Mengenal Kompor Induksi 2 Tungku


Hmm bu ibu? para mommie,  sudah tahu tentang kompor induksi? Naah angkat tangan yang belum tahu. Hahaha, gak usah pake baper yaa. Mom of Trio juga baru kok kenal sama kompor induksi. Induksi persalinan sih tahu, kan dulu pernah hampir mengalami, waktu mau menstimulasi kelahiran Ka Alinga. Nah kan jadi ngelantur. Kalau kompor induksi sendiri apa sih? 



Sebelum mengenal apa itu kompor induksi, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu perbedaan kompor induksi dengan jenis kompor lainnya. Mungkin banyak di antara kita *elo kaliii*  yang masih bingung dengan varian kompor yang ada di pasaran. 

Jadi saat ini terdapat tiga jenis kompor yang umumnya digunakan, yaitu kompor gas, kompor listrik, dan kompor induksi. 

Kompor gas adalah jenis kompor yang paling populer di dapur Indonesia. Dengan menggunakan gas sebagai bahan pemanas, kompor ini lebih efektif dalam mengontrol panas. Maka hampir semua restoran menggunakan kompor gas karena lebih efektif menghantarkan dan mengatur panas masakan. Rasanya dapur-dapur di rumah tangga juga mayoritas masih menggunakan kompor gas ya?

Nah kalau kompor listrik biasa dijumpai di apartemen dan penginapan-penginapan. Kompor listrik disukai karena biayanya lebih murah jika dibanding kompor gas. Namun kekurangannya adalah lama panasnya, jadi makanan tidak cepat matangnya.

Lalu, bagaimana dengan kompor induksi?

Kompor induksi masih sering disamakan dengan kompor listrik, karena bentuknya yang hampir mirip. Yups serupa tapi tak sama. Karena ternyata cukup jauh berbeda dari segi penghantar panasnya. Kompor induksi menggunakan medan elektromagnetik untuk menghantarkan panas pada perangkat masak. Jadi meskipun kompor induksi sudah dinyalakan namun jika tidak ada perangkat masak seperti wajan di atasnya, maka kita tidak akan merasakan panas sama sekali pada kompor. 

Bisa dikatakan, kompor induksi paling aman diantara kompor-kompor lainnya. Selama tidak ada perangkat diatasnya tidak akan ada panas. Iya aman yaa? apalagi kalau rumah tangga dengan anak-anak balita. Kompor induksi pun cukup cepat menghantarkan panas, tidak seperti kompor listrik.

Ada juga keistimewaan lain dari kompor induksi. Selain tidak berbahaya, kompor induksi juga lebih ramah lingkungan karena tidak meninggalkan asap dan jelaga. Jadi dapur dan peralatan memasak Mommies akan lebih bersih dan awet. Selain itu, desain dan bentuknya lebih fleksibel. Wiiih, jadi kebayang dapur-dapur para chef di TV-TV itu yaa :)

Untuk pemilik dapur bertema minimalis modern, desain kompor induksi ini kayaknya cocok banget karena bentuknya yang ramping dan kompak. Kita juga dapat memilih desain kompor induksi 2 tungku atau satu tungku saja sesuai dengan kebutuhan dapur. 

Proses instalasinya pun cukup mudah, asal dekat dengan sumber aliran listrik/stop kontak. Tak hanya itu, kompor induksi pun dapat kita atur panasnya ke tingkat yang sangat rendah sekali. Jika dibandingkan dengan kompor listrik, proses perpindahan panas pada kompor induksi cenderung lebih cepat.

Tertarik memiliki kompor induksi? MatahariMall.com menyediakan beragam pilihan merek kompor induksi sesuai kebutuhan kita mommies. Penasaran? cuss aja.

16 comments

  1. Tapi kompor induksi ini lama nggak mba masaknya. Soalnya kan klo kompor listrik setahun matengnya..

    ReplyDelete
  2. Baruu tauuu, wah ternyata keren juga ya cara kerjanya

    ReplyDelete
  3. Eh, baru tahu aku mba yang dipakai para chef tv itu kompor induksi. Maklum jarang di dapur. Wah, kayanya asyik nih kalau punya.

    ReplyDelete
  4. Wah jadi pingin punya, dapur bakalan lebih rapi ya?

    ReplyDelete
  5. Aku baru tau kompor induksi ini, mbak
    Klo punya balita cocok bgt sepertinya ya.
    Coba aku baca2 lg ttg kompor ini.

    ReplyDelete
  6. Aku pakai kompor listri mba. Tapi kayaknya hanya untuk panci tertentu mba

    ReplyDelete
  7. Pernah dengar tapi ga paham juga tentang kompor induksi, setelah baca postingan ini baru ngeh��

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah klo dah paham, akupun sm mba ria

      Delete
  8. Baru tau loh Mba, soalnya dirumah punya tapi nggak dipake gara-gara panasnya lama :))

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.