Salah satu "misi" yang tak boleh dilewatkan saat tugas dinas ke suatu daerah adalah mengeksplore kuliner khas setempat. Ini berlaku juga saat kita travelling ke daerah tertentu. Rasanya belum "afdol" saat kita berkunjung ke suatu daerah lalu melewatkan momen icip-icip makanan khas atau kuliner favorit di daerah tersebut. Itulah kenapa saya selalu mencoba menyempatkan diri hunting kuliner khas setempat. Termasuk saat saya tugas ke Balikpapan di awal bulan September ini.
Meski bukan kunjungan pertama ke Balikpapan, namun kunjungan sebelumnya terhitung sudah cukup lama. Saya perlu merefresh memory mengingat di mana saya pernah "makan enak" sebelumnya di Balikpapan. Selain kepiting kenari di RM Dandito dan beberapa RM Seafood sejenis, saya masih terkesan dengan makanan di sebuah rumah makan yang terletak di Pasar Inpres Kebun Sayur Kota Balikpapan.
Bagi pewisata atau pengunjung kota Balikpapan, Pasar Kebum Sayur tentu tidaklah asing. Pasar ini merupakan pusat oleh-oleh dan cindera mata khas Kalimantan Timur. Hari terakhir menjelang pulang kembali ke Jakarta biasanya saya menyempatkan diri hunting oleh-oleh. Selain berbagai batik khas Kalimantan Timur, manik-manik dan berbagai cindera mata khas, serta kerupuk ikannya, yang tengah ngehits di sana adalah berbagai batu akik khas Kalimantan seperti Red Borneo. Usai berkeliling, pastinya kita selesaikan misi hari itu dengan makan siang.
Saat itu saya benar-benar lupa nama rumah makan yang dulu pernah saya kunjungi di sini. Saya tanya teman lewat whatsapp, rupanya diapun lupa karena memang sudah lama sekali kunjungan kami waktu itu. Bisa saja bertanya pada pedagang di sana. Tapi rumah makan di sini bukan hanya satu lho...bisa-bisa salah referensi. Nah masalah seperti ini tak perlu kita temui lagi kalau kita punya aplikasi OpenSnap yang bisa kita install ke ponsel pintar kita.
Bahkan referensi makanan enak di daerah Balikpapan bisa kita cari melalui aplikasi ini, meski kita masih di Jakarta misalnya. Kita bisa memilih kategori other cities. Lalu bisa dicari (search) dengan beberapa kategori, bisa nama makanan, restoran atau alamatnya. Saya pikir kalau rumah makan yang bukan restoran mewah, lokasinya di daerah pula, rasanya tidak akan terakses oleh aplikasi ini. Ternyata saya salah besar. Bahkan saya mendapatkan 2 review tentang rumah makan dimaksud. Saya juga bisa memastikan posisinya dengan melihat petanya. OpenSnap really helps.
Nah...langsung deh kita eksekusi. Tanya ke pedagang di sana. "Pak kalau rumah makan seafood bakar Haur Gading di mana ya?" "di ujung bu...ibu jalan saja bla bla bla..." Saat itu tengah ada proyek pembangunan di Pasar Kebun Sayur. Kami kemudian ternyata harus memutar dan memindahkan parkir kendaraan dekat rumah makan di maksud.
Kok segitunya sih? Memang menunya apa di Haur Gading ini? Hmmm saat mendekati rumah makan kita akan segera mendapati aroma yang menggoda dari berbagai hidangan seafood yang tengah dibakar. Sangat menggoda apalagi saat perut mulai keroncongan. Siang itu seperti dugaan saya, rumah makan cukup ramai. Kami segera mengambil tempat duduk. Saya yang sudah pernah ke tempat ini langsung ditunjuk untuk memesan makanan.
Hampir semua makanan disini disajikan setelah dibakar tentu saja kecuali sayur asamnya. Hmm ada juga pepes ikan patin, tapi tetap mengalami proses akhir pembakaran. Saya sengaja memilih 3 jenis ikan yang berbeda untuk dibakar selain pepes patin, ada kuwe, kakap dan baronang bakar. Yang favorit adalah sate cumi bakar. Hmm jangan dilewatkan. Satu lagi yang paling ngehits dan sangat menggoda adalah udang galah bakar. Selain penampilannya yang "montok menggoda", udang galah ini sangat recommended karena dagingnya yang empuk, manis, dan segar.
Semua seafood yang tersaji terasa sangat maksimal karena fresh. Ditambah bumbu bakarnya yang pas. Tak kalah pamornya, ada sambal dan lalap yang melengkapi. Sambal tomatnya sangat segar dan menerbitkan air liur. Jangan lupa tambahkan jeruk limaunya, wuih mantap dans egar. Ada juga sambal kecap yang pas untuk ikan bakar.
Hmm lupakan kolesterol dan mari kita cheating hahahaha. Yaa mumpung lagi di daerah. Kita manfaatkan jatah cheating yaa. *dijewer suhu FC*. Tapi sebetulnya makan seafood tanpa nasi apalagi dilengkapi lalapan masih mematuhi juklak FC kok hehehe, meski mungkin kurang ideal.
Nah keseruan menikmati hidangan khas lokal setempat bisa kita bagikan juga kepada para foodies lain dengan menguplod gambarnya ke OpenSnap lhoo. Selain bisa mencari informasi makanan, kita juga bisa berbagi informasi. Saya bakal sering deh bagikan cerita eh gambar makanan hasil hunting di berbagai daerah di nusantara supaya para foodies lain bisa mendapat info yang pas. Minggu depan ke Solo nih. Ada makanan enak apa ya di sana? Bahkan kita bisa mencari infonya melalui OpenSnap dari sekarang. Kumpulkan referensinya lalu eksekusi pada waktunya hahaha *tukangmakanmodeon.
Nah keren dan bermanfaat banget kan ya fitur OpenSnap. Eh tapi kayaknya wajib update info juga nih. Ada 5 fitur baru yang tak boleh dilewatkan:
Personalized Your Food App by Bookmark
Kita bisa bookmark restoran, jenis masakan atau makanan favorit. Selain itu kita juga dimungkinkan untuk melakukan filter Restoran berdasarkan bookmark yang terbanyak oleh foodies. Semakin restoran / jenis masakan / makanan tersebut di bookmark, maka semakin banyak digemari.
Social Visited
Kita bisa kepoin teman (yang kita follow) ke restoran mana aja sih mereka pernah dining? kita juga bisa lihat restoran mana yang paling banyak dikunjungi. Jadi bisa buat referensi kita nih kalau mau hunting kuliner. Gak semata kepo sih, tapi bisa jadi rujukan kan?
Map View
Kita bisa melihat berbagai tujuan wisata kuliner yang terdekat dari lokasi kita berada. Saya terkaget-kaget saat beberapa tempat makan yang saya pikir tak akan terakses di aplikasi ini ternyata ada lhoo, lengkap dengan petanya. Padahal di sekitar rumah kadang saya bingung cari dine out yang cihuy. Bahkan sebetulnya kita bisa melihat peta tempat makan yang akan kita tuju di manapun.
Personalize your favorite location
Kita bisa mengatur lokasi yang sering dikunjungi untuk menjadi laman terdepan.
Everyone Tab
Kita akan di-update dan terkoneksi dengan seluruh foodies yang berada di kota tententu dan apa yang sedang mereka makan. Ihhiyy puas deh kalau mau kepoin seseorang yaks haha maksudnya seleb gitu atau seseorang yang kamu follow diam-diam *halah emak-emak gaje*
Jadi kesimpulannya jangan sampai ketinggalan, yuuk pasang aplikasi kekinian ini, supaya mempermudah kita hunting kulinner favorit di mana pun kita berada...yuuk mari mamam. :)
mariii, udangnya menggoda :)
ReplyDeleteMaree... Dia mmg menggodamu mak xixixi
DeleteSukses challenge nya ya mba...
ReplyDeleteKemaren donlot opensnap tapi masih nggak tahu mau di apain
Makasiiii ... Ayo atuh dieksplore... Diperpanjang lhoo challengenya
DeleteWiii enaknyaa....
ReplyDeleteFollow opensnapku dongg. Biar bisa kepo-in mak ophi makan di mana aja :D
Wkwkwkwk...
DeleteSiap..
Sy sdh pollow akunnya mak riweuh.
Marriii kita saling kepo mengepo #eh
Udangnya benar-benar menggoda selera makan, nyum-nyum
ReplyDeleteNom nom nom
Deletewah memudahkan pecinta kuliner ya, kadang saya lupa foto jeeew...kalau sudah makan itu rasanya kepingin langsung dimakan.
ReplyDeleteNaaah itu... Suka ga bs nahan laper yakss
DeleteTp klo dah install app ini harusnya sih langsung nih potograper mode on hahaha
Open snap, aplikasi keren para pecinta kuliner
ReplyDeletesepakaaat
DeleteSolo kampung mamahku juga, wwahh liat udangnya jadi llaappeerrr, emang masakan daerah itu top banget, mmaauu cepet lulus kuliah terus pulang ke indo kangeenn masakan rumah dan pulang kerumah nenek terus makan masakan nenek,
ReplyDeletebytheway nice post kak, harus di coba aplikasinya nih,
salam kenal ya kak :)
http://litarachman.blogspot.com/
Makasih dah mampir dan salam kenal juga.
DeleteIndonesia selalu ngangenin deh klo soal makanan mah...
Top markotop...bisa bikin kita lupa politik macet dlll hahhaha
Eh busyet tuch udang bikin ngilerrrr aja
ReplyDeleteLupakan dietmuuu hahahaha
Deletengiler banget dah
ReplyDeleteudangnya enak, mak. nomnomnom <3
ReplyDeleteMontok, segar dan manis ituih udangnya itu
Delete