Setuju piknik itu PENTING. *pake huruf kapital. Bener kok akhir-akhir ini, saat ada yang kurang fokus, misunderstanding, atau "misscom" dalam rapat, biasanya langsung kena bully. Kayaknya kurang piknik nih. Saya pernah baca bagaimana pentingnya kegiatan leisure atau piknik bagi performa atau kinerja karyawan. Jadi wajar banget deh kalau ungkapan kurang piknik itu makin ngehits terutama di kalangan pekerja. Termasuk saya dan rekan-rekan.
Saya memang sudah lama terjangkit virus suka piknik. Basically saya merasa butuh untuk refresh dari rutinitas harian. Rutinitas yang paling mendominasi hari-hari saya. Jujur meskipun bukan yang paling terberat namun lumaya tidak ringan. "Under Pressure", bisalah dibilang demikian. Maklum meski PNS, kerja di lembaga politik itu ngeri-ngeri sedap rasanya. Kadang pressure tidak hanya datang dari atasan, terutama our Big Bosses yang berjumlah 560 orang itu, tapi juga system kerja dan bahkan pihak luar seperti media. Eh kok malah curhat sih, kita piknik aja yuuk.
Piknik menjadi lebih penting menyadari quality time saya bersama anak-anak dipastikan akan berbeda dengan para mommies yang stay di rumah menemani anak mereka. Weekend, tanggal merah di kalender, dan jatah cuti merupakan kabar indah yang harus dioptimalkan. Piknik sama anak-anak, Iyess meski kadang secara teknis malah jadi lebih ribet. Kok ya beda rasanya saat piknik sendiri dibandingkan piknik sama trio krucils. We love to share "challenging moments and new experiences". Yang kayak begini banyak kami temui, saat travelling atau piknik bareng.
Pikniknya gak harus ke Bali, Lombok, apalagi Singapore atau Hongkong kok. Eh ya iyalaah itu sih nguras kantong banget, harus semangat nabungnya kalau mau piknik ke sana. Pikniknya bisa di mana saja, beneran deh. Museum. Hutan kota, Monas, Ragunan, Taman Mini, Danau Kampus UI Depok, atau di Kebun Raya Bogor. Iya, meski hanya melipir cari suasana adem ke Bogor, itu tetep piknik yang jadi penting buat kami.
Saya biasanya menyiapkan bekal secukupnya untuk makan siang dan cemilan anak-anak. Tak lupa membawa tenda panda kecil milik trio krucils. Sampai di tempat tujuan, gelar tiker, buka bekal, buka tenda, makan bersama. Biasanya setelah makan trio krucils bebas bereksplorasi. Ibu dan ayah leyeh-leyeh dibawah rindangnya pohon, di atas rerumputan hijau, dimanja semilir angin. Ahh Dan Nikmat Tuhan manakah yang Engkau Dustakan?? Tapi kadang kamipun harus ikut berlari-lari main dengan mereka.
Saya biasanya menjadwalkan liburan atau family trip dalam satu tahun. Yang dijadwalkan biasanya yang belum pernah kami kunjungi atau yang memang harus mendapatkan perhatian lebih *terutama soal biaya*. Tapi mengisi weekend atau liburan dengan piknik rasanya, sudah jadi semacam ritual kami deh. Iya karena piknik yang kami maksudkan tidak harus jauh-jauh.
Rasanya liburan di Bogor termasuk pilihan yang relatif sering kami lakukan. Maklum rumah kami yang letaknya di Selatan Jakarta (baca Tangerang Selatan), tidak jauh jika ingin menyebrang ke wilayah Bogor. Bisa lewat Parung dan tidak kena imbas macet Tol JOR dan Jagorawi yang justru macet saat weekend.
Kami bahkan pernah ngebolang sampai ke Danau Dora dan Situ Gede Bogor, Haa urang Bogor ngacung, sudah pernah ke sini beluum? |
Kebun Raya Bogor salah satu yang favorit. Dari krucils baru berdua, sampai mereka menjadi bertiga seperti sekarang. Kebun Raya Bogor masih jadi Favorit. Selain itu, Puncak dan sepanjang jalan menuju Puncak. Biasanya jika saya ada konsinyering di Wisma DPR di Kopo Cisarua Bogor, anak-anak menyusul dengan ayahnya. Kami lalu menghabiskan weekend di sekitaran Puncak atau Bogor.
Banyak restoran keluarga yang juga dilengkapi playground yang bikin anak-anak betah. Bahkan banyak wahana wisata keluarga di sepanjang jalan menuju puncak. Taman Safari, Taman Matahari Matahari, atau sekedar menikmati ketinggian dan melihat orang-orang berparalayang di daerah puncak pass atau mampir di Masjid Atta'awun makan jagung bakar dan teman-temannya.
Begitu juga saat saya ada konsinyering di hotel lainnya di Bogor jelang weekend dan ayahnya krucils "available", biasanya mereka menyusul lalu kami lanjut jalan-jalan di Bogor. Sekedar wisata kuliner atau mengekplore objek wisata di sana. Terakhir sekitar dua minggu lalu. Saya menginap di salah satu hotel baru di jalan Suryakencana. Anak-anak diantar ayahnya menjemput saya. Menginap semalam. Paginya wisata kuliner di sepanjang jalan Suryakencana. Ada toge goreng Pak Raisan yang melegenda itu salah satunya. lanjut ke Balinya Bogor. Eh kok? Iya kalau lihat photonya, serasa ada di Bali lho.
Satu jam berkendara dari pusat kota Bogor setalah berwisata kuliner siang itu kami melaju ke arah kaki Gunung Salak. Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, biasa disebut Pura Jagatkarta. Pura agama Hindu Nusantara yang terletak di Bogor. Pura Jagatkarta ini kabarnya pura terbesar di Jawa Barat dan terbesar ke-2 di Indonesia setelah Pura Besakih di Bali, dianggap sebagai tempat persemayaman dan pemujaan terhadap Prabu Siliwangi dan para hyang (leluhur) dari Pakuan Pajajaran yang pernah berdiri di wilayah Parahyangan
Pura Agung Jagatkharta yang berada di kaki Gunung Salak ini berada dalam kawasan desa wisata dan dalam wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Saat menjejakkan kaki di kawasan yang berada di ketinggian dengan udara sejuk yang menyegarkan dada, serasa kita tengah berada di Pulau Dewata. Jadi krucils sudah melihat "duplikat Bali" di sini. Suasana dan pemandangan di sekitar Pura terasa sangat "Mbali". Apalagi hari itu, saat kami berkunjung. Umat Hindu tengah mengadakan upacara sembahyang. Merekapun mengenakan kostum "ala Bali" jadi makin melengkapi suasana Bali.
Karena pura ini masih aktif digunakan umat Hindu beribadah, pengunjung hanya diperbolehkan untuk berfoto di samping Pura dan bagian depan gerbang. Untuk bisa mendekati Pura dan mengambil foto, kami harus mengenakan kain pengikat berwarna kuning. Ada beberapa aturan juga yang harus dipenuhi oleh pengunjung, layaknya masuk ke wilayah tempat ibadah. Saya langsung "merumput" menghirup udara segar kaki Gunung Halimun Salak yang dengan gagah melatarbelakangi Pura Agung.
Rasanya malas turun ya, udara segar dan pemandangan hijau membuat kaki enggan melangkah pulang. Haisshh... Kami juga sempat naik sekitar dua tanjakan menuju kaki Halimun Salak, mencari musholla. Wuiih lumayan juga tanjakannya. "Gigi satu ayah...." Dek Paksi tak lupa mengingatkan Ayah.
Sepanjang jalan menuju pura banyak warung sederhana dan tempat duduk-duduk untuk melihat pemandangan ke arah kota Bogor. Kalau tidak salah istilahnya "panenjoan", artinya tempat melihat-lihat. Sekedar duduk-duduk di sana sambil ngeteh atau ngopi yang ditawarkan warung-warung kecil itu juga tak mengurangi nikmatnya piknik kok. Menikmati luasnya alam raya yang hijau dan segar, bersama orang-orang terkasih. That's refreshing indeed, to refresh your soul, your mind, and your happiness. Meski hanya melipir ke Bogor.
“Lomba Blog Piknik itu Penting”
Asyik ya mbak piknik bareng si krucil walopun aga ribet, sayang di Jogja jarang ada taman yg bisa buat gelar tiker apalagi bawa tenda, pgn bgt piknik ke Kebun raya bogor.
ReplyDeletehahaha...di magelang mbak di deket candi2 itu borobudur dan sekitarnya bolehkan gelar tiker hehehe. Eh kan di gunung kidul ada hutannya UGM itu juga seru buat ngdem...eh tapi agak2 sepi sih yaa
Deleteayoo piknik ke sini...
piknik itu penting banget, dan aku kurang piknik huuuaaaa..... :(
ReplyDelete*cup cup, yuuuk piknik yuuuk...
DeletePiknik memang penting untuk menyegarkan jiwa raga
ReplyDeleteBogor termasuk kota kenangan bagi saya karena pernah mengikuti pendidikan di kota ini selama 10 minggu.
Terima kasih sajiannya yang informatif.
Semoga lain kali bisa jalan2 ke Bogor
Salam hangat dari Jombang
waah masih kenangan indah nih di Bogor 10 tahun pak de..
Deletemakasih sdh mampir de...
salam hangat dr Ciputat
paling seru memang piknik bareng anak2 ya mba...
ReplyDeleteseruuu meski ribet..tp ya gitulah seninya piknik bareng krucils
DeleteAH. abis piknik makin seger ya pikirannya :))
ReplyDeleterelease stress uniii.... cari udara segar utk otak juga
Deletekalo weekend maceeeet jalanan ke Bogor :(
ReplyDeletelewat parung mak...lumayan memotong kemacetan banyak
Deletesenangnya kalo bisa piknik bersama keluarga ... kapan ya aku bisa ke Bogor lagi... pernah ke Taman Safari doang...
ReplyDeleteKe Taman Safari suah berapa kali juga sih...tp seru2 aja klo sama anak2 yuuk ke Bogor
Deletepiknik bareng keluarga paling menyenangkan
ReplyDeleteSegitu prepare-nya agar nyaman piknik bareng keluarga ampe bawa2 tenda. he..he..bisa ditiru ni ide bawa tenda ala mak Ophi
ReplyDeleteIya kebetulan tendanya juga praktis mak...di rumah juga, di halaman rumah, di mana sering dipasang itu tenda sama trio krucils
DeleteWaah aku malah belum pernah ke Pura JagatKharta Mak Ophie..Kayaknya asyik ya di sana.
ReplyDeleteayoo ke sana adem dan refresh banget mak
DeletePENTING... pake BANGET. Salah satu quality timeku ya ini.mak. piknik bertiga bahkan ketempat yg sederhana dan deket pun sudah.membahagiakan dan bikin fresh pikiran :)
ReplyDeleteUdah lamaaaa bgt ga ke bogor..jadi.pengen
ihiyy Tos Mak muna...hayoo ke Bogor..jangan lupa mampir ciputat #eh...
DeleteYang penting kualitasnya ya Mak :) kalo lokasi bisa dikondisikan ya...
ReplyDeletebaru tahu ada even lomba blog ini...
coba ikutan ah.
trims sekaligus infonya ya Mak :)
iya mak Okti ayooo ikutan msdih smp 5 OKtober klo gak salah
DeleteAkuuhh butuh pikniikkk
ReplyDeletemaree kita piknik....
DeleteAh Bogor sih banyak tempat pikniknya, dan aku selalu merasa kurang waktu kalo dolan ke Bogor.
ReplyDeletedijadwal aja mak..weekend ini ke mana weekend besok kemana...emamng Bogor tuh banyak pilihan buat dolan...eh kalau jauh ga bisa cuma weekend dung kudu nginep di bogor beberapa hari yaa
Deletemantap pikniknya mak
ReplyDeletepikniknya cari yg adem2 mak...
Deletewaah.. jadi pengen ke Pura Jagatkartanyaaa :D
ReplyDeleteyuuk ah kita Mbali di Bogor
DeleteButuh waktu walaupun cuma sehari, 24 jam full gak mikirin yang namanya kerjaan. Butuh piknik.
ReplyDeletemari kita piknik...tinggalin kerjaan sementara...
Deleteini mah menang geura hahaha :D saya pengen ke bogor eeeuuyyyy pengen ke kebun raya bogornya, belum pernah nih
ReplyDeletehahaha...amiiin ah, hayuk atuh ke kebon raya. kemping dan leyeh2 kita
DeleteKesibukan mengepung keseharian, piknik pun jadi keharusan!!
ReplyDeleteHahaha satujuuu...haruuus pake bgt ini mah yuuuk piknik
Deleteahhh...jadi rindu bogooorr... empat tahun disana, rasanya bogor sudah jadi kampung ke dua. :)
ReplyDeletengangenin ya mak...apalagi yang udah pernah tinggal lama di sana kali yaa
DeleteUdah pernah ke Bogor pas suami pelatihan 4 hari. Kalau jam suami training. aku naik angkot ngelayap sendiri di Bogor. Banyak makanan enak :D
ReplyDeletepastinya mak lus...bogor mah temapt wiskul yang okeh banget..banyak yang unik2 nih kuliner bogor baik yang jadul maupun yang kekinian hahaa
DeleteAku kurang piknik kak ... ajak aku piknik #Ngarep
ReplyDeletehuwaa mascum negledek...bukanyya kerjaannya piknik...aku duoang diajakkk #ngarep jugak...
DeleteWihihi ada setu Dora! Rumahku deket banget dari situ loh mak. Tiap minggu enak banget joging disana :DD
ReplyDeletewaah ternyata...daerah situ masih enak ya mak...masih adeem... iya banyak yang joging bahkan prewedd photo yaa
Delete