Serunya ke Pameran Alutsista


Hmmm Istilah ini saya yakin belum terlalu familiar di sebagian besar telinga masyarakat kita. Makhluk apakah Alutsista ini??  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Alutsista itu kepanjangan dari Alat Utama Sistem Pertahanan. Namun ternyata banyak juga yang mengartikannya sebagai Alat Utama Sistem Persenjataan. Saya tak yakin persisnya istilah yang benar dari keduanya. Hmm saya sih sebetulnya bukan baru pertama kali ini mendengar istilah ini. Sejak dua tahun lalu, saat mulai digagasnya Rancangan Undang-Undang tentang Industri Pertahanan, pertama kali itu pula saya mendengar istilah ini. Naah tapi ya baru kali ini saya bisa melihat alat-alat yang dimaksud, wuiiih persis seperti gambaran kita tentang tentara atau TNI. alat-alat tersebut tampak "gagah" dan agak angker, selain terlihat berat juga besar-besar. 


Disinyalir setelah cukup lama vakum, modernisasi peralatan dan persenjataan tempur kita mulai bangkit kembali beberapa tahun belakangan. Kabarnya sebagian besar bahkan dirakit dan diproduksi oleh BUMN kita sendiri yakni PT PINDAD, meskipun masih banyak komponen yang harus didatangkan dari luar negeri. Mengunjungi pameran ini, bagus untuk meningkatkan rasa bangga dan rasa cinta kita pada NKRI ini, terlebih sebagai bentuk wisata edukasi bagi anak-anak.



Minggu, 14 Desember kemarin. Ayahnya anak-anak mengusulkan liburan di weekend kali ini kita mengunjungi pameran alutsista tersebut. Saat dijelaskan bahwa nanti kita akan melihat helicopter, tank, panser dan sejenisnya, dek Paksi tampak sangat antusias. Hmm saya sih hayuuk saja....selama anak-anak senang. Tempat pameran dilaksanakan di komplek Monas. Monas ternyata ramai sekali kemarin. Selain ada pameran alutsista ada pekan wisata kuliner tradisional nusantara juga.


Menghindari car free day, kami berangkat dari Ciputat sekitar pukul sepuluh. Tepat waktu car free day berakhir, Ayah mengarahkan mobil ke jalan Sudirman. Suasana cukup terik hari itu. Hmm penuh sekali tampaknya. Kami melewati Monas yang bagian luar pagarnya sudah dipenuhi ribuan mobil dan kendaraan lain yang parkir di jalan. Mengingat sudah memasuki waktu sholat Zhuhur, kami memutuskan sholat Zhuhur terlebih dahulu. Melewati keramaian di Monas, Ayah mengarahkan kendaraan ke arah Masjid Istiqlal. Hmmm ternyata di Masjid Istiqlalpun ramai dan penuh. Kami bahkan tak bisa parkir. Tampaknya sedang ada acara nasional di sana. Kami terpaksa keluar dan akhirnya harus berputar kembali. Hmmm sholat di mana yaa???


Akhirnya kami memutuskan untuk sholat zhuhur sekaligus memarkirkan kendaraan di parkiran Museum Nasional atau Museum Gajah. Selesai sholat kami berjalan kaki dengan para krucils menyebrang jembatan penyebarangan menuju lapangan Monas. Hmm antusiasme warga tampaknya luar biasa, penuhnya parkiran, banyaknya pedagang kaki lima dan lalu lalang pengunjung yang padat. Terlebih ada pekan kuliner tradisional nusantara juga saat itu. 


Panas terik dan suasana ramai, yang paling saya khawatirkan anak-anak rewel. Apalagi setelah berjalan kaki cukup jauh. Hmm yang agak rewel justru Ka Alinga :(. Kami memutuskan duduk-duduk dulu mencari tempat teduh dan membuka bekal dari rumah. Kemanapun jalan-jalan dengan krucils saya selalu terbiasa membawa bekal. Jika ada waktu, saya persiapkan menu khusus. Tapi jika tidak, saya tak keberatan membawa nasi dan lauk pauknya, termasuk sayuran dan buah-buahan. Jalan-jalan, dan kunjungan ke tempat wisata sering saya jadikan ajang untuk menggemukkan anak-anak. Iya biasanya karena senang mereka yang sehari-hari rewel dan ogah-ogahan makan justru semangat dan antusias. Meski membawa bekal tak pelak pasti ada acara jajan juga. Namun setidaknya untuk tambahan saja.



Kami makan siang dan membuka bekal setelah mengelilingi stand wisata kuliner dan berpoto dengan badut. Nah betul dugaan saya, anak-anak lahap makannya. Kali ini menunya spaghetti dengan sosis, ikan teri goreng tepung, tidak lupa buah naga dan buah mangga. Selesai makan kami menuju pameran alutsista. Sayangnya suasana sedang terik-teriknya. Ribuan manusia tumpah ruah mengerumuni beragam alat pertahanan dan senjata-senjata yang dipamerkan. Banyak para tentara yang gagah-gagah dengan ksotum-kostum unik yang hanya pernah saya lihat sebelum di film-film perang hollywood. Ternyata ada yaa aslinya hahaha. Kami juga banyak melihat para tentara wanita yang selain gagah juga tetap cantik.

Banyak stand juga yang menggunakan tenda dan merupakan pameran di ruang tertutup, disediakan standing fan dan kipas angin namun ramainya pengunjung dan panasnya cuaca sangat mengganggu. Belum beberapa stand kami memutuskan menepi. Saya khawatir anak-anak kepanasan, dehidrasi atau malah sakit karena cuaca yang luar biasa terik di tengah padatnya lautan manusia. Berpotopun rasanya tak maksimal, cahaya matahari yang kuat, ekspresi muka kepanasan dan antrian yang menggila di setiap stand alat dan senjata.

Kami menepi di pinggir arena, mencari tempat yang agak teduh. Menggelar kembali tikar karung yang kami beli untuk membuka bekal tadi. Suasana masih cukup terik, namun angin yang sepoi-sepoi membuat anak-anak tetap ceria. Banyak juga yang memilih berteduh dan bermain di tempat teduh sekitar kami. Anak-anak bermain layang-layang dan berlarian. Pedagang asongan yang menjajakan bermacam jenis barang dan makanan lalu lalang tanpa henti. Bahkan pengamenpun tak sekali mendatangi kami. Saat sudah mulai teduh sekitar pukul empat sore lebih kami memutuskan kembali berkeliling. Awalnya kami berniat ikut keliling Monas menaiki panser yang memang sengaja disediakan untuk pengunjung. Hmm apa daya teriknya udara membuat kami berpikir ulang.

Untuk keliling yang kedua kali meski  masih panas dan penuh, namun tak seterik sebelumnya. Anak-anak menikmati setiap stand dan dengan antusias memperhatikan berbagai alat pertahanan yang dipamerkan, dipegang, dinaiki, ditanyakan untuk apa dan seterusnya. Biasanya mereka ogah-ogahan diambil gambar, kali ini antusias dan mau dipoto di setiap alat.  Saya sendiri tak terlalu paham dengan alat-alat dan senjata ini. Namun selalu ada petugas TNI di setiap alat yang dipamerkan. Kita bisa bertanya-tanya dan mengeksplor. Di beberapa stand bahkan kita boleh mencoba, menaiki, melihat dan berakting seolah-olah kita tengah menggunakan alat tersebut. Yang pasti semuanya alat berat dan besar, saya bisa membayangkan betapa berat tugas seorang TNI. Perlengkapan mereka luar biasa "wow"... *halah*. Kami juga sempat melihat atraksi pesawat tempur di udara. Paksi yang paling antusias.

Semula pameran ini akan berakhir hari ini Senin, 15 Desember namun karena tingginya antusias warga, pameran diperpanjang hingga tiga hari ke depan dan baru ditutup di hari kamis. Jadi warga Jakarta sekitarnya yang belum sempat datang, silahkan datang karena menurut saya selain bagus karena event seperti ini sangat jarang, pameran ini juga sangat edukatif dan bisa menumbuhkan rasa cinta dan bangga kepada negara. Tampak rasa kagum anak-anak pada para tentara yang berseragam dan gagah di antara alat-alat yang juga tak kalah gagah dan garang. TNI tugasnya apa bu??? menjaga dan mempertahankan negara kita sayang...waaah keren yaaa.

14 comments

  1. wah seru ya mak anak2 pasti seneng diajak kesini sayang blm libur sekolah masih nunggu rapot

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo si kakak Al sudah libur mak...klo si kak Zaha mmg blm libur baru akhir minggu ini. Iya sayang ya waktunya blm cocok..next time mak

      Delete
  2. Pasti seruu ya liburannya.. bermain sambil belajar. Nambah pengetahuan ya mak.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget mak nurul...oh iya satu lagi gratis lhoooo hahahaha *tampangwajahmakirits*

      Delete
  3. seru, Mak. Anak-anak saya juga suka ke pameran Alutsista. Tapi, udah 2 tahun terakhi, gak sempet aja. Selalu ada acara lain. Moga2 tahun berikutnya bisa kesana lagi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya anak2 semangat dan antusias bgt kemarin pdhal panasnya ampuun...iya mak smoga lin kali bisa ke sana lagi yaa

      Delete
  4. wah,rame banget ya mak,seru juga kayaknya bisa langsung lihat mobil tank hehe.

    ReplyDelete
  5. Iya maak rame pake bingitssss...padahal panasnya luar biasoooo....tp seru sih anak2 juga antusias dan hepi...bukan cuma tank banyak tetek bengeknya yg saya gak begitu paham namanya hahaha

    ReplyDelete
  6. Saya juga peminat pameran alutista :)

    www.fikrimaulanaa.com

    ReplyDelete
  7. Berarti masih bisa nih hari ini ya mba
    TNI emang kebanggaan banget, apalagi kaya tank gitu kan bukan kita lihat setiap hari hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak shinta..penutupannya diundur kamis. Iya jarang2 bisa liat alat2 yg angker itu mak

      Delete
  8. rame bgt yah... pantes diperpanjang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bingiits mak....pdhal panase pollĺ tp peminatnya luar biasa

      Delete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.