[Book Review] Trilogy Positive Parenting: Membasuh Luka Pengasuhan

Ada tiga buah buku dalam paket Trilogi Positive Parenting yang wajib dibaca oleh semua parents pembelajar. Iyes, karena kita adalah murid, kita adalah guru, dan kita selamanya pembelajar.  Orang tua pembelajar yang mau berbenah guna membangun ketahanan keluarga yang merupakan pintu gerbang utama ketahanan Bangsa. Wah berat nih prolognya. Hmm dibawa santai yuuk. Bukunya seru banget nih buat dibaca semua orang tua.

book-review-trilogy-positive-parenting


  • Buku I Membasuh Luka Pengasuhan
  • Buku II Ayah Tangguh
  • Buku III Membayar Utang Pengasuhan

Review kali ini dimulai dari Buku Membasuh Luka Pengasuhan sebagai langkah awal menuju positive parenting. Buku ini sebaiknya dibaca terlebih dahulu sebelum membaca buku berikutnya. Buku ini meski bermanfaat bagi setiap orang tua (ayah dan ibu), namun memiliki pendekatan dari sisi seorang Ibu. 

Iyes, Bunda... Yuk baca buku ini untuk membasuh luka pengasuhanmu. 

Buku bernuansa pink yang ditulis secara ringan, runut, dan dipenuhi dengan kalimat-kalimat yang penuh energi positif, quote-quote, hadits, dan ayat al-Quran yang membangkitkan semangat diri untuk membasuh luka pengasuhan diri menjadi Ibu yang merdeka: berdaya dan berbahagia.

Judul: Membasuh Luka Pengasuhan
Penulis: Dandi Birdy & Diah Mahmudah
Editor: Mia Marriane 
Jumlah Halaman: 168
Penertbit: Zenawa Media Giditama
Cetakan kedua: Juli 2020
ISBN: 978-623-913-170-8

Apa yang terjadi antara kita dengan orang tua?
Hubungan ideal yang hangat?
Hubungan kaku seadanya dan penuh formalitas? 
atau bahkan
Hubungan yang menyisakan rasa sakit dan amarah?
Semua orang memiliki cerita tersendiri.

Apapun, luka yang pernah terjadi dalam diri kita sebagai orang tua  terutama para Ibu hendaknya dilepaskan. Luka itu harus pulih agar tak ada lagi penghalang untuk mempersembahkan bakti terbaik kepada orang tua. Bukan karena orang tua  yang membutuhkannya, namun kita sendiripun (sebagai anak) dalam posisi yang sama membutuhkannya.


Buku ini terdiri dari 7 Bab memaparkan beragam potret luka pengasuhan hingga bangkitnya diri ingin membasuh luka tersebut untuk hati yang bebas, merdeka dan bahagia.

🌺  Drama Nyata Luka Pengasuhan di Kehidupan

Buku ini dimulai dengan bab yang menyodorkan beberapa drama luka pengasuhan yang kerap terjadi seperti unwanted child,  bullying yang berawal dari rumah, sibling rivalry, helicopter parenting (pola asuh yang layaknya sebuah helicopter yang terbang di atas dan selalu memantau anak) yang berbuah anak yang "lumpuh", pola asuh parent way (memaksakan anak mengikuti keinginan orang tua), broken home, dan anak terlantar di rumah mewah.

Drama-drama yang meninggalkan luka pengasuhan di hati anak (yang kelak menjadi orang tua), bagaimana dengan kenangan milikmu?

🌺  Apakah Definisi Luka Pengasuhan

Luka pengasuhan merupakan inner child atau pengalaman masa lalu yang tidak atau belum mendapatkan penyelesaian dengan baik. Kondisi ini kemudian tersimpan di bawah alam sadar dan terbawa atau muncul saat seseorang berada dalam fase dewasa. 

Dalam perspektif Islam, ada konsep hak anak yang wajib dipenuhi:
- hak untuk hidup dan tumbuh berkembang,
- hak mendapatkan perlindungan dan penjagaan dari siksa api neraka
- hak mendapatkan nafkah dan kesejahteraan
- hak mendapatkan pendidikan dan pengajaran
- hak mendapatkan keadilan dan persamaan derajat
- hak mendapatkan cinta kasih
- hak untuk bermain

Jika dilihat kita dapat membagi hak tersebut menjadi hak material dan hak immaterial yang meliputi kebutuhan psikologis dan spiritual. Luka  pengasuhan dapat terjadi saat ada pelanggaran terhadap pemenuhan salah satu hak tersebut.

Luka pengasuhan biasanya terjadi pada usia 7 tahun pertama. 7 tahun awal kehidupan anak merupakan masa emas yang sangat penting dan esensial dalam membangun kepribadian anak. Jika masa ini menyenangkan, anak akan memiliki landasan kuat untuk tumbuh menjadi pribadi yang adaptif, sehat secara fisik dan mental. 

Sebaliknya jika di masa ini ada mengalami luka pengasuhan, potensi besar Ia akan mengalami trauma berkepanjangan dan berkembang menjadi pribadi yang bermasalah. Terlebih jika pendidikan fitrah keimanan anak hanya dibangun sisi ritualnya saja. Anak berpotensi memiliki jiwa yang rapuh kelak saat dewasa.

book-review-membasuh-luka-pengasuhan

🌺.  Nilai Diri dengan Assesment "Inner Child"

Pada bagian ini kita diajak untuk melakukan self assesment, dengan menjawab 60 pertanyaan yang akan mengarahkan pada penemuan diri apakah kita memiliki inner child atau tidak, dan pada level mana inner child yang kita punya. Semakin besar angkanya semakin luas area luka pengasuhan. Selain itu ada kuesioner dan norma yang menjadi tool deteksi dini inner child.

🌺  Dampak Luka Pengasuhan di Masa Kini

Setiap kita bisa jadi mendapatkan luka pengasuhan dengan berbeda tema dan berbeda kadar, hanya yang jelas luka itu berdampak sama: membuat jiwa ini tidak baik-baik saja. (Hal 56) 
Pada ranah personal, luka pengasuhan berdampak pada harga diri berbentuk sabotase diri sebagai buah "self worth" yang rendah dan juga pada kesehatan fisik. Dalam relasi pre-marital dapat menimbulkan trauma terhadap pernikahan dan gangguan orientasi seksual. Pada relasi marital beberapa permasalahan yang muncul seperti mistrust relationship dan cemburu buta life, baby blues dan post partum. 

Dalam relasi sosial, luka pengasuhan dapat muncul dalam bentuk mental blocking dengan orang tua, lahirnya ragam dan rupa kepribadian (si people pleaser, si high achiever, si perfeksionis, atau si anak mami). Dalam relasi spiritual hadir dalam bentuk luruhnya keimanan kepada Maha Pencipta.

Lalu apakah penawar ampuh luka pengasuhan?

YAKINLAH

Luka pengasuhan tidak akan berdampak menyakitkan bagi anak dan jiwa si kecil akan baik-baik saja jika:
  1. Ada keseimbangan antara rasa cinta dan luka atau cinta  (orang tua, caregiver, pasangan) yang melebihi goresan luka
  2. Menjemput ilmu dan role model positif: memutus rantai luka pengasuhan.
Sebagai orang tua kita harus mau belajar untuk mencari ilmu dan mencari role model agar bisa memutus rantai luka pengasuhan dan berproses menjemput kesehatan mental untuk berbahagia dengan anak-anak kita.

🌺  Ingin Membasuh Luka Pengasuhan 

Hadapi dengan Berani!! 

Bersihkan hati dengan:
  • meluruskan niat
  • memaafkan
  • mendoakan
  • melakukan birrul walidain
  • melibatkan Allah


5 M Forgiveness Therapy

  1. mengakui (bahwa ada masalah). It's ok not to be ok.
  2. menyadari dan mengangkat kembali ke permukaan peristiwa menyakitkan yang membekas untuk menggali dan menyadari.
  3. menerima semua kumpulan perasaan tidak nyaman yang muncul akibat luka tersebut.
  4. mengalirkan dan menguras energi negatif dan semua rasa nyeri dengan beberapa teknik psikoterapi.
  5. memeutuskan memaafkan dengan melepaskan rasa nyeri dan mencamkan maaf sebagai kebutuhan diri untuk menghentikan siklus mendzalimi diri sendiri.
Pada bagian ini kita kembali akan melakukan self therapy dengan program mental wellness: 40 Days SEHAT (Self Healing Therapy) Challenge dengan serangkaian program intensif 40-120 hari dengan worksheet berupa panduan program komprehensif perubahan gaya hidup yang dapat diterapkan bersama keluarga.


Program ini berfokus pada 5 pilar Mental Wellness Journey

✅ Pilar Emosi: program melepaskan rasa nyeri agar hati kembali lembut dan penuh kasih sayang.

  • mengisi assesment inner child
  • roller coaster event review
  • terapi menulis ekspresif
  • empty chair
  • self talk and tapping pada titik-titik tertentu
  • re-parenting with power of love
  • jurnal syukur
  • puisi
Healing bukanlah tahapan linear seperti garis lurus, tapi healing adalah suatu proses. proses sebuah perjuangan panjang dan berliku untuk menemukan kembali kemilau emas di jiwamu.


✅ Pilar Fisik: program mengembalikan dan merawat kebugaran fisik yang akan mendukung kebugaran mental.

  • diet sehat berbasis pencernaan
  • olahraga
  • konsumsi air putih yang banyak
  • diet gadget
  • istirahat
  • berjemur di pukul 10 pagi dan 3 sore
  • relaksasi/butterfly hug
  • cek pola tidur


✅ Pilar intelektual: program mengembalikan dan menjaga kejernihan akal sehat.

  • re-framing: membingkai ulang sebuah kejadian dengan mengambil angle (sudut) yang berbeda dengan sebelumnya. tanpa mengubah kejadian tersebut.
  • prinsip "jeruk lemon": mindset positif akan memicu emosi positif, sebaliknya mindset negatif akan memicu emosi negatif.
  • switch your focus.
When life gets blurry, adjust your focus and find the magic. the magis is you and inside you
  • 90/10 principles, 10% dari kehidupan kita terdiri dari apa yang terjadi kepada kita selebihnya (90%) tergantung dari sikap kita menghadapinya.
  • circle of control  and circle of concern. Fokuslah pada hal yang dapat kita kendalikan dan kita mampu mengubahnya (fokus pada circle of control) yaitu respon kita, pilihan lisan, pilihan aktivitas, ilmu dan buku yang kita pelajari, memilih siapa teman kita atau siapa yang kita follow di media sosial dan lain-lain.
  • mengubah skema dengan self development:  perkaya diri dengan ilmu dari manapun sumbernya agar kita mendapatkan skema baru yang berbeda, yang lebih positif tentang berbagai hal.

never stop learning, because life never stop teaching.
  • mengubah skema dengan temukan role model.
  • berkonsultasi ke suami atau ahli.


✅ Pilar spiritual: program membersihkan wilayah hati: mengembalikan pribadi yang penuh spiritual, bukan ritual.

  • memperbaiki hubungan cinta dengan Allah
  • menghadirkan Rasulullah di rumah: mengamalkan sunnah Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW as a role model.
  • membuat atau mereview misi hidup dengan strategic partner. Membuat atau mereview tujuan hidup yang dituangkan dalam misi agar selaras dengan kehendak Sang Ilahi juga kekuatan diri, bukan hanya kehendak diri sendiri. Sertakan pasangan dalam misi ini.
  • refleksi makna dan hikmah.
Syaikh Ibnu Athaillah r.a. berkata: 
Nikmatnya cinta membuat mereka lupa kepada pahit dan beratnya ujian. Dorongan cinta membuat mau mengorbankan jiwa, harta, waktu, dan segala yang berharga demi Dia yang cinta dengan harapan mereka akan mendapat ridha dan cinta-Nya.
  • quote motivasi hidup; mengutip kata-kata bijak yang memotivasi hidup agar lebih semangat dan positif.
  • memaafkan orang sebelum tidur dan mendoakannya: sebutkan secara spesifik berikanlah doa terbaik untuk mereka. Sejatinya doa itu akan kembali kepadamu.
Rasul SAW bersabda:
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata: "dan bagimu juga kebaikan yang sama."
(HR Muslim No.4912)
  • Hdir dalam kajian ilmu
  • Tadabbur alam. Yayyy traveling #eh

✅ Pilar Sosial: program menjalin tali silaturahmi denagn penuh empati dan peduli.

  • silaturahmi dengan orang tua.
  • bonding fisik dengan orang tua.
  • say "magic words": maaf, tolong, terimakasih.
  • the power of hug: menunjukkan perasaan kasih sayang dengan memberikan pelukan hangat dan rasakan miracle of hug.
  • lakukan kegiatan prososial.
I like helping, it makes me feel good about my self. (Faith Ehsan Sinatria)
  • eksplorasi kekuatan diri dan perkokoh jati diri dengan menjalankan peran sosial dan aktualisasi diri di masyarakat.
  • bergabung dengan komunitas sebagai volunteer.
  • Self care time:  having couple time, family time, and me time.
Self care is not about luxury, it is about priority
Setiap kita memiliki kapasitas untuk pulih dari luka, bertumbuhlah dan belajar.
Lalukan program 40 days Challenge ini hingga memasuki hari ke 120 lalu evaluasi bagaimana pertumbuhan dan perkembangan kesehatan mental kita.



Buah membasuh luka pengasuhan:

🌵memaafkan diri dan kembalinya harga diri
🌵pulihnya luka pada sosok ayah yang juga laki-laki
🌵kembalinya stabilitas emosi dan resiliensi
🌵luruhnya mental blocking dan pribadi asertif
🌵indahnya menikmati perjalanan spiritual


🌺  Agar Bunda Siap Menjalani "Peran Ocean of Forgiveness & Sacrifice"

Bunda, engkaulah sosok ocean of forgiveness yang berijiwa penuh cinta dan kelembutan. Bunda engkau adalah:

🌷jantung keluarga

🌷konselor spiritual

🌷terapis anger management keluarga

🌷strategic partner suami dalam mewujudkan misi utama keluarga

🌷role model terbaik bagi para buah hati

Refleksi: Siti Khadijah, role model perempuan sepanjang zaman.

Khadijah isteri Rasulullah merupakan sosok teladan yang penuh inspirasi. Allah siapkan Bunda Khadijah sebagai teladan dan panutan bagi kita. Motivasi diri kita semua untuk meneladani beliau ya Moms. Semangat!

Hidupmu tidak lebih dari kisah cinta antara dirimu dengan Allah, tidak lebih.
Setiap orang, setiap pengalaman, setiap hadiah, setiap kehilangan, dan keperihan yang kau alami, dikirmkan kepadamu dengan satu alasan, dan hanya satu alasan: untuk membawamu kembali kepada-Nya.
- Yasmin Mogahed

membasuh-luka-pengasuhan


🌺 Hati Yang Merdeka: Berdaya & Bahagia 

Orang yang jiwanya bahagia adalah yang memaafkan masa lalu, mensyukuri, setiap nikmat di masa kini, serta optimis menatap penuh keyakinan ke masa depan . (hal-142).


Mari jemput kesehatan mental terbaik kita Moms, raih hati yang merdeka, menajdi pribadi yang berdaya dan bahagia. Kita tidak sendiri, banyak perempuan hebat di luar sana yang bangkit dari luka pengasuhannya. Menjadi pribadi yang bahagia melalui proses yang juga tidak panjang. 


Well, to sum up: we deserve to be happy...be happy, be healthy, be free.



24 comments

  1. Jujur, aku mungkin termasuk yang beruntung karena sepertinya ga ada luka pengasuhan di masa lalu. Tapi suamiku punya luka pengasuhan di masa kecil dan masih tersimpan dan sering dia ungkit lagi dan lagi.
    Hm, tapi ini meski pendekatannya dari sisi Bunda bisa juga dibaca seorang Ayah kan ya?
    Pengin beli buat jadi bekalku ngasuh anak dan bahan bacaan suami karena relevan dengan dirinya.
    Lengkaap sekali info buku trilogy Positive Parenting ini! Makasih Mbak Ophi

    ReplyDelete
  2. Masya Allah..baru baca judul bukunya saja saya sudah tertarik untuk baca secara lengkap. Penting banget nih dibaca, yang namanya orangtua kan akan terus belajar dan belajar :)

    ReplyDelete

  3. Cerita trilogy diatas bikin melongo, setiap manusia punya salan dalam pola pengasuhan baik yang disadari ato engga, dan itu sampe dewasa kelak nempel di badannya dan pikiran bawah sadarnya.

    Selalu belajar tentang ini, dan suka banget bikin legaaa..
    "orang yang jiwanya bahagia adalah yang memaafkan masa lalu, mensyukuri, setiap nikmat di masa kini, serta optimis menatap penuh keyakinan ke masa depan"

    Makasih Mak Opi sharing bergizinya, semoga kita selalu belajar menjadi orang tua yang baik bagi anak2.

    ReplyDelete
  4. Buku ini memberikan pelajaran pola asuh orang tua terhadap anak-anaknya dengan baik dan natural. Islami sekali malah, sehingga memang ada pondasinya kenapa harus begini dan begitu. Kalau aku sih ada ada pengalaman ga mengenakkan semasa kecil dulu dan sampai sekarang masih terasa. Makanya aku berusaha keras mendidik anak2 sebaik2nya karena semua learning by doing serta pengalaman dari orang2 lain yang dipercaya.

    ReplyDelete
  5. benar-benar memang harus melibatkan Allah untuk melepaskan luka pengasuhan. Butuh usaha keras yang sungguh-sungguh

    ReplyDelete
  6. Wah makasih info bukunya...Kadang aku merasa khawatir dalam pengasuhan anak karena takutnya ada luka masa kecil yang kebawa sampai dewasa...
    Aku tertarik karena ada asesmen inner childnya itu...jadi bisa mengukur kan gimana kondisi kitanya

    ReplyDelete
  7. Luka pengasuhan ini tuh membekas loh, karena ada temanku yang seperti ini. Sampai sekarang dia gak akur dengan orang tuanya karena menurut dia dulu lebih memperhatikan ke adiknya.

    ReplyDelete
  8. Duh aku jadi sedih soal pengasuhan masa kecil, luka itu masih saja tersimpan dab sampai sekarang masih berusaha untuk merelease semua. Pengen banget beli bukunya.

    ReplyDelete
  9. Keren banget nih bukunya, benar-benar mengupas masalah luka pengasuhan dengan sangat dalam...

    ReplyDelete
  10. Bagus banget ini bukunya. Terapi self healing memang sangat perlu untuk mereka yang membutuhkan

    ReplyDelete
  11. Nggak bisa dipungkiri aku pun punya luka pengasuhan bahkan sampai hari ini mungkin belum terselesaikan. Cuma bisa berdoa dan berusaha mengikhlaskan semuanya yang udah terjadi semoga sebelum aku punya anak udah nggak ada lagi yang tersisa lukanya. Aamiin.

    ReplyDelete
  12. Bukunya keren nih, Mba. Wajib dibaca. Memang dalam pengasuhan anak itu harus hati-hati jangan sampai menimbulkan trauma berkepanjangan pada anak.

    ReplyDelete
  13. Baca ini, aku jadi intropeksi diri. Apakah aku ada luka masa lalu di usia 7 tahun? Semoga saja tidak ada.
    Buku yang bagus ini. Penjabarannya juga sepertinya ringan tapi berbobot

    ReplyDelete
  14. Buku yang bagus. Ada 3 ya ternyata. Aku bau baca review yang pertama dan ketiga. Kepengen deh bisa baca utuh ketiga bukunya. Aku kayaknya punya juga luka pengasuhan. Bener banget, walopun waktu udah puluhan tahun lewat, dan sekarang udah ngerti juga alasan orang tua ngelakuin itu, tetep aja, di bawah sadar, sering kebawa mimpi. Mimpi buruk banget. Kalo dari nenek atau kakek, luka pengasuhan juga gak sih? Aku malah sering tiba2 ngerasa sedih kalo inget trauma itu. Bener-bener ya, luka pengasuhan ini seharusnya diobati. Supaya gak trauma.

    ReplyDelete
  15. Aku termasuk yang memiliki luka atas pengasuhan masa lalu. Tapi menurutku karena kondisi sih, dulu aku dididik dengan keras karena keadaan yang mengharuskan begitu. Sampai sekarang aku sadar ada yang tidak benar. Kadang perasaan seperti itu masih muncul dan terbawa saat mengasuh anak-anak. Memang harus release dan memaafkan masa lalu agar lebih ringan menghadapi masa depan.

    ReplyDelete
  16. this title of book is unique, make we are curious to know more and wanna to reading

    ReplyDelete
  17. Aku mau cari buku yg membasuh luka pengasuhan. Menarik ini. Eh tapi buku yang lainnya juga lebih cakep ya teh isinya.

    ReplyDelete
  18. Recomend nih bukunya, dari review mba Ophi aja sudah kebayang bagaimana isi buku tersebut. Bagus untuk ku kayaknya

    ReplyDelete
  19. Bukunya lengkap banget ya mulai dari menyembuhkan luka pengasuhan yang tanpa kita sadari mungkin kita alami dan takutnya kita wariskan ke anak hiks

    ReplyDelete
  20. Kapan hari itu liat buku ini di fb. Pikiran pertama yg terlintas adalah.. Duh, bagus banget penulisnua milih judul. Dan ternyata oas baca ulasannya disini jd merasa pengen baca jg.

    ReplyDelete
  21. Impian banget pengen beli buku ini.
    Ketiganya ternyata mengupas masing-masing tema secara detil ya, kak..
    Haturnuhun sudah brbagi tulisan.
    Ini sangat membantuku untuk melihat lagi ke dalam diri mengenai luka pengasuhan.

    ReplyDelete
  22. Jadi pengen baca bukunya nih... step by step.. dari buku 1 dulu.. Ilmunya banyak bangettt... Cari ah bukunya...

    ReplyDelete
  23. Banyak orang yang mengalami inner child yang kelam. Ini tuh sulit. Harus melibatkan Allah dan keikhlasan hati. Baca buku ini pasti akan dapat banyak pencerahan.

    ReplyDelete
  24. Bagus banget bukunya ini. Baru buku pertama aja isinya sekeren ini. Saya jadi pengen baca dan punya ketiga bukunya.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.