksinansi yang sama di siang hari (setelah Zhuhur) vaksinasi dilakukan di lantai 2. Pendaftaran sejak Pukul 13.00 WIB namun proses Vaksinasi dimulai Pukul 16.00 WIB.
Pasien yang akan melakukan vaksin harus dalam keadaan sehat, tidak demam atau Flu, vaksin tidak dapat disuntikan kepada ibu hamil dan menyusui dan vaksin dapat disuntikan kepada yang sedang haid.
Kita menyerahkan data ke meja di depan ruang dokter. Lalu kemudian akan dipanggil untuk melakukan validasi dan diminta melakukan pembayaran di kasir. Setelah itu kita kembali mengantri menunggu panggilan. Untuk satu kali panggilan akan dipanggil 10 orang pasien secara bergantian. 10 orang pasien wanita kemudian 10 orang pasien pria secara bergantian.
Baca juga: Ternyata ada lho Calo Hajar Aswad
Di dalam ruang dokter, sebelum dilakukan suntik vaksinasi. Dokter akan memberikan gambaran umum dan mempersilakan jika ada yang ingin bertanya atau ingin menambah vaksin lain seperti vaksinasi influenza. Tentu saja untuk vaksinasi lain ada biaya tersendiri, yakni sebesar Rp.220.000,- Pasien juga akan ditanya kapan rencana keberangkatan umroh. Mengingat vaksin baru akan aktif bekerja setelah dua minggu. Setelah itu berurutan dipanggil untuk disuntik. Setelah selesai kita tinggal menunggu proses pencatatan di buku kuning.
Sekarang dengan metode yang sudah lebih tertib dan proses antri vaksinasi tidak terlalu lama.Meskipun tidak setertib antrian imigrasi yang panggilannya pun sudah secara elektronik. Dulu kita harus datang pagi-pagi sekali untuk bisa mendapatkan layanan vaksinasi di hari yang sama. Sekarang sudah lebih tertib dan bisa terukur. Nah itu pengamalan saya suntik vaksin meningitis di RSUP Fatmawati di hari kerja, kalau dilakukan di hari sabtu mungkin jumlah antrian lebih ramai karena kebanyakan pasien memilih hari sabtu karena libur.
loading..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Melakukan vaksinasi suntik meningitis itu juga sangat penting ya Mbak
ReplyDeleteItu yang berbayar bukan yang vaksinasi suntik meningitisnya kak?
ReplyDeleteHmm memang kesehatan itu juga perlu diperhatikan ya Mbak
ReplyDeleteWah bermanfaat banget nih Mbak informasinya tentang cara vaksinasi suntik meningitis di RSUP
ReplyDeleteKalau mau umroh harus cek kesehatan terlebih dahulu ya Mbak sebelum berangkat
ReplyDeleteOh ternyata ada batas waktunya selama 2 tahun ya mbak, kalau mau berangkat lagi harus melakukan suntik lagi, aku baru tau rulesnya
ReplyDeletewah, udah lumayan ya mbak proses antriannya. Udah lebih modern juga, jadi orang bisa mengantri dengan teratur.
ReplyDeleteBtw ini mau suntik untuk haji atau umroh neh mbak? Semoga perjalanannya lancar aja ya :D
Ya Allah.... aku mauuu banget UMROH lagi sekeluarga :D
ReplyDeleteSemoga ALLAH terima semua amal ibadah kita ya Mbaaaa
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Wah manfaat banget tulisannya, aku baru tau kalau vaksin baru bekerja setelah 2 minggu disuntikkan mba. Dan harus kondisi fit ya saat disuntik, well noted banget mba.
ReplyDeleteVaksinasi meningitis ini dirasa perlu banget soalnya walau kita terbiasa di udara tropis yang puanaasssseee banter tapi menghindari virus yang engga engga yang iseng mampir ke badan 😅
ReplyDeleteSekarang vaksin udah dipermudah banget ya, btw Ophi rencana naik hajikah kok vaksin lagi?
Jadi ingat aku vaksin meningitis pas mau umrah dan setelahnya baru tahu kalau lagi hamil muda, Alhamdulillah janinnya ngga pa pa, huhu seram deh kalau ingat..
ReplyDeleteOH prosedurnya begini ya. Aku pikir sama kayak antrian di imigrasi. Karena kapan hari tetanggaku cerita, ia ketemu calon jamaah umroh yang sudah antri lama tapi ternyata belum daftar online. Akhirnya datang lagi besoknya. Kejadian itu di daerah sih. Apa mungkin memang berbeda ya.
ReplyDeleteVaksin meningitis ini memang wajib ya mbak kalau mau umroh?
ReplyDeleteDi panggilnya 10 orang sekali panggil, jadi di barikan vaksinnya barengan 10 orang itu?
Waah iya ini vaksin penting sebelum umroh ya mba. Aku pun kalau mau umroh wajib vaksin ini. Jadi tau prosedur dan persyaratannya nih, semoga sama seprti RS yang di Bandung hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah ya, Mbak. pelayanan vaksinasi suntik meningitis di RSUP Fatmawati sudah lebih tertib. Lebih memudahkan masyarakat.
ReplyDeleteRSUP Fatmawati, membaca nama rumah sakit ini, kantukku langsung pergi dech. Salah satu bangunan yang di era tahun 2006 sampai 2009 selalu saya sambangi dan setiap pagi, siang, malam selalu kulewati. Ya Allah, apalagi lihat Griya Husada, inget banget proses pembangunannya. Hehhee, ya sudahlah itu kenanganku pas kerja di area sekitar RSUP Fatmawati, sekarang jadi ngerti dong, bahwa vaksinasi meningisis wajib di ulang setiap 2 tahun
ReplyDeleteke negara mana saja yang wajib vaksin meningitis mbak?
ReplyDeleteMemang vaksin skrng sesuatu yang sangat penting ya mba.. jangan sampe terlewat salah satu upaya menjaga kesehatan
ReplyDeleteAku belum pernah nih mba vaksin mau juga nti InsyaAllah kalau mau berangkat umroh InsyaAllah dlm waktu dekat ya...nuhun infna penting ternyata ya vaksin inj
ReplyDeleteOhh Vaksin Meningitis itu baru aktif setelah dua minggu. Jadi enggak bisa mendadak kalau mau berangkat Umroh. Misal H-3.
ReplyDeleteSyukurlah layanannya semakin bagus dan tertib. Semoga dari tahun ke tahun rumah sakitnya bisa memberikan layanan yang terbaik.
Info penting nih, terutama bagi yang mau umroh, kan nggak bisa nggak vaksin ya, karena wajib.
ReplyDeleteBtw, ada rencana mau umroh lagi ya :)
Habis vaksin, ada efeknya di daya tahan tubuh gak, kak...?
ReplyDeleteSelamat jalan, kak Ophie...
Semoga umrohnya lancar dan diberi kemudahan segala urusannya.
Aamiin~
Jadi ini prosedur umroh ya mak untuk harus suntik miningitis ini baru tau aku mak.. Makasi infonya...
ReplyDeletePerlu ya ini untuk check up Meningitis supaya bisa cegah sejak dini jadi nggak ad penyesalan lagi
ReplyDeleteAku dulu vaksin meningitis nya di RS imigrasi itu apa namanya ya, lupa aku. Berarti kalo aku mau umroh lagi thn depan kudu ganti kartu kuning lagi ya
ReplyDeleteJadi inget waktu mau vaksin sementara aku takut jarum suntik dong, tapi akhirnya menyerah kepada vaksin ini karena memang sangat diperlukan.
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga pelayanan yang berkaitan dengan birokrasi ini semakin membaik ya. Paling males antri2, soalnya hehe
ReplyDeleteOo.. Bisa di rumah sakit ya? Kalau saya dulu di semacam balai kesehatan apa ya, yang kasih tahu tempatnya dari bironya.. Tapi itu sudah lama banget, mungkin sekarang beda lagi prosedurnya..tfs mb..
ReplyDeleteCatatan banget nih kalau pas mau ke LN atau akan umroh untuk vaksinasi terlebih dahulu. Trus lagi itu saat pendaftarannya dilakukan mandiri, ehh manual sama pendaftar yg akan melakukan vaksinasi ya mbak. Aku kira tadi itu ada petugasnya wkwkwkkw. Jadi bener2 hati dan fokus saat mau isi data utama ya. Iya better kalau bisa reservasi melalui websitenya ya.
ReplyDeleteTerima kasih untuk sharing informasinya, mak ^_^