Akhirnya Krucils Naik Pesawat Terbang

Waah judulnya agak norak-norak bergembira yaa. Tapi begitulah adanya, ada kelegaan saat akhirnya bisa menerbangkan mereka dalam sebuah family trip yang sudah kami idam-idamkan. Yup, akhirnya krucils saya bisa merasakan naik pesawat terbang beneran. Iya mereka sudah pernah beberapa kali naik Garuda, tapi gak terbang. Itu lhoo yang di anjungan transportasi Taman Mini Indonesia Indah. Hihihi. Kalau naik pesawat beneran yaa kali ini lah pertama mereka bertiga bisa merasakannya. eh Ka Alinga di usia 3 bulan sudah merasakan juga sih terbang dengan Qantas dari Melbourne ke Jakarta, saat kami "back for good", tujuh tahun lalu. Jadi  Alhamdulillah, mereka akhirnya bisak "naik awak ebang" juga naik Garuda Indonesia. "Garuda Indonesia beneran yaa...terbang ya buu."

Bagi sebagian orang mungkin yang namanya naik pesawat bukan hal yang istimewa dan biasa saja. Begitupun dengan anak-anak mereka. Tapi bagi sebagian lain bisa jadi merasakan naik pesawat itu seperti sebuah impian yang harus diusahakan terlebih dulu untuk terwujud. Kami termasuk yang kedua ini. Pengalaman pertama saya naik pesawat ya saat tugas dinas keluar kota pertama saya sekitar 12 tahun lalu, pengumpulan data ke Sumatera Barat. Sebelumnya,  naik pesawat bagi saya adalah sebuah mimpi. Mimi, Ibu saya alhamdulillah bisa merasakan naik pesawat untuk pertama kalinya saat beliau pergi haji. Tak sedikit orang-orang yang mengalami pengalaman naik pesawat pertama seperti mimi.

Patut disyukuri bahwa perkembangan transportasi udara dan industrinya belakangan ini sudah jauh mengalami kemajuan. Selain lebih banyak pilihan karena banyaknya pemain di industri transportasi udara ini membuat semakin banyak jalur penerbangan dibuka. Harga tiket pesawatpun tampaknya jauh lebih bersaing. Kita bisa memilih sesuai dengan kemampuan dana. Pun untuk jarak dan lokasi tertentu, terkadang naik pesawat menjadi lebih efisien dibanding menggunakan moda transportasi yang lain.

Karena salah satu bagian dari tugas saya untuk pengumpulan data ke beberapa daerah di Indonesia itulah saya kemudian lumayan sering terbang, naik pesawat. Karena tugas pula, 90% pengalaman terbang saya dengan Garuda Indonesia. Hmm suami juga tak berbeda dengan saya, bahkan pengalaman pertama kami naik pesawat kebetulan sekali sama, ya itu tadi tugas kantor ke Sumatera Barat waktu itu. Duduk bersebelahan pulaa. *jiyaaah kisah lama yang memerahkan pipi*

Eh tapi selain ke pulau Sumatera, Garuda juga sudah mengantarkan saya menjejakkan kaki di beberapa pulau lainnya di Indonesia lhoo, Sulawesi, Kalimantan, Bali. Khusus ke pulau Kalimantan selain ke Banjarmasin, saya sudah dua kali terbang dengan Garuda Balikpapan untuk kunjungan ke Balikpapan dan Samarinda. Saya masih ingat kunjungan pertama saya bahkan membawa Lay, Durian Kalimantan yang khas dan katanya rendah kolestrol itu. Hmm bahkan berhasil menanam pohonnya di depan rumah.

Nah...karena lumayan sering waktu itu kami tugas ke luar kota, jinjing koper ke bandara dan seterusnya which means sering meninggalkan anak-anak di rumah secara bergantian. Terkadang pada saat yang sama kami tidak bisa menghindar saat harus bertugas di waktu yang sama. Saya ke mana, suami saya ke mana. Walaupun sekarang intensitas bepergian karena tugas saya sudah jauh berkurang. Namun hal ini tampaknya sangat membekas di pikiran anak-anak.


Saya masih ingat ekspresi Ka Zaha yang merajuk karena ingin juga merasakan naik pesawat terbang beneran. "Masak ayah dan Ibu pergi-pergi terus naik pesawat aku sama kakak belum pernah naik pesawat, cuma naik pesawat di Taman Mini ajah. Aku juga mau bu naik pesawat." Saat itulah saya kemudian berjanji dalam hati, bahwa mereka juga akan mengalami rasanya naik pesawat. Jadi harus menabung begitu pikir saya. Supaya bisa terbang bukan karena tour of duty, tapi untuk family trip bareng anak-anak. Ayooo nabuuung. Sayapun memasukan keinginan ini dalam dream book, "insyaAllah kita bisa terbang bareng-bareng ya nak."


Sejak beberapa tahun lalu saya mengajak bicara suami bahwa famliy trip (tidak harus naik pesawat dan jauh-jauh) itu penting, membangun kebersamaan dengan anak-anak. Mendekatkan hubungan emosional antara semua anggota keluarga. Karena dalam proses perjalanan kita akan menemukan banyak hal baru, kita menjadi lebih mengenal satu dengan yang lain. tidak hanya anak-anak, orang tua juga banyak belajar. Bagaimana merencanakan kegiatan bersama, bertoleransi, bersabar, berbagi, menahan marah dan banyak lagi. Perjalanan jauh dengan anak-anak pastinya lebih demanding. Butuh kesabaran dan persiapan ekstra, selain biaya tentunya. Tapi secara emosional dan psikologis, banyak hal yang tidak bisa kita kalkulasikan hanya dengan angka.

Beberapa perjalanan akhirnya kami rencanakan dengan lebih matang, setidaknya dua kali dalam setahun kita harus bisa melakukan sebuah family trip. Yang paling menantang adalah menentukan waktu dan menyiapkan biayanya. Waktu, karena kami berdua bekerja dan anak-anak sudah sekolah sekarang. Biayanya, tentu hal ini sudah kami pertimbangkan. Ternyata yang paling penting itu niatnya, ayo niatkan, disiplinkan menabung khusus untuk keperluan family trip ini, insyaAllah ada jalan. Family trip kami dimulai akhir tahun 2013 lalu dengan Silaturahmi Trip ke Yogyakarta dan Cirebon. Kemudian kami juga ke Sawarna Banten. Mostly pilihan utama kami masih pantai, beach lovers niih. 

Seperti semesta yang kemudian mendukung impian saya menerbangkan anak-anak. Sejak awal tahun ini kami mendapat email cinta dari Garuda Indonesia, tepatnya GFF (Garuda Frequent Flyer) bahwa perolehan miles kami akan segera hangus di bulan Mei jika tidak dilakukan penukaran (milages redemption). Seumur-umur memakai GFF dan mengumpulkan milages, saya belum pernah menukarnya. Suami saya yang lebih sering bepergian dan memiliki milages yang lebih banyak, baru sekali menkar dengan merchandise. Hm sayang di-sayang kalau sampai hangus.

Jujur salah satu hal yang membuat kami makin cinta dengan Garuda adalah program pengumpulan miles ini. Tentu saja selain berbagai kelebihan lainnya, so far berdasarkan pengalaman saya, Garuda masih jadi Maskapai Terbaik Indonesia. Jempol deh pokoknya. Bahkan untuk penerbangan internasional, yang saya pernah alami, Garuda top banget deh...Ssst sekali seumur hidup saya pernah juga duduk di kelas bisnisnya Garuda saat perjalanan ke Beijing untuk sebuah regional seminar. Jakarta - Beijing, tujuh jam yang luar biasa nyaman dan memuaskan. Ceritanya pernah saya tulis di sini niih. Smoga yaa ada kesempatan lain bisa duduk di kursi bisnis lagi hihihi.

Beberapa kali menggunakan maskapai penerbangan asing antara lain Qantas, Ettihad, United, Swiss Air, SAL, dan ANA. Saya kok sejujurnya masih menempatkan Garuda kita di urutan pertama terfavorit, hmmm yang kedua mungkin ANA yaa. Jadi bangga banget karena maskapai kita menurut saya sangat bisa bersaing dengan yang lain.

Selain pelayanan di dalam pesawat seperti para pramugari yang ramah dan cekatan, menu makanannya serta fasilitas hiburannya luar biasa. Kemudahan check in, pelayanan di Bandara serta adanya fasilitas Executive Lounge juga sangat memanjakan konsumen.

Hmm kembali ke GFF tadi ya, saat kami cek, ternyata total milages kami berdua terhitung cukup banyak dan bisa ditukar untuk berapa kali penerbangan, tergantung jarak penerbangan. Beda jarak beda poin milages yang harus ditukarkan.  Kok sepertinya pas banget ya dengan impian dan janji saya pada para krucils membawa mereka merasakan naik pesawat. Hmm alhamdulillah artinya ini sejalan dengan rencana family trip kami. Tinggal menyesuaikan waktu dan tempatnya. Agar bisa meng-cover lebih banyak maka kami memilih tempat dengan milages yang lebih sedikit. Akhirnya pilihan jatuh ke Bangka atau Belitung. 

Sebetulnya total milages kami bisa ditukar dengan 5 tiket pulang-pergi Jakarta-Belitung. Tapi Mbak Customer Carenya bilang kursi yang tersedia untuk kami hanya tiga kursi. Rupanya bukan karena seat sudah penuh, namun karena jatah kursi atau seat yang ditukar dari poin miles tampaknya dibatasi tiga saja untuk satu kali penerbangan. Ya setidaknya separuh dari kami gratis, untuk saya dan suami tetap harus membeli tiket normal. Karena pesan jauh hari sebelum keberangkatan, kami mendapat diskon 20% sekaligus bisa tetap menambah perolehan milages kami. Sambil menyelam minum air yaa. Eh salah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Kami juga jadi tahu tips untuk mendapatkan Tiket Pesawat Murah, antara lain memesan tiket jauh-jauh hari.


Satu koper besar dan tas ransel yang saya bawa, ayahnya membawa tas kamera. Kami sudah siap sejak pagi hari. Anak-anak sangat excited. Karena takut terlambat, kami justru datang terlalu pagi. Menunggu terlalu lama pun mebuat anak-anak bosan dan mulai rewel. Saya sudah bolak-balik keliling Gate di Terminal 2 agar mereka tidak bosan, namun tak kunjung ada pemanggilan. Ka Alinga mencermati setiap pemanggilan penumpang. Hmm sudah tak sabar ya nak. Tibalah akhirnya saat kami masuk ke ruang tunggu untuk segera take off. Anak-anak semakin excited melihat pesawat-pesawat di luar. "Waah ternyata besar yaa, pesawatnya biru ya bu, Paksi kan maunya pesawat merah." Merah warna kesukaan dek Paksi.

Bergaya duyuuuu
Seperti biasa mereka tetap berebut ingin duduk dekat Ibunya, akhirnya disepakati untuk keberangkatan dek Paksi, Ka Alinga duduk dengan Ibu. Ka Zaha dengan Ayah. Hmmm sampai take off selesai, mereka masih duduk manis, terlebih saat ditawari permen oleh pramugari dan bahkan diberi mainan/merchandise Garuda. Ini juga salah satu kelebihan Garuda yang memberi perhatian khusus untuk penumpang anak-anak. Merchandise ini semakin membuat anak-anak terkesan dengan penerbangan pertama mereka.

Segera setelah lampu kenakan sabuk dimatikan, mereka mulai heboh dan tak mau diam. Apalagi saat snack ringan berupa roti, kacang-kacangan dan air minum dibagikan. Mereka penasaran apakah satu sama lain mendapat snack yang sama atau berbeda. Saya sih agak deg-degan, takut mereka rewel atau ada yang sakit telinga saat take off. Meski saya sudah siapkan permen, tak pelak Ka Zaha yang tengah sakit flu, agak sakit telinganya dan sempat rewel. Untung penerbangan pertama ini hanya 45 menit saja. Sampailah kami di Bandar Udara H.A.S Hanandjoeddin di Kota Tanjungpandan. 

Saat kembali dari Belitung ke Jakarta, posisi duduk berubah. Ka Zaha dan Dek Paksi dengan Ibu, sedangkan Ka Alinga dengan Ayah. Penerbangan kembali ini lebih seru karena ada beberapa anak kecil yang juga terbang di pesawat kami. Malah ada yang duduk sejajar dengan kursi kami dengan balita seusia dek Paksi. Naah itu adeknya, pinter duduk tenang dan tidak rewel. Kursi yang lega dan nyaman tampaknya membuat anak-anak lebih tenang dan nyaman selama perjalanan. Apalagi mereka yang aktif seperti trio krucils saya.

Semoga akan ada penerbangan yang lain dalam family trip kami berikutnya ... semangat aah nabungnya. Oh iya kami jadi makin semangat menggunakan Garuda Indonesia dan GFF untuk mengumpulkan milages. Iyaa lumayan bingiits soalnya.....Hmm apalagi kalau bisa dapet free seats lagi untuk next family trips.

Lesson learn:  jangan malu untuk bermimpi dan menyatakan mimpi itu pada dunia, karena semesta akan mendukung saat kita menyatakannya, bahkan untuk sesederhana mimpi  bisa menerbangkan anak-anak naik pesawat beneran. :) Semangat...

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog bersamaGaruda Indonesia

30 comments

  1. senangnyaa.. jadi pengen nabung hehe

    ReplyDelete
  2. wah senangnya ... aku juga seneng lho mbak kalo bisa ngajak anakku naik pesawat. bahagia aja gitu (ndeso tenan) :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha iya mak, mungkin karena pengalaman pertama ya mak. jadi norak2 bergembira niih hihihi

      Delete
  3. Senangnya..
    Kebahagiaan tak terhingga ketika impian kita yg menyertakan para buah hati terwujud ya mak ☺

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha iya mak Irma... mimpi sederhana namun berkesan bagi anak2 membuat kita jd semangat n pingin lagi...

      Delete
  4. bahagia ya mak, lihat anak2 kegirangan ^_^

    ReplyDelete
  5. Anak-anak gembira menikmati pengalaman naik pesawat terbang...mak-nya nostalgia ya..hi..hi... salam kenal mak !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi iya mak...belum lama sih mak...bulan september lalu. Salam kenal juga...makasih dah mampir ya

      Delete
  6. Wah, senangnya, ya. Aku juga lagi ngedraft pengalaman pertama anakku Moses naik pesawat nih ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak sary...rasanya legaa bgt n terharu...akhirnya keinginan mrk yg satu itu tercapai hehe

      Delete
  7. wihihihihi, seneng yaaa....
    aku juga dulu pertama kali bawa anak2 naik pesawat seneeeng banget... ^_^
    semoga jadi kenangan indah buat mereka, dan makin sering naik pesawat terbangnya..aamiin... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin...makaasih mak gaoel...iya mrk masih mau lag tuuh...smoga yaa

      Delete
  8. Wuih, senangnya bisa family trip..pengalaman pertama pasti berkesan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya...mungkin karena pengalaman pertama jd rasanyq excited bgt mak

      Delete
  9. Traveling bareng anak memang berjuta serunya ya.sejak mulai bikin rencana,packing,pesawat,hotel,sampe jalan-jalannya.rame.....!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mak novie...walopun rempong tp nagiih....pengen lagii..
      Gak kapok hihihi

      Delete
  10. I Loooove Garuda Indonesia..!

    ReplyDelete
  11. aihhhhh Alfi kapan ya bisa flight sama mamanya, aduh saya seneng banget ngeliatnya pasti anak2 seneng ya diajak terbang, Alfi naik angkot aja seneng apalagi naik pesawat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaah semoga ada saatnya ya mak...nyaman deh bawa anak2 sama Garuda...mereka juga seneng bgt, kitanya ikutan seneng liat mereka seneng

      Delete
  12. senangnya bisa ngajak 3 krucil terbang naik pesawat garuda. dapat tiket gratis lagi..:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaah...makanya semangat pake garusa kumpulin mileagesnya mak arifaah....

      Delete
  13. Hahaha....dek Paksi, pesawat biru putih lbh keren en bergengsi. Garuda gitu loh,,,, klau yg merah sih LCC :) Maaf, Mbak, gak tahan utk komen ttg Dek Paksi. Tulisan en kisahnya keren, semoga menang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha makasih say doanya. Klo de Paksi mah emang pecinta merah...apapun pokoke merah hihihi

      Delete
  14. Seneng banget ya tentunya bisa naek pesawat rame2 dengan anak2 :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak uniek...anak2 senng kita jg ikut seneng...

      Delete
  15. senengnya bisa make poin GarudaMiles.. :)

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.