Jalan-Jalan di Osaka, Amankan Sholat dengan Mampir ke Masjid Osaka

~Osaka, kota yang dapat membuat orang tersenyum dengan penuh semangat~

Osaka adalah kota kedua di Jepang. Selain sebagai pusat bisnis di Jepang bagian barat, Osaka telah menjadi pusat perkembangan budaya dan ekonomi Jepang selama ratusan tahun. Dengan peninggalan masa lalu kota yang masih berdiri tegak, Osaka adalah tujuan yang tepat untuk benar-benar merasakan sejarah Jepang.

Kunjungi Osaka Castle: Iconic, Historical, & Majestic

Selain wisata sejarah, Osaka punya banyak sekali pilihan destinasi wisata mulai dari wisata alam, budaya, belanja, bahkan permainan. Ada Osaka Castle, Universal Studio, Osaka Akuarium Kaiyukan, Tempozan Ferris Wheel, dan malam kita tutup dengan menikmati suasana Shinsaibashi Dotonbori. Kalau semua dikunjungi dalam satu nafas, eh satu hari memang jadi agak -in rush. 

Wah belum lagi ada taman yang luar biasa luas dan lengkap yang juga wajib kunjung seperti Tsurumi Ryoukuchi Park - Osaka. Supaya gak buru-bur dan lebih enjoy, mungkin bisa dibuat two days trip sih ini.

Lanjut ke Tsurumi Ryoukuchi Park - Osaka

Pagi yang cerah alangkah menyenangkan kalau kita bisa melihat suasana khas Osaka Castle yang megah dikelilingi taman bunga sakura yang luas. Lalu hari ditutup dengan belanja (kalau bawa banyak uang) atau sekedar cuci mata dan makan malam di Shinsaibashi Dotonbori. Yes! beberapa spot wisata di Osaka bisa dieksplor dalam satu hari. Beberapa yang letaknya berdekatan, bisa kita nikmati hanya sejenak saja mengingat waktu terasa bergerak cepat menuju ke haribaan matahari terbenam. 

Hmm di sela hari di Osaka, sebaiknya jadwalkan mampir ke Masjid Osaka, untuk menjamak sholat  sambil mencari makan di sekitar area masjid. Kebetulan di sekitar Masjid Osaka banyak restoran halal gitu. Ada toko-toko keperluan kebutuhan harian yang dijamin kehalalannya sehingga memudahkan kita, umat muslim.

Osaka Masjid menyatu dengan halal store di bagian bawahnya. Warna hijau muda pada tembok luar dengan tulisan kaligrafi nama masjid, kalimat syahadat, dan ornamen asmaul husna di bagian jendela menjadi penanda dan pembeda dari bangunan lain di sekitarnya. Membuatnya mudah terlihat di antara deretan bangunan sepanjang kanan dan kirinya. Letaknya yang di hook memberi ruang pandang yang lebih luas.

Saya sendiri langsung menuju ruang sholat wanita yang dipisah dengan ruang sholat pria. Baik tempat sholat maupun ruang wudhu cukup bersih meskipun tidak terlalu besar. Tersedia tempat wudhu yang cukup memadai. Naik melalui tangga untuk sampai ke ruang sholat wanita. Karpet sajadah hijau khas menghampar, terasa lega karena beberapa hari harus sholat di ruang kamar yang kecil setelah terlebih dahulu melipat tatami. Ada rak berisi Al Quran dan buku-buku doa serta alat sholat wanita di salah satu pojok ruangan.

Masjid Osaka dibangun tahun 2010 terletak di daerah pusat kota Osaka. Luas lahan adalah 264 m2 dan luas total bangunan adalah 775 bangunan m2. Mungkin tidak terlalu luas dan megah layaknya masjid di tanah air. Namun Masjid ini sangat dinantikan oleh Muslim Osaka. Untuk turis muslim maupun muslim di sekitar Osaka, keberadaan masjid ini tentu sangat membantu. Lokasinya pun relatif strategis dan mudah dijangkau.

Dari stasiun terdekatnya, ada stasiun Chibune dengan menggunakan jalur Umeda Hanshi Railway. Nah dari sana bisa dicapai sekitar 6 menit jalan kaki. Sedangkan dari stasiun Dekijima dengan menggunakan jalur Namba Hanshin Railway bisa dicapai sekitar 12 menit jalan kaki, dan dari stasiun Mitejima menggunakan jalur JR Tozai sekitar 15 menit jalan kaki.

Sholat bisa dijamak untuk dzuhur dan ashar. Untuk maghrib bisa dijamak ta'khir dengan isya di penginapan. Kalau sudah sholat dan makan dengan tenang karena kepastian kehalalannya, bisa cuss,  lanjut ke spot berikutnya dengan tenang