Serba-serbi Sistem dan Perjanjian Bagi Hasil yang Perlu Anda Ketahui


perjanjian-bagi-hasil


Bagi Sahabat Mom of Trio yang sudah lama berkecimpung atau bahkan baru berkeinginan untuk terjun ke dunia bisnis,  pasti familiar dengan istilah bagi hasil. Dalam Undang-Undang, khususnya UU No. 2 Tahun 1960, perjanjian bagi hasil diartikan sebagai suatu perjanjian dimana seorang pemilik tanah memperkenankan atau mengizinkan orang lain dalam hal ini penggarap untuk menggarap tanahnya dengan membuat suatu perjanjian.

Perjanjian ini berbunyi apabila sudah waktunya masuk panen, hasil panen tersebut akan dibagi sesuai perjanjian yang telah dibuat. Sedangkan secara umum, bagi hasil merupakan sebuah sistem yang dapat membantu dan memudahkan setiap pengusaha dalam mendapatkan bantuan dari pemodal untuk membangun bisnis baru.

Meskipun terlihat mengatur dua hal yang berbeda, pada dasarnya kedua istilah di atas menjelaskan sebuah sistem timbal balik yang serupa. Keduanya sama-sama memberikan gambaran umum tentang sistem atau perjanjian  bagi hasil. Nah, apa saja jenis, mekanisme, dan keuntungan serta kerugian dari sistem bagi hasil? Mari kita kenali lebih jauh.


Jenis-jenis Sistem Bagi Hasil 

Dalam proses bisnis, sistem bagi hasil sudah sepantasnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan menjadi aspek yang perlu dipertimbangkan. Singkatnya, bagi hasil dilakukan  oleh kedua belah pihak yang terikat kontrak kerja jika suatu bisnis tersebut menguntungkan. Sebaliknya, apabila bisnis tersebut merugi, para pihak terkait akan menanggungnya sesuai dengan porsi atau ketentuan yang sudah disepakati sebelumnya. Sistem Bagi Hasil sendiri memiliki beberapa jenis, yaitu:


Sistem Pembagian Laba Kotor 

Gross profit sharing atau pembagian laba kotor merupakan suatu perolehan yang didapatkan dari penghitungan jumlah pendapatan dikurangi harga pokok penjualan (hpp) suatu produk. Sesuai namanya, perhitungan laba kotor masih belum dikurangi oleh biaya-biaya lainnya seperti pengeluaran untuk pemasaran, pajak, administrasi dan lain-lain. 


Sistem Pembagian Profit 

Sedangkan profit sharing atau pembagian profit merupakan keuntungan dari sistem bagi hasil yang didapatkan dari jumlah pendapatan yang telah dikurangi dengan biaya operasional atau biaya produksi. Sehingga, hasil yang Anda dapatkan dari perhitungan tersebut merupakan keuntungan bersih. Anda juga perlu menentukan break even point (bep) sebelumnya untuk bisa memperhitungkan kapan Anda mendapatkan keuntungan. 


Pembagian Revenue 

Sistem pembagian ini merupakan hasil dari pendapatan yang berlaku pada sistem perbankan yang mana pendapatan tersebut belum dikurangi oleh biaya operasional dan komisi. Sistem pembagian ini mirip dengan pembagian laba kotor, bedanya, sistem ini nantinya akan menerapkan pembagian laba bersih pada debitur atau kreditur. 

Sedangkan untuk mekanisme dan jangka waktunya sendiri, sistem bagi hasil dapat dibagi menjadi:

Pemberi Modal Dalam Bentuk Saham: Pembagian keuntungan pada sistem bagi hasil ini adalah melalui gaji bulanan untuk pengelola dan pembagian dividen untuk pemodal.

Pemberi Modal Sekaligus Rekan Kerja: Pembagian keuntungan pada sistem bagi hasil ini disesuaikan dengan besar persentase modal yang ditanamkan di awal oleh masing-masing pemilik modal. Nantinya, keuntungan yang didapatkan oleh pemodal akan diakumulasi dan diberikan satu tahun sekali.

 

perjanjian-bagi-hasil


Kelebihan dan Kekurangan Sistem Bagi Hasil


Pada dasarnya, sistem bagi hasil menguntungkan semua pihak yang terlibat. Keuntungan yang didapatkan dari sistem bagi hasil adalah kepastian mendapatkan bonus di luar gaji pokok karyawan, akan membantu perusahaan menjadi lebih baik dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik lagi. Bagi hasil juga dapat menjadi alat yang berharga dalam membantu perusahaan merekrut dan mempertahankan karyawan yang unggul. 


Meskipun begitu, sistem bagi hasil juga memiliki kekurangan. Apabila tadi disebutkan bahwa sistem bagi hasil dapat memotivasi karyawan, sistem bagi hasil juga dapat menurunkan motivasi karyawan. Misalnya, jika mereka memang dijanjikan untuk mendapatkan manfaat dari dana bagi hasil, bisa saja jaminan pembayaran tersebut membuat mereka kurang menghargai dana tersebut dan tidak akan bekerja sekeras itu.


Baik menguntungkan atau merugikan, sistem bagi hasil secara umum merupakan aspek esensial yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat. Anda juga harus memastikan bahwa perjanjian bagi hasil ada dalam kegiatan bisnis Anda. Namun ketika Anda berencana untuk menjalankan perjanjian bisnis bagi hasil dengan rekan bisnis sebagai salah satu founder atau apapun, maka solusi untuk menghindari perselisihan dengan sesama founder adalah dengan membuat surat perjanjian kerjasama usaha agar terhindar dari risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari.


No comments

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.