Pagi-pagi 3 bocah kecilku masih kruntelan di kasur dengan selimut tebal Ibunya yang sudah tak beraturan. Hujan sejak dini hari membuat mereka betah berselimut, padahal biasanya cuma Ibunya yang selimutan karena AC #ndeso.
Buka laptop mau nulis soal "Ibu", sekalian ikutan ngeblog bareng the Emaks dalam rangka hari ibu. Semalem tidak sanggup bangun selain dingin gejala-gejala migrain tampaknya membuat berpikir ulang untuk bangun dan menulis.
Belum sempat login sang jagoan kecil menangis, terbangun dan menyadari tidak ada Ibu di sampingnya. "Ibuuuu...ke bawah..." "Waduuh ini masih pagi sayang, kalau mau bobo lagi boleh, yuuk Ibu temenin lagi." Jagoan kecilku ini agak susah tidurnya, sering begadang dan akhirnya Ibupun harus nemenin dia begadang.
Tampaknya sekilas dalam kantuknya dia melihat Ibunya "mainan" laptop. Hmm tanda-tanda deh. Sebelum sampai tangga turun ke bawah, "Ibuuuu..." Si tengah yang cantik juga terbangun dengan botol kosong di tangannya, susaaah banget misahin Ka Zaha dari dot-nya ini. "Ka Zaha masih ngantuk? Mau bobo lagi, ayo gak apa-apa kok, masih pagi niih..kan libur sekolahnya". "Gak mauu, aku mau ikut Ibu ke bawah". Oke lah kalau begitu. Ku lirik, si sulung Alinga masih terlelap, melipat badannya seperti kedinginan di bawah selimut.
Sesampai di bawah, udara dingin pagi yang basah dengan rintik hujan sejujurnya membuat Ibu malas beraktifitas. Sembunyi di balik selimut dan bercanda dengan bocah-bocah tampaknya lebih menarik :D. belum selesai imaginasi Ibu berkeliaran... Tiba2 si tengah berujar, "Ibu nonton video di laptop Ibu... Itu lagu kau lah ibuku.." Nah pasti tadi sempet ngeliat laptop Ibu masih nyala di kamar. "Ya sudah, Kaka ambil ya laptop Ibu di atas, pegang yang benar jangan sampai jatuh". Memang semua bocaku ini gak rela kalau liat Ibu sibuk dengan laptop. Makanya ngelaptop harus di "belakang" mereka niih, kalau tidak mau direcokin dan diambil alih laptopnya.
So, buka youtube dan terdengarlah suara Farhan... Btw dari dapur terdengar suara minyak goreng mendesis dan suara harum ayam goreng
"Bersinar kau bagai cahaya yang selalu beriku penerangan ... selembut sutra kasihmu kan selalu ku rasa dalam suka dan duka... "
"Kau lah Ibuuku, cinta kasihku, pengorbananmu takkan pernah tergantiii. Kau bagai mata hari yang selalu bersinar. Sinari hidupku dengan kehangatanmu."
3 bocah kecil saya lumayan hafal dan famililiar dengan lagu ini...dan sering menyanyikannya...
*menyentuh hati Ibunya ini yang tersanjung serasa luar biasa bangga menjadi Ibu mereka :D
Si sulung yang menyusul ke bawah sambil menangis karena merasa ditinggal sendiri langsung bergabung setelah dibujuk sang Ibu. Yang sulung ini memang lebih sensi ketimbang adek-adeknya. :)
Selanjutnya jagoan kecil merequest "tupin tupin" *maksudnya video upin ipin. Sengaja saya carikan versi selamat hari Ibu. Dan ketiganya memeluk saya saat bagian upin dan ipin berziarah ke makam Ibunya. "Kasian ya buu, upin ipin gak punya ayah Ibu". hmm drama banget niih pagi-pagi
Sambil saya suapi ayam goreng hangat karya mbak Imah, assisten kami. Mereka bertiga "anteng" menyimak upin ipin. Next requestnya si Kaka sulung dan tengah, "Hapalan Sholat Delisa buuu". Mereka berdua familiar dengan lagu dan film dengan judul yang sama tersebut. Hapalan sholat Delisa adalah film perdana buat si sulung dan si tengah yang kami tonton di Bioskop sekitar 2 tahunan lalu, jagoan kecil belum ada waktu itu. Si sulung tampaknya sangat terkesan dengan pengalaman pertamanya nonton di bioskop waktu itu, kalau si tengah sebenarnya belum begitu paham dan menikmati saat itu. Dia sibuk minta mimik botol susu dan malah sempet minta ke belakang dan akhirnya dibawa ayahnya ke toilet hahaha. Justru mereka sering mengulang-ulang menonton lewat youtube baik video ost-nya maupun cuplikan- cuplikan dan trailernya.
the most viewed di ipad saya ...
Seperti halnya lagu Farhan tadi, lagu OST Hapalan Sholat Delisa juga termasuk yang sangat menyentuh bagi saya. Pasti ada yang tergenang di sudut mata saat menikmati kedua video dan lagu tadi.
Naah ini ada kecupan sayang dari ayah, kasih selamat :) .. selamat hari Ibu..., bocah-bocah cengar-cengir liatnya. *ihh ayah maluuu belum mandiiii
Dan arti seorang Ibu bagi saya, semakin mengena saat saya menjadi seorang Ibu. Menjadi Ibu sungguh pengalaman hidup paling luar biasa bagi saya, terimakasih Tuhan memberikan kepercayaan padaku untuk belajar menjadi IBU...
Mimi, begitu kami memanggil Ibu kami - tak pernah tahu ada hari Ibu. Saya pernah menulis juga terkait hal ini di sini, monggo mampir. Dan selalu yang saya yakini bahwa dalam kesederhanaan dan keluguannya, Mimi adalah Ibu terbaik, bagi saya. Suara saya terlampau keras, tutur bahasa saya terlampau lugas, untuk sekedar menyatakan bahwa saya sangat menyayangi beliau dan hanya mampu mengharapkan dan menyampaikan doa yang terbaik untuk beliau. Semoga di sisa usianya, ada kebahagiaan yang selalu bisa kami berikan untuknya. Selalu bersyukur masih diberi kesempatan melihat beliau sehat di masa tuanya. Meskipun jujur sedih karena tak bisa menemani. Karena harus terpisah jarak. Karena anaknya ini harus menjalani kehidupannya sendiri dengan keluarga kecilnya di ibu kota, *ehjakartacoret sih...
Mimi tetaplah sosok yang sama, sosok perempuan sederhana yang kuat dan mandiri. Yang sukses mendampingi Bapak membesarkan kami, mengantarkan kami 8 anak-anaknya sampai mengenyam pendidikan tinggi. Meski dengan keringat dan air mata. Pengorbanan yang takkan pernah terganti, hanya surga Allah yang kami pintakan sebagai balasan atas segala pengorbanan keduanya. Ya Rabb... Perkenankanlah kelak pada waktunya Mimi kami, menjadi dapat menjadi salah penghuni Syurga Mu... Kembali mendampingi Bapak yang telah menunggu di sana.
Syurga Allah untuk Mimi, syurga Allah untuk Mimi, syurga Allah untuk Mimi ... Amiiin ya Rabb....
3 bocah sudah rapih cantik ganteng, sudah sarapan...
Ibu curi2 waktu sebentar buka laptop yaaa.. dan buru-buru menuliskan ini...
.
3 bocah sudah rapih cantik ganteng, sudah sarapan...
Ibu curi2 waktu sebentar buka laptop yaaa.. dan buru-buru menuliskan ini...
.
Selamat hari Ibu untuk semua Ibu, smoga Allah meridhoi kita dalam peran
Ibu seperti apapun yang harus kita jalankan. Ibu bekerja, Ibu rumah
tangga... Hanyalah label... Karena pada hakikatnya Ibu adalah Ibu...
Tempat ternyaman bagi semua anak untuk berlindung ...
Sekarang *waktunya mandi...
Selamat hari Ibu, sempurna nya ada di balik ketulusan :)
ReplyDeleteSelamat hari Ibu juga mak, betul betul betul ..:)
ReplyDeleteMakasih sdh mampir ..:)