Saya bingung karena saat menuju tempat ini ada dua nama yang saya dengar tentang tempat ini. Bukit Bintang, Bukit Moko, eh Malah ada sebutan sejenis juga Puncak Bintang dan Puncak Moko. Yang mana ya yang bener? Yang pasti saat sampai di daerah yang diklaim sebagai tempat tertinggi di Bandung itu (menyaingi Tebing Keraton), saya mendapati tulisan berikut ini yang di depan pagar bambu menuju Bukit di mana sang Bintang menancap .
"Gantungkan Cita-Cita Setinggi Langit dan Bulatkan Tekad-Mu di PUNCAK BINTANG"
Ya sudah kita sebut saja Puncak Bintang di Bukit Moko yaa. Orang Bandung please, CMIIW yaa. Dari kejauhan sebelum sampai ke sini memang kita akan lebih dulu melihat sebentuk bintang terang di sebuah bukit dengan latar pepohonan yang hijau.
Bukit Moko di mana Bintang itu berada, kami tempuh dengan kendaraan roda empat bonus sport jantung karena medannya luar biasa menantang. Setelah melewati jalan beraspal, kita akan sampai pada jalan tanah/berbatu. Menanjak, terjal, berliku, sempit, dalam beberapa ruas di kanan kirinya adalah lembah atau tebing, tapi pemandangan yang disuguhkan bener-bener bikin seger mata. Sepanjang mata memandang, lekukan bukit-bukit yang dipenuhi sayuran berwarna hijau yang terlihat berbaris rapih. Udara yang sejuk dan dingin. Kabarnya Bukit ini bearda di ketinggian sekitar 1500 mdpl. Hmm sayangnya saya lupa memotret di titik mdpl di tengah bukit berpohon pinus yang syahdu itu.
Oke, jadi ini sebenarnya di Bandung sebelah mana ya? Kalau di peta kok tertulis Bandung Utara ya. Saya sendiri dan keluarga saat itu memang ada di posisi rumah Kakak saya di daerah Cibiru. Tidak terlalu jauh untuk sampai ke tempat yang memang sedang happening terutama dengan pemandangan lampu dan suasana kota Bandung di malam hari ini. Dari arah Cibiru posisinya tidak jauh setelah Terminal Cicaheum. Kalau kamu dari arah kota Bandung, berarti sebelum terminal posisinya.
Dari Jalan Padasuka yang terletak di sebelah kanan Terminal Cicaheum tersebut kita akan menyusuri jalan naik terus ke atas sekitar 11 km lebih. Kita akan melewati Saung Angklung Udjo, lalu menanjak dan melewati Caringin Tilu dan terus menanjak sampai ke atas. Secara administratif berada di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Tidak ada kendaraan umum yang lewat sini. Jadi memang harus menggunakan kendaraan pribadi (motor, sepeda, atau mobil). Bus rasanya tidak mungkin bisa sampai ke atas, karena jalanan sempit hanay muat satu mobil. Motor sebetulnya lebih aman (asal kuat nanjak), karena jalan yang dilewati hampir selalu menanjak berkelok dan sempit. Jika membawa mobil sebaiknya jangan mobil sedan. Walaupun saat kami ke sana saya melihat beberapa sedan dan sempat harus mengantri lama di belakang sedan yang kesulitan melewati jalan tersebut. Nekat!
Kakak saya yang tinggal di Cibiru wanti-wanti untuk tidak perlu naik ke atas. Tampaknya khawatir mobil-mobil kami (3 rombongan) tidak bisa sampai ke atas. Karena penasaran kami "memaksa" terus menanjak hingga ke Puncak Bintang. Kondisi hari libur saat itu membuat tempat ini ramai pengunjung. Semakin siang semakin ramai. Artinya semakin sulit mendapat tempat parkir. Bahkan kami harus parkir cukup jauh dan melanjutkan perjalanan hingga ke parkiran dekat Puncak Bintang dengan menyewa ojek. Jujur, jalan kaki rasanya saya tidak sanggup. Apalagi harus menemani trio krucils dan beberapa krucils sepupu dan keponakan mereka. Oh iya, kami di Bandung memang dalam rangka silaturahim keluarga.
Ojek mengantarkan kami hingga ke parkiran terdekat. Dari sana sebetulnya kami sudah disuguhi pemandangan kece Kota Bandung yang seakan berada di atas awan. Waah gak terbayang kecenya kalau kami bisa mendapati sunset plus pemandangan senja dan temaramnya malam kota Bandung. Pantesan tempat ini jadi tempat super romantis buat pasangan kakasih eh kekasih. Krucils langsung berlarian menanjak mengikuti jalan setapak yang sudah ditata dengan konblok. Meninggalkan kami yang sudah "sepuh" yang tertatih hahaha. Nanjak Bok!
Oh iya jangan lupa siapkan uang pakrir kendaraan, uang untuk naik ojek kecuali kamu siap gempor naik ke atas. Maaf ya sebagai emak-emak beranak tiga saya boleh membela diri untuk naik ojek saja ketimbang jalan hihi. Nah di atas nanti ada juga karcis masuk wilayah kebun pinus di mana bintang tadi berada ya. Wilayah ini dikelola oleh Perhutani KPH Bandung Utara. Kalau tidak salah karcis masuknya 10-12 ribu per-orang. Saya lupa persisnya saking "ngos-ngos"an.
Menikmati udara segar di atas bukit dengan hutan pinus memang uhuyyy...suasannya seru banget terutama buat kamu yang suka motrat motret apalagi demen selfie. Puas deh bisa sampai ke tempat ini. Arahkan pandanganmu ke segala arah. SubhanaAllah ciptaan Allah itu indah sekali. Selain pemandangan kota Bandung di kejauhan, pemadangan bukit-bukit dengan tamanan sayuran di punggungnya, ada juga pemandangan Gunung di sisi kanan Bukit. Saya tidak pasti juga Gunung apa, tapi kabarnya salah satu sisi Gunung Tangkuban Perahu. Dalam hutan pinus, kita juga bisa photo sepuasnya dengan pemandangan khas.
Kalau ada kesempatan ke sini lagi, mungkin saya memilih senja menjelang malam. Penasaran pingin dapet momen romatisnya. Hihi... Jangan lupa pakai baju yang tebal/jacket ya kalau malam...pasti dingin banget.
Waaaaah hutan pinusnya bagus banget ya Maaak. Cocok nih kalo untuk foto prewedd. Hihihi. Makasi sharingnya Maaaak
ReplyDeleteiya keren buat prewed...ato kita postwed ajah...
DeleteBagus sekali ya mbak pemandangannya, jadi pengen coba nih berkunjung kesana tapi sih masih rencana nih karena masih kurangnya pengalaman untuk pergi kesana.
ReplyDeleteSbnrnya rutenya gak terlalu sulit
Deletewah belum pernah kesini, bagus yaa pemandangannya
ReplyDeleteayo kesini mba klo ke bandung
DeleteCakep yah mba hutannya, cuma pernah denger sm baca, belum pernah kesitu euy. Kalo siang sejuk jg kan mba? Bukit moko, malem2 lomantis kli yah mba ophi
ReplyDeleteiya uciii kecee...lomantis katanya mah..bangget
DeletePas ke Bandung bbrp minggu lalu, rencana mau ke sini juga. Tapi batal, akhirnya malah keliling2 kota sampe malem.
ReplyDeletemalam juga keren bgt katanya ke sini mba
DeleteMalem dingin banget ya? Maklum di dataran tinggi.
ReplyDeleteSaya sudah follow blognya, bila berkenan follow balik. Terima kasih
bangeet..
Deletemakasih
siap dipolbek
Seru banget pasti ya kesini rame2 sama anak2. Jd pengen kesana juga
ReplyDeleteayo ke mbandung maak
DeletePemandangannya kece badaii...kayanya buat nonton hujan meteor oke kali ya tempatnya. Duh, jadi mupeng pengen ke sana
ReplyDeletehahay...nonton hujan meteor...romatis bangeeeet #eh
DeleteDuuh jadi kangen suasana seperti ini...terakhir kapan ya menikmati kayak gini *lupasakinglamanya :)
ReplyDeletehahaha ayo teh jalan2 lagi di bandung mah banyak tempat adem2
Deleteweh kayak naik gunung aja nih sampai 1500mdpl..hehe..
ReplyDeletekeren mbak :D
emang gunung sih mas...bukit laah
DeletePemandangan alamnya bagus benget ya Mba.. ada hutan pinus juga ya di bukit Moko..
ReplyDeleteiya mba hutan pinus yang keceh banget
DeletePerjalanan sport jantungnya terbayar dengan pemandangan hijau yang bikin seger mata ya, Mbak :D
ReplyDeleteiya worth it deh... terbayar lunass
Deletewah negeri di atas awan, kaya lagu Katon Bagaskara, hehe.. emang bagus bgt ya mbak.. jd kepengen coba
ReplyDeletehihi iya mba.... yuuk dicobain
DeleteView nya bagus mba. Udaranya juga suegerrr pasti. Tapi medannya itu lhoo... Klo papasan....senam jantungnya makin rame pasti :-)
ReplyDeletebanget jantungan mbaa...mending amannya pake motor sih
Deletehutan pinusnya mirip di film2 korea. bagus banget
ReplyDeletebangett
DeleteHaisssh bagus tempatnya, jadi referensi jalan2 kalau nanti sudah jadi hijrah ke ibukota ni kayaknya :D suami sempet ragu untuk pindah, kerna hobi jalan2 ke alam.
ReplyDeletebtw biaya ojeknya berapa mbak ? trauma dikemplang harga mahal kalau pas lagi butuh2nya :D
15 ribu satu ojek mba...lumayan meski deket nanjak dia. tp klo lg sepi 10 ribu mau kali yaa
Deletetp klo kuat nanjak boleh juga tuh haha
bagus ya mbak hutan pinusnya waahhh asri bangets kayaknyaa
ReplyDeletebangeets yoeka...ayo ke sini
Deletekeliatan klo adem, bagus pemandangannya, cocok untuk ajak jalan2 anak2, sehat sekaligus olah raga ya..
ReplyDeletebuat olahraagawan kayaknya mbak...nanajakknya aku gak kuat euy...tp woth it bgt smp ke atas...anak2 juga pasti suka
DeleteItu hutan pinusnya berasa lagi di film twilight.. jadi pengen nyanyi 1 thousand years, hehehe
ReplyDeleteItu hutan pinusnya berasa lagi di film twilight.. jadi pengen nyanyi 1 thousand years, hehehe
ReplyDeletehihi hayuk atuhlah kita nyanyiiii
DeleteJadi pengen kemping di sana :)
ReplyDeleteDulu gak seindah itu, iri, pengen balik lagi hahaha...
betul teh...bisa kemping juga. waktu itu ada yg kemping kok
Deletekapan ke bandung harus kemari nih... nabung dulu hiks , suka dengan pemandangannya yg masih seger
ReplyDeleteiya mba...seger dan puas deh smp ke atas...
DeleteAdem bangeeet ya mba...pasti segeer main ke sini..seru rame-rame :)
ReplyDelete