Kapan ya terakhir ke Surabaya? Rasanya masih tahun ini, well waktu itu cuma transit jadi gak sempat juga wisata kuliner. Sejujurnya favorit saya di Surabaya ya Nasi Bebek. Beberapa kali ke Surabaya dan menjajal beberapa tempat bebek. Mulai dari yang sudah sangat terkenal semacam Sinjay (yang di Surabaya Lho) sampai Bebek kaki lima di daerah Tugu Pahlawan. Kaki lima sih tapi antriannya luar biasa. Rasanya juga khas dan beda juga dari Sinjay, mantep laah. Rawon dan sejenisnya masuk di list berikutnya setelah tahu campur dan rujak cingur.
Kalau mau makan semua makanan khas Surabaya yang bikin perut tiba-tiba merana di mana ya? Kalau bisa jangan panas-panasan ya. Eh tapi jangan di Mall, kalau di Mall malah belanja hehehe. Jadi maunya apa sih? Iya, makan enak di tempat yang enak dan harganya juga enak di kantong. Ada tuh di Surabaya?
Dua minggu lalu saya ke Surabaya dan akhirnya mencoba makan dan jajan juga di food corner yang cukup ngehits ini. Iya soalnya IGnya rame sih. Saya langsung tertarik mencoba menunya hanya dengan memandangi gambar-gambar makanan di feed IG nya @aiolaeatery. Hanya sekitar 10 menit dari Hotel Santika Pendegiling tempat kami menginap.
Perut yang sudah keroncongan meminta segera diisi. Teman saya sudah cuss duluan menuju food corner yang berada di kawasan Jalan Slamet Genteng ini. Terbayang bakal menunggu lama sesampainya di sana, saya langsung memesan beberapa menu makanan pada teman yang sudah terlebih dahulu meluncur ke TKP. Hihi beneran saya memesan beberapa, lapar book, harap maklum ya. Pesanana berdasarkan hasil hunting di IG Aiola Eatery saja. Hmm penampakan yang nampak lucu dan memikat, dan saya berharap demikian pula rasanya. :)
Gimana gak bikin perut kemricik coba melihat photo rujak cingur kayak gitu? Lapar mata...
Tapi saya juga penasaran dengan nasi rames bebek dan bubur ayam Mang Dudungnya. Makanya pesan beberapa. Maruk yaak? Gak perlu khawatir karena kita datang satu rombongan bertujuh dan ada perut-perut lain yang bakal siap menampung dan mulut yang mau ikutan saling icip juga. *Alesaaan
Sesampai di lokasi yang membuat saya merasa dejavu serasa berada di resto-resto atau food corner sejenis di daerah Bandung, kami mengambil tempat di dalam. Rumahnya sendiri tampaknya jenis rumah atau bangunan lama yang kemudian ditata sedemikian menjadi tempat makan sekaligus hangout yang cukup cozy.
Bagian luar di halaman rumah juga disediakan meja dan kursi dengan tenda penutup. Gerobak makanan berjajar di bagian samping halaman. Jadi semacam food court atau food corner dengan konsep terbuka gitu sih. Aiola Eatery ini memang taglinenya "food corner with eco-friendly environment".
Semula mau icip bubur ayam Mang Dudung dulu, eh Mang Dudungnya lagi sholat Zhuhur. Perutnya dah gak bisa diajak kompromi saya langsung melirik nasi ramesan. Ada cumi hitam dan paru goreng yang rasanya mantaplah, eh cumi hitamnya agak keasinan dikiiit sih. Mungkin karena nasinya dikit ya, kalau nasinya banyak jadi pas. Nasi di rames cumi dan paru ini memang mini. Pas buat perut perempuan langsing kayak aku :D *ditimpuk* taburan serundeng dan tambahan mienya juga menambah rasa gurih.
Naah ku coba icip-icip Bubur Mang Dudungnya nih. Buburnya mantap, pas lembut, dan tidak terasa mecin. Rasanya lebih ke Chinese porridge ketimbang bubur ayam Cirebon. Selain suwiran ayam yang halus ada pangsit mini dan bawang goreng serta pelengkap bubur ayam lainnya. Untuk tambahan ati ampela atau yang lainnya digabung dengan suwiran ayam. Pastinya tetap ada kerupuk dung ya. Kalau mau nambah sate telor juga bisa kok.
Dari sekian banyak pilihan menu lainnya ya juga menarik adalah stand ice cream pancakenya. Macamnya banyak. Yang cukup mengesankan ada ice cream blue cheese waffle. Sensasi dingin manis ringan ice cream vanilla dipadu saus blueberry dengan waffle yang kriuk dan ringan dengan legitnya cheese, mantap dan pas banget untuk hidangan penutup makanmu di tengah kota Surabaya yang cukup terik.
Salah satu yang kuintip banyak peminatnya juga adalah ice cream blueberry roll. Ice cream yang dibungkus pancake cukup tebal dengan saus blueberry. Tampilannya juga syantik dan menggoda. Saya juga nambah lecker, jajanan jadul yang dikemas lebih menarik dengan beragam variasi isian mulai dari cheese, coklat, pisang coklat, pisang keju. Yang ini cepat ludes sambil ngobrol ngalor ngidul. Sayang lupa diphoto.
Kalau mau intip menu lain yang lebih lengkap bisa intip aja di IGnya. Harganya? Lumayan laah. Mungkin karena pengunjungnya banyak orang muda dengan konsep orang muda (dan saya jadi berasa muda) jadi harganya juga cocok untuk yang muda. Baca gak mahal-mahal banget. Kalau bawa anak-anak atau jajan sekeluarga juga kayaknya bakal pas selain porsinya yang mostly mini, rasanya nyaman di lidah, variasi menunya banyak, harganya juga asyiklah. Entah mengapa saya membayangkan membawa Trio Krucils ke sini.
Jangan lupa digeser ya gambar di IG-nya dan temukan penampakan menu-menu yang saya ceritakan tadi dan juga suasana Aiola Eatery yang nyaman tidak hanya untuk makan atau jajan saja, tapi juga buat ngobrol atau meeting ringan sambil ngemil.
Yang di Surabaya dan mau icip-icip banyak makanan di satu tempat yang lumayan cozy cuss aja gih ke sini :)
Aiola Eatery
🚩 Jl. Slamet no 16 Surabaya
📆 Senin-Sabtu 9am-12pm | Minggu 9am-10pm
📱089615879475
LINE : aiola_eatery
Tulisan ini merupakan bagian dari #KEBloggingCollab dari Grup Butet Manurung dengan Post Trigger tentang Nostalgia Kulinet Bandung di Web KEB ditulis oleh Mak Rina Susanti Pemilik www.rinasusanti.com.
Di Grup Butet Manurung juga ada tulisan tentang si Picky Eater, Mangut Ndas Mayung di Semarang, Kerak Telor Betawi, dan Bakso Garut. Mari makaaan :)
Wahhh seru banget.. Aku dah lama bgt ga ke surabaya padahal ada om di situ. Biasa mamaku aja tiap tahun. Mdh2an akhir tahun jadi ke sana yaa bisa mamam2 enak ky mbak ophi hihihi
ReplyDeleteKalo aku waktu di Surabaya, mesti yang dicari Tahu Tek, trus rawon. Duhhh jadi ngiler ingat dua jenia makanan itu, wkwkwkk
ReplyDeleteItu rujak cingur kok yo tampilannya menggoda sekali ya
ReplyDeleteSalah waktu nih buka beginian, pas lagi lapar jadi makin lapar
Beluuum pernah kesana Kak Ophi..padahal saya orang Surabaya hihii
ReplyDeleteDuh kapan ya halan2 ke surabaya sy pengen nyobain kuliner khasnya
ReplyDeleteAdu itu cumi itemnya. Saya suka banget menu cumi item :)
ReplyDeleteAaah belum pernah ke Surabaya, mudah2an bisa kesana
ReplyDeleteSurga kuliner enak dan murah ya di surabaya mbaaaak.... Haduu ngeceees ngeliat gambarnya..
ReplyDeleteBisa dicoba mbak.. banyak nyobain jenis kuliner dlm satu tempat. Jd ga rugi waktu di jalan kena macet
Saya klo ke surabaya Itu selalu cari pecel lele kremes. Di sana murmer. Kremesnya enak.percaya gk percya. 10.000 dpt 2 lele. Lokasi di gayungsari deket telkom.
ReplyDeleteUdah ku catet Mba,di agendakan kalau ke Surabaya suatu saat nanti
ReplyDeleteUlalaaaa Surabaya! Kedua orangtua aku dari Jawa Timur (meskipun nggak dari Surabaya sih) tapi ibu sering masak makanan surabaya kaya rawon. Duh jadi kepingin ke Surabaya deh merasakan langsung kuliner di sana.
ReplyDelete