Dulu saat anak-anak masih di usia sekolah dasar. Saya yakin bisa menghandle sendiri untuk supporting anak-anak selama belajar di rumah. Apalagi mereka sekolah di "full day school", yang tidak ada penugasan pekerjaan rumah untuk anak-anak. Tugas yang dikerjakan di rumah biasanya berupa project-project yang sifatnya tidak rutin setiap hari. Project dikerjakan untuk rentang waktu yang cukup luas dan membutuhkan pengerjaan yang lebih kompleks. Nah tugas saya paling membantu mereka seputar project-project.
Yang juga masih membutuhkan support adalah saat mereka harus menghafal surat Al Qur'an dan terkait Tahsin Quran. Tugas saya mendampingi mereka selama di rumah supaya tidak terlalu tertinggal dan memastikan mereka "on the track".
Semua berjalan dengan baik meskipun ketiga buah hatiku memiliki karakter dan gaya belajar yang berbeda. Well, again aku sudah sampai pada kesimpulan bahwa setiap anak adalah khas dan istimewa. Aku sudah tidak lagi menjadikan si sulung sebagai patokan bagi kedua adiknya. Karena setiap mereka adalah berbeda termasuk dalam soal belajar.
Si sulung mungkin type anak pertama yang sangat mandiri dan kebetulan type pembelajar yang cepat. Adek-adeknya memiliki gaya dan karakteristik sendiri. Tapi so far mereka belum membutuhkan bantuan supporting system belajar di luar ayah dan ibunya.
Well, semua aman terkendali sampai akhirnya Kakak masuk sekolah menengah pertamanya. Sekolahnya juga full day school dengan muatan lokal yang sangat padat dan banyak. Saya akhirnya sampai pada posisi mulai mempertimbangkan adanya kebutuhan bimbingan belajar bagi Kakak di luar sekolah dan selain dari kami orang tuanya.
Beberapa hal yang mungkin bisa menjadi pertimbangan juga bagi Moms and Dads yang tengah dihadapi pilihan terkait, extra support untuk mendampingi proses belajar anak-anak.
Orang Tua Tidak Bisa Membantu atau Mendampingi
Tidak bisa, bisa disebabkan beberapa hal. Bisa jadi materi pelajaran anak-anak sudah lebih advance dan kita sudah tidak bisa membantu mereka lagi. Kita tidak menguasai materi tersebut atau memang metode yang digunakan dalam pelajaran tersebut sudah semakin berkembang. Well mungkin memang materi tersebut membutuhkan keahlian khusus di bidang tersebut.
Saya dan ayahnya anak-anak sama-sama "anak IPS". Jadi kami memang kurang menguasai ilmu eksakta terlebih sekarang materi dan metode pembelajaran mata pelajaran bidang Matematika dan IPA baik materi fisika, biologi, maupun kimia sudah makin berkembang. Setiap menghadapi masalah, kami sering tidak bisa lagi membantu. Kami yang sudah lupa atau metode pembelajaran yang sudah jauh meninggalkan kami ya. Awalnya saya membantu dengan membelikan buku-buku dan kumpulan rumus. But to some extent, she needs more than a book.
Selain orang tua tidak menguasai materi atau metode, persoalan waktu juga mungkin menjadi alasan atau pertimbangan. Saya dan ayahnya anak-anak sama-sama bekerja di luar rumah. Kami bahkan sering ada penugasan dinas keluar kota. Sementara di rumah tidak ada ART yang stay dan bisa membantu menemani mereka belajar atau sekedar dititipi pesan.
Si Anak Mau dan Butuh
Faktor yang sangat penting adalah memperhatikan kemauan sang anak. Karena meskipun kita merasa Ia membutuhkan bantuan bimbingan belajar extra tapi kalau Ia menolak tentu menjadi percuma.
"Ibu aku capek belajar sendiri, materinya susah." "Guruku menerangkan tapi gak jelas, atau "Guruku ga asik. " "materinya susah banget aku udah coba tapi gak paham-paham". Dalam bahasa lain sang anak ingin berkata "aku butuh bantuan", atau "bolehkah aku mendapat tambahan support belajar?"
Well, memang sang anak menyadari kalau Ia butuh support tambahan. Ketika kita tidak bisa memberikannya maka mau tidak mau kita harus mencari solusi dung. Terlebih saat anak tidak menemukan solusinya sendiri.
Bimbingan Belajar yang OK
Moms and Dads sudah kenal sama Kelas Pintar? Kelas Pintar adalah sebuah solusi belajar online dengan metode pintar, personal, dan terintegrasi yang didesain untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran guna mendapatkan nilai akademis yang lebih baik.
Dengan metode pintar dan personal, Kelas Pintar memastikan setiap siswa punya preferensi dan cara belajar yang berbeda-beda. Ini yang beberapa kali saya tekankan sebelumnya. Karena setiap anak adalah istimewa. Pendekatan personal melalui metode penyampaian materi yang disesuaikan dengan beragam karakter siswa, baik itu melalui Visual, Audio, maupun Kinesthetic (V.A.K) merupakan metode khas di Kelas Pintar. Nah metode berikutnya adalah PINTAR yang menggunakan pendekatan Learn, Practice, dan Test.
Selain itu, Kelas Pintar juga mengintegrasikan siswa, guru, dan orang tua. Orang tua dimungkinkan untuk terlibat dalam perkembangan belajar anak. Orang Tua dapat memantau jadwal belajar, mengundang mentor, serta memantau proses belajar dan performa nilai anak dalam bentuk rapor karena orang tua juga akan memilki akun yang terhubung dengan akun sang anak.
Last but not least kita tinggal melengkapi kebutuhan support bimbingan belajar anak dengan paket yang sesuai. Ada Kelas Pintar Regular, Kelas Pintar MBG, maupun kumpulan soal. Hmm alangkah baiknya juga mencari info promo terbaru untuk paket belajar lengkap. Siapa tahu beruntung kan mendapatkan promonya. anak-anak terbantu, dompet kita juga tidak harus merana kan?
Wah, betul juga. Kadang anak masih butuh bimbingan belajar bukan karena enggak ada yang mendampingi tapi mungkin butuh cara lain, ya
ReplyDeleteAku udah ceki-ceki website KelasPintar ini Mbaaa
ReplyDeleteMantuull banget pilihan programnya.
InsyaALLAH bermanfaat untuk ortu dan anak.
Apalagi yg rekomen Mba Ophi nih, makin sip markosippp!
Baru tahu Kelas Pintar, selama ini tahunya R*ang G*ru Aja hehehhehe
ReplyDeleteKalau anak-anak saya jelas butuh banget. Makanya mereka sekarang pun ikutan bimbel. alhamdulillah lumayan membantu belajar
ReplyDeletesesuai banget dengan namanya ya mbak, kelas pintar, bisa jadi rekomendasi para orangtua untuk bisa membantu anak anaknya meraih prestasi akademik yang baik melalui bimbingan belajar kelas pintar ini
ReplyDeleteSetuju, faktor paling pentingnya bimbingan belajar itu dari anaknya, ya Mbak Ophi. Apakah anaknya mau dan butuh. Harus memang dipertimbangakn masak-masak.
ReplyDeleteAnak2 saya masih Sd dan TK. Saya jg di rumah. So far masih terhandle kalau soal materi. Tapi entah nanti kalau sudah SMp dan seterusnya.
ReplyDeleteNah iya utamanya si anak mau gak?
ReplyDeleteKadang soalnya anak udah males dijejali sama materi pelajaran.
Tp kalau anaknya mau bisa nih memanfaatkan bimbel, apalagi zaman skrng bimbel jg bisa online ya mbak? Kitanya tinggal mengawasi aja
aku suka tanya anak - anak enaknya gimana mereka belajar.. mau ada extra, dengan guru sendiri atau mau di luar/ Soalnya kalau mereka ngga happy biasanya ngga efektif juga ya mbaa
ReplyDeleteBetul banget, anak butuh bimbingan belajar tambahan atau tidak tergantung kemauan anak. Jika memang anak membutuhkan, orangtua bisa mencarikan bimbingan belajar yang sesuai jika orangtua tidak sanggup mendampingi karena barbagai alasan..
ReplyDeletedi masa pandemi seperti sekarang saat anak-anak harus belajar dari rumah memang butuh bimbingan belajar cuma ya itu mba biayanya hehehe
ReplyDeleteIya anakku juga akhirnya ikut les tambahan matematika, aku angkat tangan ngga bisa membantunya. Kalau ada Kelas Pintar jadi tenang ya mamak hihi
ReplyDeletebenar ya mbak
ReplyDeletebimbel online bisa membantu anak anak belajar dari rumah
Setuju banget anak harus merasa butuh, jadi mereka ikut kelas bimbingan belajar karena kesadaran sendiri.
ReplyDeleteKelas Pintar ini untuk anak usia berapa aja? anakku baru Kelas 1 SD sih, sejauh ini masih bisa kehandle. Buat jaga2 aja.
ReplyDeleteEnak ya anak jaman sekarang, bimbel nya bisa online. Dulu aku nggak pernah lho rasain bimbel mbak haha. Tapi emang dasarnya aku anaknya kurang suka belajar diem di kelas gitu, sukanya belajar yang langsung praktek. Hehe.
ReplyDeleteKetika ilmu pengetahuan terus berkembang dan anak-anak butuh bantuan belajar yang lebih kompeten, memang sebaiknya kita serahkan kepada ahlinya ya, Mbak. Supaya kebutuhan anak-anak dalam belajar bisa terpenuhi dengan baik dan nggak tertinggal dalam belajar..
ReplyDeleteKelas Pintar bagus banget yaa..
ReplyDeleteSelain memberi pelajaran tambahan kepada anak-anak juga mengajak orangtua untuk turut aktif berperan di dalamnya.
Noted mbak, kayaknya memang usia SD masih bisa dihandle orangtuanya tapi kalau harus lebih advance seperti di SMU dengan tujuan masuk PTN ya mau ga mau ikutin bimbel ya
ReplyDeleteJadi pengen daftar kelas pintar juga mba
ReplyDeleteaku itu cari-cari juga yang kira-kira bisa di rumah.
coba deh trial dulu mayan buat anak
Semacam aplikasi ya mba...berbayar juga ya. Nah point terakhir penting gmn bisa dpt akses les tambahan untuk anak tp sesuai kantongb
ReplyDeleteWah bagus banget nih Mak kalo dari orang tua tinggal melengkapi kebutuhan support bimbingan belajar anak dengan paket yang sesuai. Bakal terbantu banget dari segi bimbingannya :)
ReplyDeleteKalau dulu pengalamanku, bimbel itu utk latihan soal2 yang materinya diperoleh di sekolah, kalau abis bimbel, lumayan bisa belajar santai saat ulangan.
ReplyDeleteAku juga jiwa anak IPS mba. Terus salah jurusan masuk IPA pas SMA. Ngerasa sulit ngejar pelajarannya, gurunya sih alhamdulillah enak. Tapi kemampuan orangnya yang gak mampu. Akhirnya les privat di rumah. Huhu
ReplyDeleteKalo anakku udah gede nanti pasti aku bimbelin online gini. Pastinya lebih efisien ketimbang dateng langsung ke lokasi ya mba.