Ini jadi acara nonton berdua yg kedua setelah bulan lalu, curi-curi
waktu dari anak-anak dan nonton 99 Cahaya di Eropa. Sebetulnya tidak
merencanakan menonton Laskar Pelangi 2 ini, kita menyesuaikan jam tayang
saja, maklum kali ini juga curi-curi waktu :D as usual, nitip krucils
dulu ke mbah Uti. Ada beberapa pilihan film lokal. Yang paling pas jam
tayangnya dan pas pula saya penyuka Laskar Pelangi. So let's enjoy the
movie.
Saya suka dan menikmati secara keseluruhan bagaimana kisah Ikal dan Arai memulai perjalanan dan perjuangan mereka di Paris ini. Menonton alurnya dan menyimak dialog demi dialog, seperti dejavu buat saya. Iya dengan setting yang berbeda, -Melbourne. saya seperti sedang menikmati episode saat saya harus juga struggling menyelesaikan studi dari beasiswa saat itu.
Aktor, setting, alur dan dialog sangat saya nikmati. Saya bahkan bisa tertawa lepas saat beberapa adegan "konyol" yang melibatkan Ka Rhoma. Saya juga tak bisa menghindar untuk merasa Mak Jlebb dengan percakapan Katya dan Ikal yang ini: "saya heran dengan kalian mahasiswa Asia, kalian belajar serius dan jauh lebih keras dari kami, tapi nilai kalian tidak lebih baik dari kami..." Hwuaaa nyengir kuda sambil merasa super miris, *gw bangeeet hihihi
Saya suka dan menikmati secara keseluruhan bagaimana kisah Ikal dan Arai memulai perjalanan dan perjuangan mereka di Paris ini. Menonton alurnya dan menyimak dialog demi dialog, seperti dejavu buat saya. Iya dengan setting yang berbeda, -Melbourne. saya seperti sedang menikmati episode saat saya harus juga struggling menyelesaikan studi dari beasiswa saat itu.
Aktor, setting, alur dan dialog sangat saya nikmati. Saya bahkan bisa tertawa lepas saat beberapa adegan "konyol" yang melibatkan Ka Rhoma. Saya juga tak bisa menghindar untuk merasa Mak Jlebb dengan percakapan Katya dan Ikal yang ini: "saya heran dengan kalian mahasiswa Asia, kalian belajar serius dan jauh lebih keras dari kami, tapi nilai kalian tidak lebih baik dari kami..." Hwuaaa nyengir kuda sambil merasa super miris, *gw bangeeet hihihi
Di saat lain saya tersentuh dengan kebanggaan Ayah terhadap dua puteranya dan saat adegan flash back ke masa kecil Ikal dan Arai. Tetap bagian-bagian adegan ini syarat dengan nilai dan pesan moral :)
Yang agak mengganggu menurut saya justru ending dari film ini dan judul sekuelnya. Film ini berakhir dengan cerita yang menggantung tanpa ada kejelasan pesan atau catatan yang ingin disampaikan kepada penonton untuk setidaknya jadi "ruh" bagi sekuel kali ini dan membuat kita ingin menonton lagi sekuel berikutnya. Film ini juga hanya sekilas mengupas Edensor, bahkan tanpa setting dan gambaran tentang Edendsor, padahal ia menjadi judul sekuel Laskar Pelangi 2 ini.
Tapi secara keseluruhan, saya suka dan terhibur ... Eropa (bukan utara) dan Belitong ... Indahnya ...Mau ke sanaaa :D *gantungkan mimpimu setinggi langit dan biarkan semesta mendukungmu
No comments
Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.