Rayakan Kebahagiaan Bersama, Makan Yuk Kiddos!

Bulan September bulan yang  istimewa. Dua buah hati saya, si sulung dan si bungsu berulang tahun di hari yang hanya berselisih satu hari. 24 dan 25 September.  Seperti biasa meski istimewa kami tidak memiliki kebiasaan khusus semacam perayaan ulang tahun untuk si kecil. Hanya kebiasaan berdoa bareng sambil potong kue, makan bareng, atau nonton bareng. Intinya menikmati waktu bersama mereka dengan lebih intens.




Karena ada yang ultah acara makan-makannya kita pilihkan yang beda dari biasanya. Mencoba sensasi kuliner baru yang biasanya belum pernah kami coba. Sambil sekalian cari bahan buat review Ibu di blog kan hahaha. Makan rame-rame seperti ini bakalan puas kalau bisa juga menghemat pengeluaran. Sekarang banyak lho penawaran voucher belanja termasuk voucher makan. Lumayan kan kalau bisa dapet paket makan hemat, kayak voucher diskon bambideal gitu. Apalagi kalau buat traktir keluarga besar atau teman-teman. Makan enak tetap hemat, -judulnya.

Naah kali ini, karena lama tidak jalan-jalan, kami memilih staycation sekaligus hunting makanan seru nih. Ke Bogor aja , jangan jauh-jauh yaa.  Kami sepakat bakal mengajak anak-anak mengekplore wisata kuliner kekinian yang cocok buat mereka.  Ayah dan Ibu mengalah dulu deh, meski yang terbayang di kepala kami adalah toge goreng, ikan gurame bakar, pepes jamur, sambal dan lalap. Skip dulu deh selera orang tua, the day is yours, kiddos!

Siang itu Hotel Salak terbilang sangat ramai. Weekend dan akhir bulan, mungkin banyak yang sekedar mengahbiskan weekend di kota hujan yang tak sedingin dulu ini. Kami harus menunggu cukup lama saat Ayah mengurus proses check in. Setelah mendapat kunci kami langsung masuk, sholat dan istirahat sebentar. Sore anak-anak tetap meminta berenang di kolam renang hotel yang mini (baca kecil) meski tetiba hujan deras mengguyur Bogor. 

Selepas renang yang tidak terlalu lama karena memang udara menjadi lebih dingin. Anak-anak mandi dan berganti baju. Setelah mereka rapih dan segar kami ajak berjalan kaki menikmati Bogor menjelang senja sambil mencari jajanan kaki lima di sekitar hotel. Iyes, beneran jalan kaki lhoo. Cari makanan ringan sekalian buat mengganjal perut sih, kan makan malamnya masih jam 7 an nanti.

Saat ditawari mau mencoba kuliner apa, anak-anak yang sudah pernah saya ceritakan makanan seru di Bogor yang kami saksikan di acara review kuliner di salah satu stasion TV langsung menyebutkan beberapa pilihan. Dari sekian pilihan akhirnya 2 tempat kuliner ini yang kami sepakati untuk merayakan kebahagiaan Ka Al dan dek Paksi. Ka Zaha setuju aja yang penting makan-makan dan hepiiii ☺


Makan Enak di antara Dedemit Death By Chocolate & Spaghetti


Menunya apa bu? Hmm waktu itu saya lihat di TV sih serba coklat dan spaghetti gitu sih. Oke lah kita ke sana. Iya, Trio Krucils mah demen sama coklat. Malem-malem gini berani makan di sana? Banyak hantunya lhoo. Mereka tambah excited saat saya jelaskan bahwa khusus malam hari di saat weekend akan ada parade hantu di sana. "Huwaaa seru, aku mauuu!" Jingkrak-jingkrak mereka kegirangan. Hmm Ibu gak yakin nih sampai sana mereka seriang ini.

Sholat Isya berjamaah selesai, cuss langsung berangkat. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Hotel Salak. Melewati Taman Kencana yang merupakan salah satu spot kuliner dan tempat hang out di Bogor. Alhamdulillah karena saya sudah lapar hiks. 

Mendapat parkir agak jauh karena sudah banyak mobil berjajar di sepanjang kanan kiri jalan, kami melewati resto dengan nuansa horor. Bahkan kami mendengar suara jeritan pengunjung. Trio Krucils makin heboh. Selepas parkir, kami langsung turun. Rumah tua dengan penerangan dan lampu yang tampak remang-remang membuat suasana makin misterius.

Pas sekali kami datang, parade hantu baru saja dimulai. Tampak beraneka jenis hantu berjalan gentayangan baik di dalam rumah maupun di bagian luar rumah yang memang ditata serupa tenda transparan dengan meja kursi dan juga ada yang ditata dengan model makan lesehan. Di bagian dalam ruang ada beberapa ruang yang juga tampak spooky, di bagian belakang bahkan ada ayunan dan tetap dengan  nuansa misterius dan agak-agak bikin merinding. Suasana gelap, hanya tampak lilin-lilin temaram. Hmm rupanya saat parade memang sengaja suasana di setting sedemikian.

Selepas berkeliling bahkan menyapa pengunjung yang respondnya beragam, para hantu berkumpul di ruang tengah. Sesi berikutnya adalah pengambilan photo hahaha. Pengunjung lumayan banyak yang berani mengantri untuk berphoto bersama para dedemit dan hantu.

Saya dan anak-anak yang saling berpegangan erat hanya bisa mengambil photo mereka dari sisi kanan karena ternyata banyak juga fans hantu-hantu ini. Saat Kak Al tengah membincangkan salah satu hantu dengan berbisik pada saya, sekonyong-konyong salah satu hantu kepalanya melesat mendekati kami. “Huwaaa...Ibuuuu,” reflect kami menjerit karena kaget. Hahaha sukses deh bikin kaget ini hantu. 

“Ih hantunya GR aja sih aku kan gak ngomongin dia bu, aku ngomongin temen yang sebelahnya yang mulutnya panjang ke bawah...” “wkwkwkwk, saya gak bisa menahan ketawa meski jantung rasanya mau copot barusan, ketika kepala si hantu tiba-tiba mencelat di muka kami. Udah ah ngomongin hantunya. Makanannya gimana?

Jujur saya awalnya agak pesimis. Kadang-kadang, resto yang konsepnya unik, seru, dan wah itu,  makanannya justru malah zonk. Etapi alhamdulillah nih dari semua makanan dan minuman yang kita pesan rasanya mantap. Selain penyajiannya yang unik dan cantik, cita rasanya tetap sangat diperhatikan. 

A post shared by Kuliner Mom of Trio (@kulinermom3) on

Geser yaa untuk melihat gambar-gambar misterius tapi yummy lainnya yaa

Soal sajian tentu masih bernuansa horor juga semacam cake berbentuk kuburan lengkap dengan batu nisannya, untung bukan namamu yang terulis disitu, Hiyy! Death by chocolate cake-nya enak. Coklatnya berasa tapi gak bikin enek, manisnya juga pas. Kondisinya yang hangat bikin kita mau nambah lagi setelah suapan pertama. Bagian atas lebih keras sementara di bagian tengahnya lebih melted, semacam choco mousse gitu. Harganya kalau tidak salah 59K satu porsi

Untuk makanan Italiy-nya kami mencoba Chicken Mushroom Fritata yang dibandrol dengan harga 39K. Alhamdulillah yang ini juga rasanya pas. Meski dipenuhi keju melted yang demikian menggoda, tidak ada rasa eneq karena rasa yang berlebihan. Jamurnya seger dan banyak hehehe... bumbunya juga pas tidak berlebihan.

Duuh dari sekian banyak menu kekinian, tetap dong saya cari traditional food. Naah ada paket ayam taliwang. Oke pilihan yang juga tepat ternyata. Yang saya icip tentu plecing kangkung dan sambal beberuk terungnya. Pas buat lidah saya, rasa terasinya pas, pedasnya juga. Enak deh, kangkungnyapun segar. Ayamnya sengaja saya pilih bagian paha. Dibakar dengan pas. Paket ini dihabiskan saya berdua Ka Zaha yang seleranya sama seperti saya. My love Zaha gives her's two thumbs up for this ayam taliwang package costs 36K.

Untuk minumnya kami memesan empat macam minuman yang berbeda. Yang pertama hot chocolate pesanan Ka Al yang juga rasanya enak dan tidak terlalu manis dipadu dengan eclair dip. Lalu dek Paksi memesan milkshake strawberry, surprise saya pikir pasti lebih banyak rasa milknya, no ternyata rasa strawberry segar masam yang mendominasi milkshake ini, suka! Enak dan segar, lagi-lagi gak bikin eneq. 

Ayah malah mencoba minuman dengan selasih gitu. Hmm saya ga sempat icip. Saya dan Ka Zaha kompak memilih orange juice. Segar dan manisnya natural banget, manisnya manis jeruk. Aiih saya kok suka sama menu di sini. Rasanya semua disiapkan dengan baik, jadi bukan hanya konsepnya yang unik tapi cita rasanya gak bikin kita nyesel datang ke sini. 

Overall recommended ☺



Momo Milk Barn


Setelah menikmati keliling Kebun Raya dengan jalan kaki, kami berkemas dan segera check out. Sebelum kembali ke rumah, anak-anak tetap menagih janji mampir ke Momo Milk Barn. Setelah memutar balik di depan Baranang Siang, kami memasuki jalan bina marga yang merupakan tempat wisata kuliner yang juga ramai dikunjungi pecinta kuliner sunda.

Duuh cuma bisa melirik karena anak-anak kekeuh pingin mencoba susu beraneka rasa di Momo Milk Barn. Beeuh bukannya semua susu rasanya sama ya nak, enakan sambel sama lalap deh.

Di Jalan Kantor Pos, Momo Milk Barn bersebrangan dengan resto yang juga ngehits dengan pizza bakarnya. Kami masuk dan suasana country menyapa kami. Lalu memilih ruangan ber-AC menghindari asap rokok. Kami berdua benar-benar hanya ingin mengantarkan anak-anak makan. Well, semua pilihan diserahkan ke mereka bertiga.

Untuk susu, meski banyak pilihan namun mengingat kapasitas perut krucils maka kami memilih porsi kecil fresh milk saja. Masing-masing memilih sesuai rasa kesukaannya. Lyche, strawberry, mint, dan Ayahnya memilih orange. Untuk makanannya Ka Alingz memilih burger dengan keju dan daging ayam. Ka Zaha memilih stripe chicken with rice yang ternyata juga dilengkapi telor ceplok. Saya menambahkan pineapple dough pizza - thin crust yang renyah.

A post shared by Kuliner Mom of Trio (@kulinermom3) on
Geser yuuk untuk melihat menu dan suasana di Momo Milk Barn


Fresh milk-nya so so sih. Ya gitu deh namanya juga susu ya. Sebetulnya saya penasaran dengan matcha kit kat  green tea, tapi takut tidak terminum karena saya masih kenyang dan tidak terlalu suka susu. Untuk burgernya terhitung enak, sandwichnya lembut dan tebal, kejunya banyak, dan daging ayamnya dibumbui dengan pas. 

Nasi dan ayam goreng tepung plus ceplok telor pilihan Ka Zaha juga rasanya biasa saja tidak terlalu istimewa. Untungnya pizza thin crust pilihan saya menutupi semua kekurangan yang lain. Rasanya top! Keju dan masamnya nanas terasa krenyes dan mouth watering dengan pizza dough yang crispy.

Sayanganya AC di ruangan makan ber-AC ini kurang terasa, sehingga kami tetap kegerahan. Untungnya anak-anak kemudian memilih bermain dan berlarian di luar. Suasananya sebetulnya cozy asalkan Bogor tidak sedang terlalu terik. 
Oke, jadi merayakan kebahagiaan dengan makan-makan bakal akan terus berlanjut nih. Next time setelah Bogor, kita kemana ya kiddos? 

Hmm kayaknya saya bakal intip-intip penawaran voucher makan nih buat makan-makan bareng anak-anak berikutnya. Lumayan kan yaa, makan enak, tetap hemat ☺


7 comments

  1. aaa serem bangettt, tp tetep dimakan ya hehe

    ReplyDelete
  2. Penasaran banget, aku kebetulan suka yang serba horor, bertolak belakang dengan suamiku dan Alfath, tapi kapan2 kayaknya mau "maksa" mereka aah supaya agendakan liburan kesini. Makasih infonya yaaa, muach!

    ReplyDelete
  3. Huaaaa...ini mah sayanya bakal takut duluan mbak. Hahahah..kalau punya anak udah gedean kayaknya seru nih makan dimarih.

    ReplyDelete
  4. Nuansanya horornya tempat makannya, jadi penasaran sama menunya...

    ReplyDelete
  5. Wah pilihan kulinernya menggiurkan nih :)

    ReplyDelete
  6. Yg death by choco aku mau tuh k resto dengan tematik gitu. Seruuu. Tp kalo temanya hantu, ga mungkin ama anakku mba :(.. Dia takut bangetttt ama yg berbau hantu.. Lah lewat di depan rumah hantu di mall gading aja, dia sampe nangis. Cuma lewat doang padahal -_- . Apa kabar kalo ketemu ama parade hantunya hahahahaha..

    ReplyDelete
  7. Lucu bgt sih anaknya.. Malah excited pgn liat hantu2nya.. Tp sukses ngagetin yaaa itu si hantu 😂

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.