Tips Memilih Rumah Untuk Pasangan Baru Yang Belum Memiliki Anak




Memiliki sebuah rumah adalah impian setiap orang. Bagi pasangan yang baru saja menikah yang merupakan langkah penting yang menandai awal dari kehidupan bersama. Bagi pasangan baru, terdapat dua jenis rumah yang bisa dibeli. Pertama, adalah rumah baru yang dibangun di area perumahan seperti di Kingspoint Residence atau perumahan-perumahan lainnya. Kedua, membeli rumah bekas.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pasangan baru ketika ingin memilih rumah untuk dibeli. Baik membeli rumah dalam kondisi baru ataupun bekas. Berikut adalah tips memilih untuk pasangan baru yang belum memiliki anak.

1. Menentukan Anggaran

Langkah pertama dalam memilih rumah adalah menentukan anggaran. Langkah ini adalah langkah yang penting untuk diperhatikan. Pastikan anggaran yang dimiliki sesuai dengan rumah yang akan dibeli. Anggaran membeli rumah yang realistis mencakup banyak hal. Diantaranya adalah biaya awal seperti uang muka, biaya penutupan, renovasi, serta biaya berkelanjutan seperti hipotek, pajak, asuransi, dan pemeliharaan. Pasangan disarankan untuk mendapatkan persetujuan hipotek terlebih dahulu untuk memahami seberapa besar pinjaman yang bisa mereka dapatkan dan apa yang bisa mereka beli. 

2. Memilih Lokasi

Lokasi rumah menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini karena lokasi rumah mempengaruhi beberapa hal. Diantaranya adalah kualitas hidup sehari-hari, akses ke beberapa lokasi, dan lainnya. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk kedekatan dengan tempat kerja, keluarga, dan teman, akses ke fasilitas umum, akses ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, serta kualitas sekolah lokal. Jika pasangan berencana memiliki anak di masa depan, keamanan lingkungan juga harus menjadi pertimbangan utama.

3. Ukuran dan Tata Letak

Untuk pasangan baru yang belum memiliki anak, memilih ukuran rumah yang tepat bisa jadi tantangan. Terlalu kecil mungkin terasa sempit seiring waktu, sementara terlalu besar mungkin tidak efisien dari segi biaya dan pemeliharaan. Pertimbangkan rumah dengan dua atau tiga kamar tidur yang menawarkan fleksibilitas untuk ruang tamu, kantor rumah, atau kamar anak di masa depan. Tata letak yang terbuka dapat membuat rumah terasa lebih luas dan terang.

4. Memikirkan Masa Depan

Meskipun pasangan mungkin belum memiliki anak saat ini, penting untuk mempertimbangkan potensi kebutuhan masa depan. Untuk mempertimbangkan hal ini dapat dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan seperti apakah rumah tersebut dapat menampung keluarga yang berkembang?, apakah ada ruang untuk memperluas atau merenovasi?, dan lainnya. Memilih rumah yang dapat beradaptasi dan berkembang mengikutiperubahan kehidupan dapat menghindari kebutuhan untuk pindah rumah di kemudian hari. 



5. Memeriksa Kondisi Rumah

Sebelum membuat keputusan, sangat penting untuk memeriksa kondisi rumah secara menyeluruh. Untuk memeriksa rumah dapat dilakukan baik secara independen maupun dengan bantuan inspektur rumah profesional. Adapun aspek yang perlu diperiksa seperti atap, fondasi, sistem pemanas dan pendingin, instalasi pipa, dan kelistrikan. Memahami kondisi rumah dapat membantu menghindari biaya perbaikan yang tidak terduga di masa depan. Selain itu, kondisi sumber air juga menjadi penting untuk diperhatikan.

6. Mempertimbangkan Potensi Nilai Jual Kembali

Meskipun pasangan mungkin berencana untuk tinggal di rumah untuk jangka panjang, mempertimbangkan potensi nilai jual kembali adalah bijaksana. Faktor-faktor seperti lokasi, ukuran rumah, dan kondisi rumah dapat mempengaruhi kemampuan untuk menjual rumah dengan harga yang baik di masa depan.

7. Memanfaatkan Teknologi

Teknologi yang ada pada saat ini dapat sangat berguna bagi pasangan baru yang belum memiliki anak untuk mencari rumah yang tepat bagi mereka. Dalam pencarian rumah, pasangan baru bisa memanfaatkan teknologi seperti situs web pencarian properti, aplikasi, dan virtual tour. Proses mencari rumah bisa dilakukan melalui website resmi developer pembangun rumah seperti Kingspoint Residence dan developer-developer lainnya.

8. Berkonsultasi dengan Profesional

Memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman agen real estate dapat sangat membantu. Profesional ini dapat memberikan wawasan tentang pasar, membantu menegosiasikan harga, dan memandu pasangan melalui proses pembelian rumah. Selain berkonsultasi dengan agen real estate, pasangan baru juga dapat melakukan konsultasi secara langsung dengan developer untuk dapat mengetahui spesifikasi rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.

Memilih rumah untuk pasangan baru yang belum memiliki anak membutuhkan perencanaan dan pertimbangan yang matang. Perencanaan yang dapat dilakukan meliputi perencanaan anggaran, lokasi rumah, kondisi rumah, dan lain sebagainya.

Dengan menetapkan anggaran yang realistis, memilih lokasi yang tepat, mempertimbangkan ukuran dan tata letak, serta memikirkan masa depan, pasangan dapat membuat keputusan yang bijaksana. Memeriksa kondisi rumah, mempertimbangkan nilai jual kembali, menilai gaya hidup, memanfaatkan teknologi, berkonsultasi dengan profesional, dan menjaga komunikasi adalah langkah-langkah tambahan yang dapat memastikan proses pembelian rumah berjalan lancar. Dengan pendekatan yang dipikirkan dengan baik, pasangan dapat menemukan rumah yang sempurna untuk memulai babak baru dalam kehidupan mereka.

21 comments

  1. Lokasi penting nih cari yg strategis dekat rs, stasiun, pasar, sekolah memudahkan untuk ke depannya

    ReplyDelete
  2. Berhubung saat ini tinggal di rumah yang lokasinya di pinggir jalan raya - aku setuju banget dengan tips memilih lokasi. Biar bagaimana, untuk masa yang akan datang itu, memiliki rumah yang di lokasi aman untuk tumbuh kembang anak sangat penting!

    ReplyDelete
  3. Setuju banget sama poin poin di atas... dan hal yang musti diperhatikan lagi adalah bagaimana tetangganya... berasa banget kalo dapat yang rese, terutama kalau berhadapan, sebelahan atau berdempetan di belakang rumah... Tapi poin tetangga ini justru yang paling PR ya, krn pasti ngga mudah mencaritahu nya

    ReplyDelete
  4. Setuju serta sepakat sama 8 poin diatas. Terutama terkait pemilihan lokasi, ini sangat penting apalagi buat pasangan muda yang masih berjuang berkarier atau banyak mobilitas, mesti cari lokasi strategis, aman dan nyaman juga pastinya. Supaya tetap punya waktu berkualitas bareng pasangan halal di rumah saat libur.

    ReplyDelete
  5. Penting banget ya Mbak mempertimbangkan secara matang sebelum membeli rumah. Apalagi masih baru menikah, tentunya harus memikirkan keluarga yang nantinya sangat mungkin berkembang. Poin-poin yang disebutkan bener banget :)

    ReplyDelete
  6. Selain tempat yang strategis kalau aku pilih rumah yang memang lingkungannya bagus dan juga aman, karena ini penting banget nantinya dalam hidup bertetanggakan. Kayak sekarang ini alhamdulillah lingkungan rumahku bagus dan anakku pun suka ya.

    ReplyDelete
  7. kalo aku soal lokasi, mending cek juga pas musim hujan. daerahnya banjir gak, trus rumahnya yang udah jadi bocor gak

    ReplyDelete
  8. Beruntung banget bagi pasangan muda yahg bisa langsung memiliki rumah ya Mbak. Tinggal isinya. Kelak kalo anak anaknya lahir sudah memiliki tempat yang nyaman.

    ReplyDelete
  9. Pilih budget nih krusial bangettt ya mak.
    jangan sampai over, apalagi anak Gen Z gampil bgt terpengaruh dgn konten rumah ciamik di socmed

    ReplyDelete
  10. Ini poin utama sih ya mba Perencanaan memilik rumah, yang dapat dilakukan meliputi perencanaan anggaran, lokasi rumah, kondisi rumah. Jangan terburu2 harus bnyk pertimbangan, aku kontraktor 5 tahunan baru bisa beli rumah alhamdulillah

    ReplyDelete
  11. Nah iya, sebelum memilih rumah sebaiknya terlebih dahulu menetapkan anggaran yang realistis, memilih lokasi yang tepat, mempertimbangkan ukuran dan tata letaknya.

    ReplyDelete
  12. Dulu saya seperti ini
    Eh sudah punya anak tiga tapi masih belum dikasih rezeki
    Ya rezeki rumah maksud saya
    Semoga next diberikan segera sebelum anak anak makin besar

    ReplyDelete
  13. Kalau belum ada anak enaknya cari yang dekat kantor, ngontrak di apartemen gpp hihihi.
    Tapi kalau mau memutuskan punya rumah sendiri, enaknya pertimbangannya gak perlu nyari yang dekat sekolah atau RS yg ada dokter anaknya gtu kali ya, yang penitng ada akses hiburannya :D

    ReplyDelete
  14. Awalnya aku pas memilih rumah tentu dari lokasi. Tapi makin ke sini, lokasi ini bisa sedikit dikesampingkan dan memilih lingkungan yang nyaman untuk tinggal karena mengurangi tingkat stres juga menjadi fokus penting.

    ReplyDelete
  15. setuju mba, memilih rumah itu memang harus jeli yaa, jangan sampai salah dan malah menyesal nantinya. Mempertimbangkan nilai jualnya kembali juga harus dipikirkan ya ka, siapa tahu kita tidak selamanya tinggal di daerah pilihan awal.

    ReplyDelete
  16. Perencanaan anggaran sih udah pasti ya Mak. Tapi yang paling krusial menurutku tetep lokasi dan kondisi rumah. Kalau buat yang awam dengan perawatan rumah, sebaiknya belajar dulu gimana cara ngecek kondisi rumah yang layak. Jangan sampe malah keluar lebih banyak untuk biaya maintenance yang nggak perlu :(

    ReplyDelete
  17. Betul itu, perlu dipikirkan juga nanti keluarga akan berkembang, perlu space untuk ruangan yang akan digunakan oleh anak2 di masa depan. Ntar klo renovasi lagi malah biayanya udah jauh lebih tinggi.

    ReplyDelete
  18. Mencari rumah untuk pasangan pengantin baru memang nggak bisa sembarangan ya
    Menggunakan agen real estate bisa jadi salah satu solusi untuk mendapatkan rumah sesuai kebutuhan

    ReplyDelete
  19. Tahun lalu saya baru beli rumah. benar sih mba lokasi jg jd pertimbangan. serta perhatikan kondisi rumahnya

    ReplyDelete
  20. Iya, saat memilih rumah tinggal dulu, yang jadi pertimbangan adalah lokasi strategis yang dekat dengan pasar, sekolah, klinik kesehatan dan lainnya.. Alhamdulillah ada pintu tol setelah kami tinggal di sini sangat memudahkan akses

    ReplyDelete
  21. Wah kudu pada tahu nih pasangan baru baca tips ini. Biar bisa cepet punya rumah, sebelum ada anak yang nantinya bikin banyak keperluan. Aku telat tahu dengan tips begini. Jadinya nempatin rumah sendiri waktu udah punya anak. Repot sangat. Uang udah kebagi ke mana-mana. Hehehe malah curcol. :D

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.