Sembalun, kawasan dengan dataran tinggi di Pulau Lombok terletak sebelah timur laut Pulau Lombok di ketinggian sekitar 1.200 meter dari permukaan laut (mdpl). Bagian dari kawasan gunung berapi, Gunung Rinjani (3.726 mdpl). Sembalun dengan luas wilayah 217,08 km2 yang terdiri dari 6 desa merupakan bagian dari Kabupaten Lombok Timur. Berjarak 110 km atau sekitar 2,5 jam dari Kota Mataram. 

Beberapa kali ke Lombok, biasanya destinasi yang dikunjungi fokus ke pantai dan laut. Pantai-pantai di Lombok beserta laut di sekitarnya dipastikan memanjakan mata dan menyajikan keindahannya yang khas. Namun kali ini saya tidak ke pantai atau ke laut. Sejujurnya saya belum lama terpapar dengan Sembalun. Belakangan Sembalun justru menjadi primadona baru destinasi wisata di Lombok terutama Lombok Timur. 

Baca: Islands Hopping di Lombok Barat

Jika kamu anak gunung atau suka sama wisata di ketinggian, tapi belum punya nyali atau kekuatan untuk naik Gunung Rinjani maka menikmati Sembalun adalah cara yang paling pas. Sembalun adalah wilayah dengan kontur berbukit, dengan landscape berbagai perbukitan dan latar Gunung Rinjani. Udara segar dan kawasan pertanian hortikultura khas dataran tinggi. Kawasan puncak di Lombok ini memang bisa banget jadi alternatif healing kamu di Lombok selain pantai dan lautnya.

Camping atau Glamping dengan View Rinjani

Untuk kamu anak gunung beneran atau si pecinta alam kayaknya memang harus camping beneran. Banyak area camping ground yang menawarkan nuansa kemah di keindahan perbukitan baik di sekitar Gunung Rinjani maupun  di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Nah kalau mau camping ala-ala atau bahkan glamping ada banyak villa atau penginapan yang bisa kita pilih untuk tetap dapat suasana syahdu di kaki Rinjani dari dalam kamar yang tetap nyaman. 

Bahkan banyak villa atau penginapan yang menyediakan tenda-tenda di luar untuk menghabiskan malam. Jadi kita bisa memilih tidur di dalam atau bahkan di tenda di kawasan penginapan yang sama. Tentu masing-masing memiliki sensasi tersendiri. 

Hmm siapkan baju tebal karena menjelang malam suhu akan semakin dingin. Terlebih jika kamu camping di alam terbuka dengan tenda. Kalau menyalakan api unggun, pastikan saat meninggalkan area camping api sudah benar-benar mati. Untuk yang menginap dan beramai-ramai, bisa banget sekaligus memesan api unggun. Jangan lupa camilan atau makanan yaa, udara dingin bikin perut mudah lapar.

Bahkan ketika gelap menyelimuti dan hanya ada kerlap kerlip bintang di langit luas, sungguh syahdu menikmatinya sambil menatap gagahnya Rinjani dari Sembalun. Jadi camping atau glamping wajib masuk wishlist kamu kalau ke Sembalun, meskipun hanya satu malam.

Catching Magnificent Sunrise at Bukit Selong

Setelah bermalam di tenda atau di villa-villa kayu, pagi hari segeralah bangun. Jangan lewatkan indahnya pemandangan petak-petak sawah di antara bebukitan yang kemudian ditaburi sinar keemasan sang mentari yang mulai mengintip dari balik bukit di kejauhan.

Bukit Selong merupakan salah satu spot favorit untuk menyaksikan keanggunan sang matahari dengan cahaya emasnya menampakkan wajahnya untuk pertama kali. Untuk sampai ke titik pandang di Bukit Selong ini kita harus membayar uang masuk ke petugas setempat. Lalu jalan setapak yang semakin lama semakin menanjak akan mengantarkan kita ke spot berphoto. Ada beberapa pilihan spot photo, mulai dari yang agak tinggi sampai yang cukup tinggi. Tentu effortnya berbeda, sesuai dengan kemampuan dan stamina kamu ya. 

Di bagian bawah sebelum kita mulai naik mengikuti jalan setapak, ada rumah-rumah adat masyarakat lokal setempat. Sayangnya di pagi buta biasanya belum buka, well setidaknya kita bisa berphoto. Jika kamu ingin mengekplor lebih jauh, setelah mendapat sunrise kamu bisa menunggu hingga rumah-rumah ini dibuka.

Riding Along Sepanjang Bukit Pergasingan dalam Hangatnya Mentari

Saat mentari mulai beranjak naik, yang bisa kita lakukan adalah menikmati keindahan berbagai perbukitan  dengan pemandangan Rinjani yang anggun dari kejauhan. Salah satu perbukitan dengan nuasanya yang masyaAllah indah dan melenakan mata adalah bukit pergasingan. Bukit pergasingan memiliki ketinggian sekitar 1670 Mdpl, banyak yang melakukan pendakian di bukit Pergasingan dan mencapai puncaknya untuk mendapatkan pemandangan keren Sembalun. 

Menikmati pemandangan sepanjang sisi Bukit Pergasingan dengan view Rinjani di sisi lain rasanya memang luar biasa amazed. Cara seru menikmati suasana pagi sepanjang jalan sisi Bukit Pergasingan, bisa dengan menyewa scooter atau electrical bike. Naik turun dan keloknya jalan yang cukup bagus dengan pelukan udara pagi yang segar dan sekaligus hangatnya mentari pagi. 

Kalau yang mau bikin content juga bisa banget nih ambil gambar dan video dengan suasana riding along sisi jalan Bukit Pergasingan dengan pemandangan lahan pertanian hortikultura dan Gunung Rinjani dengan balutan sinar matahari yang mulai hangat, namun tetap dalam dingin dan segara udara pegunungan. Jalanan cukup sepi, hanya sesekali lewat motor atau sepeda warga. Kalau kamu pelari, bisa banget menikmatinya dengan lari atau jalan pagi di area ini. 

Baca: Mencari Senja di Kuta Lombok

Ngopi di Ketinggian 1277 Mdpl

Sembalun memiliki "Kopi Sembalun" yang siap bersaing dengan kopi lokal nusantara seperti Kopi Gayo Aceh atau Kopi Kintamani Bali. Kopi sebetulnya sudah masuk ke Lombok sejak abad 20. Sekitar tahun 1910 Kopi Arabica Typica ini masuk ke Sembalun dibawa oleh Belanda. Jadi memang perjalanan panjang Kopi Sembalun merupakan warisan kolonial di tanah Lombok. Kopi Sembalun kembali hidup di masa orde baru. Dari sekian banyak jenis kopi, Kopi Arabica Typica  Sembalun yang paling cocok dan bertahan hingga saat ini.

Maka menikmati Sembalun wajib icip kopi. Ngopi di antara hijaunya lembah dan perbukitan menawarkan suasana tersendiri.  Kopi Sembalun dengan kisah dan sejarahnya sendiri. Kopi Sembalun bisa dinikmati di cafe atau kedai kopi yang saat ini mulai banyak bermunculan. Yang unik misalnya ngopi di ketinggian 1277 Mdpl di sebuah cafe atau kedai bernama Kebun Kupi.

Menuju ke Kebun Kupi memang butuh effort tersendiri karena memang lokasinya di lereng perbukitan. Jalanan menuju ke sana sebagian besar belum beraspal. Jalanan tanah berbatu, berkelok, dan menanjak. Sebelum ngopi kamu kudu uji adrenalin dulu dengan jalanan yang menantang tersebut. Well ini kondisi di Juli 2023 ya. Siapa tahu saat kamu ke sana, sudah ada perbaikan infrastruktur yes.

Nah kedai kopi ini memang berada di tebing perbukitan dengan view yang sangat menakjubkan. Suasana dingin di ketinggian 1277 Mdpl bisa jadi makin menguatkan kekhas-an menikmati beragam pilihan seduhan kopi. Well, ada pilihan minuman lain selain kopi juga kok seperti juice buah dan chocolate drinks. Jangan lupa ditemani dengan bebagai camilan. Makanan semi berat juga tersedia di sana. Jika kamu suka ketinggian dan tantangan berikutnya bisa berphoto di spot photo dengan lantai kaca yang tembus pandang dengan latar belakang indahnya Lombok di kejauhan.

Petik Strawberry dan Berphoto dengan Latar ala Swiss

Selain kopi, Sembalun juga punya banyak kebun strawberry. Serunya kita bisa menikmati manisnya strawberry dari hasil petik kita sendiri. Salah satu destinasi yang bisa kita kunjungi adalah area di sekitar Kedai Sawah. Kedai Sawah ini merupakan kedai kopi yang juga menyediakan makanan yang letaknya di area pertanian, dengan kebun strawberry dan latar belakang perbukitan yang anggun dan cantik ala Switzerland.

Baca: Menikmati Hening dan Bening di Pantai Pink

Menuju kedai sawah  dari jalan utama kita harus belok ke  sebuah gang kecil padat rumah penduduk. Jalanan cukup sempit dengan bebatuan yang cukup membuat kendaran kita terguncang-guncang melewatinya. Usai gang kecil tersebut kita akan memasuki area pertanian, sawah-sawah yang ditanami beragam sayur mayur dan juga strawberry. Jalanan di tengah persawahan tersebut tidak lebih besar. Hanya muat satu mobil. Jika berpapasan salah satu harus mengalah, menepi ke posisi yang memungkinkan dan memberi jalan bagi mobil dari arah berbeda.

Kedai Sawah menyediakan area kebun Strawberry yang juga bisa kita petik sendiri untuk kita timbang dan beli strawberrynya. Namun boleh juga kita beli dari hasil petik mereka. Semuanya segar karena memang baru saja dipetik. Suasana kedai merupakan bangunan dari kayu dengan suasana terbuka terdiri dari dua lantai. Fasad bangunan semua serba kayu. Kursi dan meja kayu bahkan lantai duapun dibuat dari kayu-kayu. 

Untuk minuman dan makanan, well meski cukup banyak ragam pilihan namun rasanya buat saya so-so. Cukuplah untuk mengisi perut yang terasa lapar di tengah dinginnya Sembalun. Dari sisi plating sangat cantik namun rasanya tidak terlalu istimewa. Well yang lumayan menghibur barangkali bakwan sayur hangat yang crunchy dan cocolan sambal atau cabe hijau. Kita bisa juga langsung menikmati buah Strawberry yang segar dan manis, kayak aku. Halah!

Yang paling worth adalah landscape di belakang kedai, gugusan perbukitan yang membentuk rangkaian yang demikian indah dan mempesona. View di backyard kedai dipadu dengan birunya langit yang jernih dan gumpalan awal yang menggantung di sana sini. Hmm indah, superb! MasyaAllah lukisan alam ciptaan Allah. Saya bertemu dengan rombongan keluarga dari Surabaya, kata mereka "serasa di Swiss yaa". Hmm memang sih ala-ala Swiss ini suasananya.

Nah tepat di samping dan bagian belakang Kedai, ada hamparan tanaman hias warna warni yang ditata sedemikian rupa menjadi spot photo. Untuk masuk ke sini ada biaya tambahan, kalau saya tidak salah Rp.15.000,- per orang. Dengan background seindah Swiss dan spot photo beraneka macam yang instagramable, para pecinta photo, selfie atau para content craetor dijamin bakal memenuhi storage media di gadgetnya dengan puluhan mungkin ratusan gambar dan video. 

Beneran sih, nyenengin banget. Dengan catatan, cuaca mendukung ya Gais! Kalau mendung atau hujan, ya mohon maaf kita hanya bisa makan dan minum di kedai dan tidak bisa maksimal menikmati keindahan Swiss di Sembalun.

Nah gimana? Sembalun sudah masuk daftar destinasi wisata kamu kalau ke Lombok kan? jangan lupa nikmai dengan lima kegiatan tadi. Hmm kalau ada keseruan lain kamu boleh share juga yaa.