Pas mau masuk lift di kantor tetiba: "Mbak sekarang jadi blogger ya?"
Seorang rekan "yunior" memberi saya pertanyaan yang jelas dan ringkas, namun tidak bisa saya jawab dengan jelas dan ringkas.
"Hmm gak sekarang sih wan, udah lama juga sih, jadi blogger?...yaks hobby ngeblog gitu sih, blogging."
"am I a blogger?" tiba-tiba muncul pertanyaan dalam hati sendiri. Kok jadi ragu-ragu gitu?
"Emang mbak blogger apa?"
"What??" agak kaget juga nih dengan pertanyaanya. Maksudnya apa nih? wew kok jadi baper :p
"Hmm itu kan kalau gak salah ada travel blogger, food blogger, trus Mbak tuh, blogger apa gitu?" Yunior yang necis dan kenes ini makin menggebu dengan pertanyaan-pertanyaannya.
"Owh... apa ya? aku sih masih gado-gado ngeblognya, maksudnya masih nulis macem-macem, ada parenting, family life, travelling, kuliner juga ada."
Sambil nyengir dan berusaha pede aku menjelaskannya di dalam lift ukuran 1,2 x 1,2 dengan beberapa orang di dalamnya.
Yaa lebih ke "family or mommy blogger gitu sih yaa"
Lalu terbayang wajah Mbak Shinta Ries yang mempersembahkan award yang diterimanya dari ajang Blogger Camp kemarin untuk para blogger gado-gado macam saya. *serasa*
"Terus mbak Ophi tiap hari update blog-nya?"
"Yaa gak tiap hari juga kali wan, emang kerjaan gue cuma ngeblog, tapi lumayan rutin sih"
"Kan ngeblog gak kayak sekedar nulis gak pake konsep wan... " *gayaa
"Oh kupikir tinggal copas sana copas sini trus gabung-gabungin"
"Wewww enak aja, gue jitak loo" Hmm gak tahu ya, kalau copas sana sini merupakan pelanggaran etika blogging yang sangat serius. Saya cuma bisa ngedumel dalam hati.
Nah kemudian saya menjadi sedikit baper setelah rentetan obrolan tadi. Pertanyaan blogger apa? itu deh terutama yang bikin agak shock. Hahaha...*baper aja kai yaa.
Iya sih sekarang bisa sedikit lega dengan mengatakan blogger gado-gado karena ada Mbak Shinta yang super keren bisa sangat eksis dengan blog gado-gadonya. Tapi catet yaa, meskipun gado-gado, Mba Shinta punya KONSEP yang jelas dan matang dengan blognya. Naah itu tuh, Mom of Trio, udah punya konsep belum?? Lalu toyor diri sendiri.
Dulu memang galau banget ketika muncul isue tentang niche blog. Sempet agak gimana gitu yaa. Karena motivasi awal ngeblog ya memang dua hal saja, terapi jiwa dan berbagi. Beneran deh, kalau kemudian sekarang mendapat "sesuatu" dari kegiatan ngeblog beneran itu alhamdulillah banget sebagai efek konsistensi ngeblog dan tak berhenti belajar dengan mereka yang sudah menjadikan blog sebagai pundi-pundi penghasilan.
Kalau disebut recehan mungkin kesannya mengecilkan yaa, alhamdulillah meski mungkin bagi sebagain oarng masih recehan, saya mah happy deh, bener happy, seneng menerimanya. Karena insyaAllah saya mendapatkannya dari melakukan hal yang saya sukai, yang saya ada passion terhadapnya. Iyaa, bentuknya tak selalu receh sih, ada sepatu, baju, gadget, laptop, atau voucher belanja. *ditimpuk voucher :p
Hiks alhamdulillah kan ya?? *nah semoga gak dibilang pamer atau sombong. Karena memang gak ada niat buat itu, lagian maluuu...segitu aja. Apa yang bisa disombongin coba. *sambil melirik para punggawa blogger yang sudah melanglang buana di jagat perbloggingan. Yang sudah sangat profesional sebagai blogger.
Iya karena niat awalnya memang terapi jiwa dan berbagi maka ada sesuatu di dalam diri saya yang kemudian sering mencolek-colek hati nurani. Semacam pertanyaan, "trus gitu aja phi?? Gak pingin punya pencapaian yang lebih bermakna dari ngeblog?? Dan colekan-colekan inilah yang kemudian membuat saya memberanikan diri membuat sebuah blog baru dengan niche Hukum. *What??? Hukum???
Hmm sebelumnya, ada baiknya diawali dengan pengantar sebagai berikut: *jiyaa berasa lagi ngedraft undang-undang*
Pertama, pencapaian yang saya maksudkan dalam menjalani hobby yang saya senangi ini bukan semata-mata materi. Tapi pencapaian yang lebih hakiki sebetulnya, menurut saya. Iya saya pingin memberi manfaat buat sesama. Sering sekali ada rasa iri dengan banyak figur blogger yang dengan kegiatan blogging bisa banyak berkontribusi baik secara sosial maupun secara edukatif kepada masyarakat luas.
Banyak dari mereka yang memang punya niat tulus berbagi dengan ngeblog, tidak semata-mata untuk pencapaian materi. Dua sosok yang saya kagumi diantara sekian banyak adalah Gracie Melia dan Mugniar. Dua-duanya saya kenal dari komunitas KEB. Komunitas blogging yang pertama saya ikuti. Mereka berdua, dua diantara sekian banyak blogger (yang kebetulan perempuan) yang punya semangat berbagi dan semangat mengedukasi yang luar biasa. Daan sungguh saya terinspirasi dan "ngiri" tingkat dewa, kenapa saya tidak bisa meniru barang secuil semangat berbagi dan mengedukasi yang mereka miliki.
Sehari pagi sampai sore kerja, lima hari dalam seminggu. Kadang weekend juga dipaksa "kerja". Keluarga dan trio kruciks bahkan sering tersisih sehingga saat tak kerja maka seluruh diri, saya persembahkan buat mereka. Serasa waktu tak kunjung mencukupi untuk sedikit bersosialisasi secara aktif di dunia nyata. Bahkan meski saya sudah bergabung dengan berkomunitas dan beberapa kegiatannya ada unsur sosial dan edukasi. Sehingga berbagi lewat dunia maya, lewat blog kemudian menjadi sebuah alternatif yang paling memungkinkan.
Kedua, maju mundur cantik untuk membuat blog khusus di bidang hukum ini bukan tanpa alasan. Kalau dihitung ini sudah blog saya yang ke 4, yang saya niatkan untuk jadi blog hukum. 2 blog sebelumnya sudah almarhum karena saya tak bisa konsisten merawat. Satu blog tersisa namun tak pernah saya update, mostly isinyapun adalah tulisan ilmiah saya di bidang hukum dan perundang-undangan yang pernah dimuat di beberapa jurnal hukum. Yang sayangnya itupun tidak update sama sekali. Mungkin tulisan yang terakhir adalah yang masuk jurnal sekian tahun lalu *hikss tutup muka pake panci. Rasa sangsi dan semacam trauma gagal membangun blog ini yang akhirnya mengalahkan niat saya setiap kali ingin mengklik "create new blog". Konsistensi sungguh PR saya berikutnya.
Ketiga, niche hukum terasa tidak menarik dan kurang peminat. Ihh males yaa ngomongin hukum. Mostly orang membaca blog ya untuk hal-hal yang ringan dan yang bikin rilkes. Ngomongin hukum kayaknya bakal bikin dahi berkerut. Naah kemudian saya berniat dan berusaha tentu sambil terus belajar agar blog berniche hukum punya saya yang baru ini bisa lebih membumi. Sebisa mungkin saya ingin menghadirkannya dengan bahasa yang lebih mudah dicerna, tidak berat, kemudian hadir dengan isu-isu yang dekat dengan keseharian.
Jujur ini PR yang agak berat buat saya karena ngeblog buat saya selama ini ya mengalir saja seperti air. Baru paham konsep-pun rasanya baru kemarin sore *hayyaah. Tapiiiii demi mengingat beberapa catatan sebelumnya, maka saya membulatkan diri memulai #AwalYangBaru, menghadirkan MarLeKum, - Mari Melek Hukum dan memperkenalkan Ibu MarLeKum sebagai "man behind the scene".
"Doakan aku yaaa". Semoga diberi "kekuatan" untuk bisa menghidupkan MarLeKum yang baru lahir akhir Oktober lalu. MarLekum merupakan langkah awal sekaligus pencapaian saya di dunia blogging. Awal baru yang semoga bisa memberi warna bagi dunia hukum. Edukasi hukum dan perundang-undangan, ala emak blogger eh mom blogger. Amiin ya rabb.
amin ya rabb
ReplyDeletesemoga tercapai apa yg dicitakan mom... amin...
ReplyDeleteAmiin
Deletesemoga sukses...tapi kok man behind the scene bukan woman? hehe
ReplyDeleteAmiin makasih yaa. Hahaha.. Man means "person" doesnt matter the gender.
DeleteSemangat, ya. Banyak juga koq yang nyari referensi hukum dengan googling :)
ReplyDeleteSiap... Makasih supportnya makte
Deleteidenya mantap, Fenny kalau cari referensi juga googling mbak, g ada temen anak hukum soalnya :D Lanjutkan!
ReplyDeleteSip... Makasih say
DeleteAsssiiikkk...Selamat mba ophi, semoga blog barunya sukses ya dan bisa bermanfaat untuk kita semua khusunya yg blm ngerti ttg hukum hihihi... :)
ReplyDeleteAmiin makasih... Semoga semoga...
Deletesukses terus mba, semoga bisa tercapai :)
ReplyDeleteamin ya rabb
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteNggak papa genre blognya gado gado, asalkan itu murni tulisan pribadi. Toh juga peringkat yang didapat blog mbak di alexa sudah cukup bagus kan. :)
ReplyDeleteIya sih alhamdulillah sdh lumayan di alexanya.
DeleteSemangat ngbloog