Akhirnya datanglah hari H yang dinanti Trio krucils. Setelah liburan yang sangat panjang. Pagi ini semua bangun pagi dan mandi sesuai janji semalam sebelum tidur. Ibu dan Ayah berjanji mengantar mereka ke sekolah di hari pertamanya.Bukan karena himbauan Pak Menteri juga sih. Memang sudah niat, selain hari ini ada yang istimewa karena si Bungsu juga akan menjalani hari pertamanya sekolah di TK. Uhuyy!.
Setelah menyiapkan sarapan, kuah bakso dan nasi, Ibu bergegas merapihkan diri. Saat siap berangkat, Kakak bangun dari tidur. "Ibu mau berangkat sekarang?" "Iya Ibu absen dulu nak, nanti balik lagi". "Bu... aku cuma mau Ibu tahu kalau waktu hari pertama aku kelas 3 dulu, teman-temanku diantar Ayah Ibunya. Nyess ada yang dingin menyentuh hati saya. "Iya nak, nanti Ibu sama Ayah ke sekolah kok". Mungkin Kakak lupa tahun ajaran lalu kami juga mengantarnya ke sekolah tapi memang tidak menunggu hingga sesi hari itu selesai. Hanya mengantar seperti biasa. Mungkin maksud kakak teman-temannya ditunggui Ayah Ibunya.
Awalnya kami bermaksud absen dulu ke kantor lalu kembali mengantar anak-anak ke Sekolah. Sayang di sayang Fly over Ciputat padat merayap - seperti hari biasanya-. Sadar bahwa kami tak akan bisa mengejar waktu, kami memutuskan memutar balik. Sudahlah... Lebih baik mengantar anak-anak ke sekolah di hari pertama mereka daripada mengejar absen tapi akhirnya ketinggalan dan batal menemani mereka.
Memang sudah ada instruksi dari Pak Menteri untuk orang tua dengan anak usia sekolah untuk mengantarkan anaknya ke sekolah di hari pertamanya. Namun tidak ada kebijakan yang jelas di tingkat instansi kami. Kami berkesimpulan tidak absen pagi tetap dipotong tunkin namun kami akan ajukan izin mengantar anak sekolah agar setidaknya kami tidak kena hukuman disiplin. Jadwal hari ini hanya sampai jam 10. Kami bisa segera kembali ke kantor setelahnya.
Alhamdulillah kami mengambil keputusan ini. Ternyata tanpa dugaan, drama justru terjadi pada Ka Alinga si sulung. Saat tengah sarapan, tiba-tiba dia memeluk Ibu dengan air mata berderai. Kenapa sayang? Setelah diajak bicara dari hati ke hati, ternyata Ka Alinga punya kekhawatiran berlebih menyambut hari pertama di tahun ajaran kali ini. Hm padahal sudah kelas 4 ya. Meski punya performa yang sangat baik di bidang akademik dan sudah bisa bertanggungjawab menghadapi tugas sekolah namun Ka Alinga masih punya hambatan psikologis yang berangkat dari sifat pemalu dan kurang percaya dirinya.
Ka Alinga puya kekhawatiran menghadapi suasana baru di kelas 4 ini. Kabar tentang guru kelasnya yang katanya agak galak, *entah mendengar dari siapa*, proses adaptasi dan perkenalan dengan teman baru yang belum pernah sekelas, dan hal-hal yang tampak sederhana lainnya. Setelah bicara dari hati, memotivasinya serta memberikan pelukan dan suntikan semangat, Ka Alinga siap berangkat.
Ada insiden kecil juga. Ka Zaha dan Ka Alinga berebut jilbab putih. Hmm meski sudah disiapkan sedemikian rupa. Ternyata ada saja kejadian semacam ini yaa. Tak apalah, biasa kan ya? Setelah bendera perdamaian berkibar kembali sarapan dilanjutkan.
Setelah selesai sarapan, Ibu yang sudah menyiaplan bekal dam keperluan hari pertama mereka segera mengajak mereka berangkat. Kita photo dulu yuuuk. Buat kenang-kenangan. Lucunya melihat dek Paksi dengan seragam TKnya. Kamu sudah besar ya nak! Sudah pakai seragam sekolah. Hmm Tahun ini kami punya tiga anak berseragam sekolah. Artinya uang bulanan, semesteran, dan tahunan semula dua kali sekarang tiga kali lipat. Semangat! Bismillah semoga ada rezeki dari Allah untuk pendidikan kalian ya nak. Sekolahlah yang baik, nikmati masa belajarmu. Selagi Ayah dan Ibu mampu mengusahakannya. Semoga berkah!
Sesampai di sekolah. Ibu mengantar Ka Zaha dulu ke kelasnya yang baru, di kelas 2 B. Hmm Ka Zaha memegang erat tangan Ibu dan tak mau lepas. "Nah itu, ada Khanza! kan dulu sekelas Ka Zaha." Wajahnya yang semula agak mengkerut berubah sedikit cerah. Setelah menyerahkan pada Miss Dede yang dulu guru di kelas I juga (bukan kelas Ka Zaha), Ka Zaha masih ingin ditemani Ibu mencari meja dan lockernya. Miss Dede sudah mengenal Zaha karena dulu waktu kelas I mereka berada di gedung yang sama. Kelas 2- 6 berada di gedung yang berbeda.
Ibu kemudian pamit karena harus mengantarkan Ka Alinga ke kelasnya. Ka Zaha belum mau melepaskan pegangan tangannya. "Tapi nanti Ibu jemput aku pas pulang yaa?" Ibu mengangguk dan tersenyum pasti. Baru deh pegangan tangan Ibu dilepas. Setelah mengantar Kakak Al ke kelasnya, Ibu sempat kembali dan mengintip ke kelas Ka Zaha. Kelihatannya Ka Zaha sudah merasa nyaman dan tengah bercengkrama sambil membaca buku dengan temannya. Ah Ibu lega melihatnya. Good girl!
Ka Alinga dan Ibu menaiki tangga menuju lantai 2 sekolah. Setelah agak berputar karena belum tahu posisi kelas akhirnya sampai ke depan kelas 4E. Letaknya di salah satu sudut di lantai 2 sekolah yang berbentuk persergi ini. Ada Hafsah di luar kelas. "Nah itu ada teman kakak." Setelah melepas sepatu dan menyimpan di tempatnya Ka Alinga masuk kelas dan disambut Mr Mastari. Bersalaman dan berkenalan, tapi matanya belum mau menatap pak guru barunya. Masih malu rupanya. Mungkin masih ada sedikit kekhawatiran juga mengenai kabar burung yang didengarnya. Setelah berpamitan ibu kembali ke bawah. Selanjutnya menemani dek Paksi. Gedung sekolah TK yang berada di sebrang gedung SD.
Baca Juga: Ulangan Pertama Ka Zaha
Dek Paksi yang sudah menunggu di bawah dengan Ayah segera menyambut Ibu. "Ayoo bu...ke sekolah aku." Dari ketiga Trio Krucils, tampaknya Dek Paksi yang paling antusias, semangat dan siap masuk sekolah. Juara deh!! "Kamu siap banget ya dek masuk sekolah..." "Ibuu...aku kan mimpi-mimpi terus masuk sekolah. " Hahahha rupanya sampai kebawa mimpi ya nak... Lucu banget sih kamu nak. Disambut oleh para guru dan panitia penerimaan murid baru kami memasuki gedung yang sudah familiar buat dek Paksi. Dulu saat Ka Zaha masih minta ditunggui saat di TK, dek Paksi menemani Mbah Uti menunggui mereka.
Baca juga: Kapan Si Kecil Siap Masuk Sekolah
Dek Paksi kemudian masuk kelas TK A yang dibimbing Miss Siti dan Miss Wulan. Hmm kamu sudah kenal dengan Miss Siti saat trial class waktu itu ya dek. Dek Paksi meletakkan tas baru yang dipilihnya sendiri ke tempatnya lalu diajak melihat lockernya tempat menyimpan container dan barang-barang pribadinya yang sudah kami siapkan dan kami beri label semalam.
Tanpa hambatan dek Paksi langsung membaur dengan suasana kelas. Diawali dengan bermain di luar kelas sambil menunggu teman-teman yang belum datang. Kemudian dilanjutkan ritual pagi berdoa dan berkumpul bersama semua murid baru. Tak ada kekhawatiran berlebih. Namun saya berniat menungguinya hingga jam 10. Karena baik Dek Paksi maupun kakak-kakaknya hanya masuk sekolah sampai jam 10 saja hari ini. Agenda sekolah halal bihalal dan perkenalan. Kalau jadwal normal, dek Paksi bisa dijemput pukul 13.30 setelah sholat Zhuhur berjamaah dan makan siang bersama. Untuk Kakak-kakaknya jadwal normal pulang sekolah jam 15.00 jika tidal ada ex-school.
Alhamdulillah senang sekali bisa melihat Dek Paksi merasa nyaman di hari pertamanya. Semoga lancar terus ya nak hari-harimu di sekolah. Besok-besok, Ibu cuma bisa mengantar saja. Hari ini sampai jam 10 dan melihat serta memastikanmu merasa nyaman dan enjoy membuat Ibu tenang. Selamat belajar ya nak... selamat bermain, selamat bersosialisasi... selamat menjalani warna warni masa sekolahmu. Enjoy!
Buat Ka Alinga dan Ka Zaha... Semangat terus yaa. Nikmati masa belajar dan bersosialisasi.
Wah...Mbak Ophi hebat ya...sigap dan siaga di waktu yang sama dalam tempat yang berbeda he he he
ReplyDeleteKebayang, deh, ngontrol anak 3, sekaligus :)
sengaja disekaolahkan di sekolah yang sama mba...supaya lebih gampang. sekali dayung 3 pulau terlampaui hahaha
Deletesemangat ya mbak
ReplyDeleteSemangat smua ya skolahnya. Kemarin aku ga sempet deh foto2 nadia padahal biasanya rajin lho jd nyesel deh :(
ReplyDeleteAlhamdulillah meski ada insiden2 kecil mak...mdhwn sih semangat terus k depannya
DeleteWaah...enak juga ya kalo sekolah kak Alinga, Zaha dan Paksi dalam satu komplek. Nggak repot wira-wiri..hehe
ReplyDeleteIya mbaa sengaka memang disekolahkan di sekolah yg sama. Spy praktis n efisien
Deleteasyik juga bisa mengantar buah hati di hari pertama sekolah. Setidakny punya kenang2ang yang akan dikenang sampai kapanpun
ReplyDeleteIta bener...alhamdulillah
DeleteAnak-anakku baru besok akan masuk sekolah Mbak. Dua hari ini tampaknya guru-gurunya full untuk orientasi siswa baru. Ha..ha... jadi aku kehilangan euforia hari pertama sekolah, karena gak bersamaan yg lain.
ReplyDeleteBtw, dek paksi mirip bgt ama tante yaaa
Tante juga sampai mimpi2 sekolah (lagi) dek
*kodekeras
Hahaha ayoo atuh sekolah lagi ateu...
DeleteJangan kayak ibuku kelamaan mimpinya sekarang malah mentok sana sini...
Ayo semangat teu
wah, aku gak sempat anter anak ke sekolah, Baba nya aja. sbuk ama bayi
ReplyDeleteNanti klo adek bayi udah gedean mbaa
DeleteMom ophi ini kelihatan awet muda ya, punya trio krucil masih kelihatan muda dan cantik... hehehhe
ReplyDeleteSeneng ya bisa nganterin anak ke skolah, anakku baru 20 Bulan blm sekolah...
Aah bisa ajaa.
DeleteTemplokin aging cream tebel2 hahaha.
Tunggu waktunya Juna sekolah yaa.
Bakal seru
Hari pertama sekolah memang selalu seru. Saya lupa gimana dulu melewatinya. Udah 5 tahun yang lalu. Anak2 udah gede. Udah gak mau lagi dianter2. Mungkin tahun depan ngerasain lagi. De Zaudan masuk TK. Hihihi... Bakalan ada drama juga kayaknya :D
ReplyDeletede zaudan dah mau sekolah yaa...
Deleteasiiik nunggu dramanya ya #eh